ch.28: The Oriental Woman

4.2K 377 187
                                    

Chapter ini tentang konflik perusahaan, agar kalian tahu dan perduli isi cerita ini bukan hanya tentang kisah cinta tapi juga ada isi cerita lain. Semua menjadi satu kesatuan dan berhubungan, ga melulu love love love scene. Aku sangat berterimakasih jika kalian mau menghargai isi cerita/plot yang kubuat dengan memahaminya, meski favorite or not favorite moment jangan lupa VOTE. :)

####

Kyuhyun masih menahan diri karena posisi James di depan dewan direksi, dia juga tahu posisinya yang terancam karena pertengkaran yang tidak bisa dihindarkan ini. Tapi Kyuhyun tidak pernah merasa menyesal dengan temperamennya karena dia memang pantas dihajar.

Kyuhyun merangkul Sungmin untuk duduk di sofa, dia bersandar dengan nafas terengah dan memegangi pinggangnya.

"Kau masih terluka dan dia memukulmu sekeras itu, lukamu pasti tambah parah" Sungmin menarik kemeja keluar dari pinggang celana Kyuhyun lalu membuka kancing kemeja Kyuhyun tapi Kyuhyun menahan tangan Sungmin sambil memandangnya mengerutkan alis, Sungmin jadi heran, Kyuhyun melupakan sakitnya dan duduk tegak menyentuh pipi Sungmin.
"Bibirmu berdarah" ibu jari Kyuhyun dengan pelan mengusap darah di sudut bibir Sungmin.
"Oh.. ini pasti saat dia.. memaksaku, aku tidak sadar.." Sungmin menunduk dan mengalihkan pandangan.
"Itu bukan salahmu, bajingan itu yang memaksa menciummu" Kyuhyun menolehkan wajah Sungmin menghadapnya lagi dan mengusap bekas darah hingga bersih, "kita harus mengobati lukamu"
"Lukamu juga harus diobati, memangnya lebih parah siapa? Jangan perlakukan aku seperti perempuan"
Kyuhyun mau tertawa tetapi hanya tersenyum karena pinggangnya sakit.

Mereka kembali ke ruang kantor pribadi Kyuhyun, karena Kyuhyun sudah lama tinggal di kantor jadi fasilitas sehari-harinya lebih lengkap dibanding kamar Sungmin.

Kyuhyun sudah memasang patch penahan sakit di bagian memar di pinggangnya dengan jas yang sudah dilepas dan kemeja tidak terkancing bagian bawahnya. Setelah itu Kyuhyun mengobati ujung bibir Sungmin dengan disinfektan sambil membelai bibir Sungmin karena Sungmin protes rasa perih dengan mencengkeram lengan Kyuhyun.

"Hanya perih sedikit, kau bilang tidak mau diperlakukan seperti perempuan" Kyuhyun membelai bibir Sungmin dengan lembut dan Sungmin juga membiarkannya walaupun itu tidak ada hubungannya dengan rasa perihnya yang tidak berkurang. Dan karena bibirnya dibelai jadi Sungmin tidak bicara.

Mereka bertatapan seolah dengan tatapan itu Sungmin bisa bicara menggantikan bibirnya yang perih. Sungmin tidak pernah bertatapan sedekat dan semesra ini dengan Kyuhyun sebelumnya, Sungmin dapat merasakan pesona Kyuhyun yang mampu membuat banyak perempuan takluk, kontur wajah Kyuhyun sempurna. Alis tebalnya membuat wajahnya tampak tegas, tatapan matanya yang tajam, hidung mancungnya membuatnya makin tampan,  dan bibir yang tersenyum smirking seperti seorang setan yang sengaja menggoda.

Kyuhyun mendekatkan wajahnya dan Sungmin tahu Kyuhyun mau menciumnya, meski sadar bibirnya sakit Sungmin tidak menolak, demi Kyuhyun dia tidak perduli bibirnya sakit. Begitu bibir Kyuhyun menempel lembut tanpa tekanan dan tanpa gerakan berlebih Sungmin baru membalas ciuman dengan gerakan yang lembut juga. Mereka terlihat seperti hanya menempelkan bibir dan berkecupan.

Kyuhyun tidak pernah mencium seseorang selembut ini, selain menyiksa dirinya sendiri ciuman seperti ini tidak memberinya kesan apapun tapi dengan Sungmin dia menikmati setiap detiknya.

Sementara Sungmin merasa dia benar-benar dicintai, sepanjang ciuman dia tidak menutup mata jadi melihat begitu pelan Kyuhyun membelaikan bibirnya seolah takut Sungmin retak dan pecah jika menciumnya lebih dalam lagi. Sungmin juga dapat merasakan nafas Kyuhyun yang menghembus hidungnya.

"Kau merasa sakit?" Kyuhyun bertanya dengan lembut dan Sungmin menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Sungmin memajukan wajahnya tapi Kyuhyun tersenyum, "sudah cukup, aku hanya mau memeriksa fleksibilitas bibirmu" mendengarkan jawaban Kyuhyun Sungmin protes dengan mengerutkan alisnya, "kita bisa lanjutkan nanti kalau kau sudah membaik, aku tidak mau kehilangan kontrol dan menyakitimu".
Untuk menghilangkan rasa malunya Sungmin mengubah topik pembicaraan.
"Bagaimana kau bisa datang tepat waktu?"
"Aku menyuruh seseorang mengawasi gerak-gerik Si Jerman itu dan benar saja saat aku bersiap di ruang konferensi Sekretaris Jung memberikan laporan orang itu meninggalkan gedung, aku mempercepat klarifikasiku dan menyerahkan sisanya pada manager direktur PR lalu menghubungi resepsionis, begitu tahu dia ada di HS group aku langsung kesini, tadinya aku mau langsung ke kantormu tapi beruntung aku bertanya resepsionis dan ternyata kau ada di lantai lain jadi aku bisa langsung kesini" Kyuhyun menjelaskan panjang-panjang dengan santai.
"Kau menyuruh sekretarismu hanya untuk mengawasi James?"
"Aku tidak bisa percaya padanya, aku sudah tahu dia pasti berniat buruk sejak datang kesini"
"Kau.. cemburu?"
"Eh? Aku waspada karena aku tidak percaya padanya"
"Dan kau... cemburu?"
"Untuk mencegah dia berbuat sesuatu seperti ini.. dia benar-benar sakit jiwa"
"Katakan padaku kalau kau cemburu" Sungmin menarik tangan Kyuhyun mendekat karena dia semakin menghindar, membuat Kyuhyun jatuh terbaring di ranjang dan dia mengerutkan alis karena membuat pinggangnya sakit tapi Sungmin tersenyum, "kau cemburu?"
"Iya"
Sungmin menunduk menindih Kyuhyun.
"It hurts.." Kyuhyun memprotes tapi bibirnya tersenyum.
Sungmin mencium bibir Kyuhyun meski merasakan sakit tapi dia menahannya. Kyuhyun juga membalasnya tapi memperhatikan bibir Sungmin yang terluka dia membalas ciuman dengan hati-hati.
"Hati-hati bibirmu terluka" Kyuhyun berucap memperingatkan tapi bibirnya segera ditutup bibir Sungmin.

UnUsual MarriageWhere stories live. Discover now