ch.17: Night Time Together

3.9K 358 171
                                    

Aku masih dalam masa Break. Tapi chapter ini sudah aku tulis setengahnya sebelum Break jadi aku bisa posting karena tinggal nambahin.

Note: kayaknya aku musti umumin. Karena banyak banget yg manggil Thor. Aku bingung secara aku bukan Kids jaman Now jadi ga mudeng. Yang aku tahu Thor itu Avengers. Kalo yg dimaksud Thor itu Author tolong bisa tulis Author lengkap tinggal nambahin 'Au' ga repot kan ya?
Biar ga perlu aku kasih tahu satu per satu di komen.
Kalo mau panggil nama juga gapapa, namaku Churnie.

######################

Flashback

Seorang pelayan terlihat bersedih, Sungmin kecil lewat di sampingnya.

"Kenapa ahjussi menangis?" Bola matanya yang bulat dengan pupil hitam yang besar memandang dengan penuh rasa ingin tahu, pipi gembulnya terlihat seperti mangtaw berwarna putih dengan semu merah muda di tengahnya karena ini musim dingin jadi pipinya sedikit memerah, membuatnya terlihat makin lucu.
"Tuan muda.. orang tua tidak berguna ini sudah bekerja dengan keluarga Lee selama bertahun-tahun bahkan ketika tuan muda belum lahir.. saya sangat menyayangi keluarga ini.. tapi saya terpaksa harus meninggalkan keluarga ini dan tuan muda yang sudah saya sayangi seperti anak saya sendiri.."
"Kenapa ahjussi harus pergi?" Melihat orang tua itu sedih Sungmin kecil merasa iba.
"Anak saya sakit dan butuh uang pengobatan, istri saya 24 jam menjaga anak saya sambil bekerja, saya tidak tega jadi saya ingin keluar agar bisa menjaga anak saya sambil bekerja membantu istri saya"
Sungmin kecil memasukkan tangan ke saku celananya, ada beberapa lembar uang kertas 20.000 won yang berjumlah sekitar 100.000 won (±Rp. 1 juta)
"Berikan ini untuk anak ahjussi"
"Tuan muda.. ini.."
"Terima saja.. itu uang jajanku selama seminggu, tapi aku tidak memakainya karena aku bisa mengambil mainan di mall kalau aku mau, makanan bekal ke sekolah juga bisa minta chef rumah membuatkannya"
"Tuan muda terimakasih.. terimakasih.." orang tua paruh baya itu berlutut memegangi tangan Sungmin kecil.
"Aku pergi dulu"
"Silakan tuan muda.."

Hari itu berlalu, Sungmin kecil lalu jalan di ruang belakang tempat para pelayan berkumpul saat bekerja.
Pelayan yang kemarin bertemu Sungmin kecil terlihat senang bercanda dengan pelayan lain, tapi saat ini bukan jam sibuk jadi hanya 2 orang yang kebetulan sedang mengambil minum.

"Bukankah itu membuatmu kesal? Seorang anak kecil punya uang jajan 100.000 won untuk seminggu, tidak ada salahnya kalau aku menikmati sedikit uang yang dimilikinya untukku kan? Dia sudah memiliki harta sebanyak ini untuk dirinya sendiri, itu hanya adil kan? Haha.."
Sungmin kecil mendengarnya dan karena dia pendek, anak berumur 6 tahun masih hanya setinggi alas kursi dapur, tidak dapat terlihat oleh kedua orang dewasa yang berdiri di belakang buffet dapur.
"Kalian.." Sungmin kecil masuk ke dapur dan keduanya terkejut, "jadi kau bohong padaku kalau anakmu sakit dan kau butuh uang?"
"A..apa yang tuan muda katakan?"
"Kau bohong padaku kalau anakmu sakit, karena itu aku memberimu uang"
"Ah..uang apa yang tuan muda maksud? Saya tidak dapat uang apa-apa.."
"Tapi aku memberikanmu uang jajanku"
"Tidak.. tuan muda pasti salah.. tidak ada saksi yang melihat saat itu kan.." pelayan itu tersenyum licik.

Sungmin kecil shock, dia kecewa dengan kenyataan seseorang menipunya dan terlebih menghilangkan jejak dari kejahatannya, dia memberikan uang itu dengan tulus, tapi orang itu justru tidak tahu terimakasih.

"Apa kau tidak takut dipecat??" Sungmin kecil tahu kalau pelayan berbuat salah akan mendapat hukuman pemecatan.
"Saya tidak punya kesalahan, tuan besar tidak bisa memecat saya tanpa alasan, tuan muda harus membuktikan kalau saya bersalah untuk bisa memecat saya"
Pelayan di sebelahnya terlihat panik, temannya sudah berbohong terlalu jauh.

UnUsual MarriageDonde viven las historias. Descúbrelo ahora