ch.32: New Path To The World

4.2K 350 101
                                    

Menanggapi tebakan para readers di chapter-chapter sebelumnya, ada  3 komen readers yg sangat sesuai dg jalan cerita.

Komen ch.28 'the oriental woman' :
-kayaknya Sungmin bukan sasaran utamanya, gampang banget itu kalo mau di dorr, kayaknya target besarnya Kyuhyun.
-siapa perempuan itu tidak penting, yg penting siapa yang menyuruhnya.
Komen ch.29 'enemies' : kalau ada 2 musuh mungkinkah salah satunya memanfaatkan yg lainnya?

Banyak komen yg menebak 'nama' tapi sangat sedikit yg berhasil menganalisa situasi sesuai dengan cerita. Sayangnya ini bukan sayembara jd aku ga ngasih hadiah :D tapi jujur waktu baca komen itu aku merasa 'wow' karena readers sangat memperhatikan jalan cerita yg kubuat. Itu merupakan kebahagiaan tersendiri buatku sbg 'pembuat cerita'.

Tapi meski yg lain belum berhasil aku sudah sangat senang membaca komen2 antusiasme kalian tentang jalan cerita tiap chapternya, aku merasa terhibur . Terimakasih :)

######

Kyuhyun membawa Sungmin kembali ke apartmen, bukannya Sungmin yang memperhatikan keadaan Kyuhyun karena baru saja diculik, berkelahi dan terlibat baku tembak tapi justru Kyuhyun yang memperhatikan keadaan Sungmin karena sejak dari tempat penyekapan sampai kembali ke apartmen Sungmin terus menangis.

Kyuhyun panik, dia tidak pernah merasa panik melihat seseorang menangis seperti sekarang ini, banyak wanita yang patah hati karenanya menangispun Kyuhyun tidak perduli, tapi sekarang Kyuhyun merasa kuwalahan tidak tahu harus bagaimana.

Kyuhyun berlutut memegang tangan Sungmin yang duduk di ranjang, "apa kau tidak mau berhenti menangis? Kau terlihat seperti baru putus cinta.. aku tidak pernah melihatmu menangis sebelumnya, baru kali ini kau menangis tapi kau menangisi orang lain" bukannya membujuk Kyuhyun terdengar seperti orang mengomel.
"Ini bukan pertama kali aku menangis, pertama kali aku menangis waktu kau dibawa pergi penjahat itu.." Sungmin mengusap airmatanya tapi tetap menangis, seperti bukan Sungmin yang Kyuhyun kenal.
"Oh ya? Kau.. menangis untukku?"
"Sekretaris Jung bilang mereka tidak mengincar uang itu artinya mereka mengincar nyawamu, kenapa kau tidak pernah bilang padaku?! Kau tidak menganggapku?" Sungmin sedikit teralihkan dan tidak menangis lagi.
"Aku tidak mau kau cemas.."
"Kau bisa saja ma.." Sungmin tidak mau melanjutkan kalimatnya, "kalau aku tidak bisa bertemu lagi denganmu bagaimana? Aku belum mengucapkan selamat tinggal.."
"Aku lebih baik tidak mendengar kau mengucapkan selamat tinggal.."
"Kau egois.. aku akan menyesal seumur hidup kalau tidak mengucapkan selamat tinggal"
"Tapi sekarang kau tidak perlu kan, apa kau sudah selesai menangis?"
Sungmin baru sadar Kyuhyun berdarah di keningnya dan sudut mulutnya, "maaf.. seharusnya kau tidak usah perdulikan aku, kau sendiri butuh perawatan, ayo kita ke rumah sakit, entah apa yang mereka lakukan, aku tidak mau terjadi sesuatu pada organ internalmu"
"Nanti saja.. aku mau mandi dan mengurus sesuatu" Kyuhyun bangun dan beranjak keluar.
"Kyuhyun.. orang tuamu sangat cemas, aku harus memperhatikanmu sebagai ganti mereka"
"Kau mau jadi orang tuaku?"
"Aku mau jadi istri yang perhatian"
Mendengar itu Kyuhyun tertegun, meski bibir Sungmin mencibir dan mengucap itu sebagai gurauan tapi Kyuhyun tetap tertegun.
"Kalau begitu kita harus melakukan malam pertama dulu.. sebelum kau bisa menjadi istri yang sempurna" Kyuhyun kembali jalan keluar dari kamar Sungmin.

Sejenak tadi Sungmin melihat Kyuhyun seperti tersipu, meskipun Kyuhyun sudah sering melakukannya dengan perempuan tapi baru kali ini Kyuhyun tersipu karena hal seperti itu.

****

Di rumah sakit ternama yang sebelumnya pernah Kyuhyun kunjungi saat dia kecelakaan mobil, kepala rumah sakit sendiri yang memimpin pengecekan, di ruang ct scan dokter melihat hasil scan bersama orang tua Kyuhyun dan Sungmin.

UnUsual MarriageWhere stories live. Discover now