ch.5: Old Friend

3.2K 297 37
                                    

You will know more about Kyuhyun, the iceberg president.

#######################

Sebuah pesawat terbang bertuliskan Korean Airline mendarat di bandara Incheon, seseorang dengan kaki yang panjang memakai celana linen halus dengan sepatu hitam mengkilap berjalan mantap menuju imigrasi. Dia meluruskan jasnya, punggungnya yang tegap dengan pundak yang lebar membuatnya semakin jantan, dia sangat tinggi hingga petugas imigrasi harus mendongak meski dia berdiri.

Sunglassesnya dilepas dan matanya terlihat lebih besar dibanding orang Korea pada umumnya membuatnya semakin tampan, rambutnya rapi seperti dandanannya. Senyumnya menawan dengan deretan gigi putihnya.

Mobil menjemputnya di depan terminal kedatangan dan driver membawanya menuju sebuah gedung perusahaan bertuliskan Samdae Corp.

Kyuhyun sedang memeriksa berkas dibalik meja kaca Presdir miliknya.
"Boss.." private assistant datang mengetuk pintu.
"Masuk" Biasanya private assistant tidak boleh mengganggu Presdir jika belum jadwalnya, tidak boleh ada yang datang tanpa ada janji temu lebih dulu, jika private assistant sampai datang mendadak berarti ada yang penting.
"Seseorang datang menemui anda, Wakil Presdir perusahaan perhotelan Shim Group"
Mata Kyuhyun langsung beralih dari berkas yang dia tanda tangani.
"Persilahkan dia masuk"
"Baik".

Shim Group dikenal sebagai raja bisnis perhotelan di Korea yang sudah melebarkan sayap ke berbagai negara tujuan wisata terkenal seperti Maldives, Hawaii dan Karibia. Di Korea bisnisnya tak tertandingi.

"Lama tidak berjumpa" pintu terbuka dan sang tamu langsung menyapa. Sementara Kyuhyun berdiri menuangkan kopi dari mesin espreso di meja.
"Kenapa kau tiba-tiba datang?" Kyuhyun membawa 2 cangkir kopi ke sofa, meletakkan cangkir lalu memeluk tamunya dengan pelukan macho antara 2 laki-laki.
Raut wajah Kyuhyun yang biasanya tidak berekspresi seakan hilang berganti penuh warna.
"Aku tidak percaya melihat penampilanmu sekarang.." Wakil Presdir Shim Group memandangi Kyuhyun dari atas sampai bawah, "kacamata apa itu? Haha.."
"Sialan" umpatan yang tidak pernah terdengar keluar dari mulut Presdir sopan itu kini dengan mudahnya terucap. Kyuhyun melepas kacamatanya seakan membuka topengnya, dia berubah dari yang tadinya berekpresi dingin jadi begitu ramah dan santai.
"Bagaimana aku bisa duduk diam dan bersenang-senang dengan perempuan di Hawaii sementara aku baca berita kau bertunangan dengan laki-laki, apa yang sebenarnya terjadi uh?" Shim Changmin meletakkan sebuah majalah yang dari tadi dipegangnya, majalah bisnis dengan salah satu judul pertunangan gay pewaris Samdae dan Hyunsang.

Putra kedua Shim Group itu adalah teman lama Kyuhyun yang sekolah di universitas yang sama dengan Kyuhyun bahkan menempati kamar dorm yang sama dengan Kyuhyun. Mereka berteman sudah lebih dari 5 tahun sejak mereka bertemu di Harvard. Hubungan mereka lebih dekat dari saudara, tidak ada hal yang terlewatkan saat mereka bersama di Amerika dulu. Mereka selalu beraksi bersama. Bisa dibilang Changmin adalah partner in crime Kyuhyun saat di Amerika.

Melihat penampilan Kyuhyun yang tampak rapi, tertib bahkan terlihat kutubuku dengan kacamatanya membuat Changmin tidak bisa percaya. Mereka hanya tidak bertemu setelah 1 tahun sejak kelulusan tapi murid paling nakal dan paling playboy itu sudah jauh berubah.

Tapi Changmin mengerti sekarang bahwa tidak ada yang benar-benar berubah dari Kyuhyun, begitu kacamatanya dilepas diapun kembali ke kepribadian sebelumnya.

"Ceritakan padaku.. sejak kapan kau jadi gay?" Changmin bernada serius sambil duduk di sofa dalam ruang Presdir.
"Ini pernikahan bisnis"
"Dan kau tidak menentangnya?"
"Aku berusaha menjadi anak yang baik"
"Kau tahu kau tidak ditakdirkan untuk menjadi anak yang baik, permainan apa yang sebenarnya sedang kau lakukan?"
"Perbuatanku di Amerika dulu sudah sangat merugikan orang tuaku, mereka hampir saja bangkrut, setidaknya aku berusaha untuk membayar apa yang sudah kulakukan"
"Ya.. menghajar keponakan Super Boss Trump karena dia pamer sudah membeli salah satu pacarmu dengan hartanya"
"Trump bisa saja membekukan saham di Korea dan orang tuaku bisa bangkrut saat itu, aku beruntung orang-orang di Korea tidak ada yang tahu itu"
"Itu karena dia sadar perempuan yang dia rebut sama saja seperti perempuan jalanan, mungkin dia sekarang merasa kau adalah sahabatnya yang senasib, tertipu keseksian tubuh Alice"
"Tapi aku merasakannya lebih dulu dan aku tidak kehilangan apapun, dia sendiri yang datang padaku"
"Kau playboy brengsek.. lalu apa kau serius dengan pernikahan gay ini? Jelaskan padaku, aku langsung menghentikan jadwal pekerjaanku dan terbang kemari untuk menerima penjelasan"
"Pekerjaan? Bilang saja kau menghentikan jadwal kencanmu dan meninggalkan deretan perempuan simpananmu di Hawaii, kau tidak juga berubah, apa kau tidak takut Aids?"
"Sudah.. jelaskan dulu padaku"
"Awalnya aku tidak berpikir banyak tentang pernikahan itu, aku bisa cari hiburan di belakang pernikahan itu seperti kalau aku pergi untuk perjalanan bisnis ke luar negeri atau apa, aku hanya perlu tanda tangan surat pernikahan dan membangun sebuah perusahaan raksasa hasil perjanjian pernikahan nanti, aku tidak terkejut jika orang tuaku menginginkanku melakukan pernikahan bisnis tapi aku terkejut mereka memilih laki-laki bukannya perempuan, Lee Sungmin pewaris tunggal Hyunsang Enterprise sementara perusahaan besar lain setidaknya punya 2 anak calon pewaris, mungkin orang tuaku tidak ingin harta itu terbagi lebih banyak"
"Orang tuamu sangat penuh strategi"
"Tadinya aku ingin melakukan pernikahan bisnis dengan kakakmu, Shim Min Ah"
"Aku memang brengsek sepertimu tapi aku tidak ingin kakakku jadi korbanmu"
"Haha.." Kyuhyun tertawa lepas, itu tidak pernah dia perlihatkan di depan karyawannya apalagi Sungmin.
"Lalu orang itu? Kenapa dia mau setuju melakukan ini?"
"Dia juga tidak ada bedanya, dia sangat ambisius" Kyuhyun mengingat Sungmin yang setuju pertama kali dengan ide pertunangan itu, "tapi aku tidak tahan dengan sikapnya yang seperti pangeran cilik(orin wangja)" wajah Kyuhyun berubah kesal dan Changmin jelas melihatnya tanpa perlu membaca raut wajahnya.
"Kenapa memangnya?"
"Dia pikir dia itu anak presiden, dia memakai puluhan bodyguard untuk menjaga dirinya"
"Keh.. itu wajar kan, dia pewaris Hyunsang Enterprise"
"Apa kau mau diikuti begitu banyak orang hanya untuk pergi keluar? Bukan hanya bodyguard itu mengelilinginya sekarang para bodyguard itu berada di sekitarku juga" Kyuhyun begitu jujur berekspresi di depan Changmin, menumpahkan seluruh kekesalannya.
"Apa maksudmu?"
"Kami tinggal di apartmen yang sama dan dia membawa puluhan bodyguardnya ke apartmen itu"
"Kalian sudah tinggal bersama? Wah.. perkembangan yang sangat cepat, aku pikir kau tidak tertarik padanya"
"Siapa yang tertarik padanya? Orang tuaku dan orang tuanya membeli apartmen itu secara bersama-sama, berita kami selalu diliput wartawan, aku tidak bisa sembarangan menentang mereka"
"Lalu.. bagaimana dengan masa depanmu nanti? Kau.. sungguh tidak bisa lagi kencan dengan perempuan?"
"Aku sudah menjadi virgin selama 1 tahun sejak aku mulai memegang perusahaan, aku sangat sibuk sampai tidak punya waktu tidur, kegiatanku membantuku melupakan hal itu"
"Ugh.. 1 tahun? Ckck.. kau tahan?"
"Bukan berarti aku bisa mencari perempuan penghibur juga, kalau aku lengah sedikit berita-berita skandal akan membuat perusahaanku jatuh, aku tidak sebodoh itu"
"Kenapa kau tidak coba dengan dia? Mencoba hal yang baru.. bukankah itu tidak mustahil? kau tahu bagaimana caranya melakukannya dengan laki-laki kan?" Changmin setengah bercanda setengah serius, bibirnya tersenyum tapi nada bicaranya serius.
"Melihat wajahnya saja sudah membuatku kesal, dia sangat... apa yang bisa kukatakan? Arogan.. Dia benar-benar tipe pangeran cilik, aku tak tertarik bahkan untuk membayangkannya saja, kecuali untuk menaklukan kearoganannya, mungkin aku bisa menindihnya dan menyiksa bokongnya"
"Tapi dia cukup cantik.. kau tahu kan? Tipikal kkotminam orang Korea, mungkin dia bisa terlihat cantik saat di bawahmu"
"Kenapa kau membahas soal ini? Kau mau melakukan dengannya? Geez.. Shim Chwang.. kau tidak hanya pembunuh wanita tapi kau juga berminat pada laki-laki?"
"Aku tidak berminat pada laki-laki.. hanya saja... dia cute.. cantik.. lihatlah" Changmin membuka majalah yang dibawanya dan foto Sungmin dengan ekspresi arogan terlihat seperti menantang orang untuk menghukumnya diatas ranjang.
Pantas saja Changmin bisa membayangkan adegan sensual antara Kyuhyun dengan Sungmin.

UnUsual MarriageWhere stories live. Discover now