Magician Academy [END]

Chap. 7 : Creative Magic Battle

Shu's Pov

"Hah ? Creative Magic Battle ? Apa lagi itu ?", tanya my imouto, Rie.

"Ah, Rie, kau belum tahu ya ? Creative Magic Battle itu artinya lomba sihir kreatif, saat lombanya kita akan disuruh menampilkan sesuatu sesuai dengan sihir kita masing-masing, diikuti oleh 1 kelompok 2 orang, dan harus lawan jenis.", jelasku panjang lebar. Mungkin Rie akan terheran-heran karena sejak dulu aku paling malas ngomong panjang-panjang.

Ngomong-ngomong, sepertinya akhir-akhir ini aku jadi lebih ceria, ya ? Apa mungkin karena kedatangan Rie ? Aku memang senang, sih, karena ada Rie.

Rie terlihat bingung, "Kenapa harus berpasangan ?", tanyanya.

Ah...sudah kuduga ia akan bertanya seperti itu.

"Aku juga bingung. Mungkin karena Mr. Andea sudah menikah dengan Mrs. Mirryn, jadinya dia ingin menunjukkan cinta masa muda.", jawabku sambil menghela nafas.

Entah kenapa wajah Rie terkesan bad feeling, sebenarnya feelingnya benar, sih. Tapi kenapa harus jadi bad feeling di pikirannya !?

"Seperti yang kau pikirkan, aku mau mengajakmu sebagai pa-" "Ditolak.", Riee !! Bahkan Oniichan belum menyelesaikan kalimatnya.

"Ditolak, Shu-Niichan. Kau pasti berpikir kalau aku menolakmu, bahkan kalimatmu belum selesai. Iya kan ?", tanya Rie.

SKAKMAT !

Adikku ini intuisinya memang tak kalah dariku, 'Intuisi wanita' begitu katanya.

"Y-ya. Kenapa kau tak mau~?", tanyaku seakan-akan mau menangis. Walau ini bukan pertama kalinya ditolak oleh Rie, sih.

"Tidak. Mana mungkin kita bisa sekelompok. Aku kelas 1, kau kelas 3. Bagaimanapun tidak bisa.", jelas Rie.

Uhk...jujur, aku sebenarnya tidak rela kalau Rie harus sekelompok dengan laki-laki lain. Tapi... Rie memang benar. Aku kelas 3, dia kelas 1. Kita tetap tidak bisa berpasangan.

Kenapa aku bersikeras begitu ?

Karena aku adalah kakak yang over-protektif dan sister-complex.

Yah...sepertinya kalau di antara si Jimmy, Akira, atau Kay, aku masih bisa memakluminya.

Ting...tong...

"Ah, Rie. Oniichan kembali ke kelas dulu ya. Jaa nee !", kataku sambil berlalu pergi ke luar kelas Rie dengan sedikit berat hati.

Rie bahkan hanya balas bergumam, huh....

Kulihat Ren memasuki kelas, dan duduk di bangkunya.

Anehnya, Rie yang melihat Ren datang lansung berdiri dan menghampiri Ren sambil mengatakan sesuatu yang benar-benar membuatku mengepalkan tangan, "Ren, mau jadi pasanganku ?"

HAH !?

HAH !?

REN YANG POPULER DAN CUEK ITU !?

ONIICHAN GA TERIMA, RIEEE !!

Tanpa sadar, aku mengeluarkan aliran api di tubuhku, aku tak menyadarinya sampai ada siswa yang berkata, "Kok kayaknya makin panas, ya ?"

Rie yang nampaknya sadar lansung mendengus kesal dan entah berkata apa di hatinya.

♢♢♢♢♢

Author's Pov

Rie mendekati Ren yang baru saja duduk di tempat duduknya, membuat fans Ren mendelik tajam dan fans Rie pun melihat bingung.