ch.26: Body and Soul

4.6K 374 123
                                    

Tolong sekali lagi kalian cek ch.25 apakah vote kalian sudah masuk karena sehubungan dg website wattpad yg eror selama 2 minggu berturut2. Tinggal klik mundur 1 detik aja.

Body and Soul artinya: completely, wholely, inside&out, sepenuhnya, jiwa&raga.

Note:
Jangan salah menganggap adegan +18 di ceritaku ini pengalaman pribadi author ya.. hahaha.. karena ada yg komen kemarin. Aku cuma dapat 'pengalaman' +18 dari novel atau FF yang aku baca, aku sudah pernah kasih notice ini sebelumnya, kalau kalian mau jadi 'berpengalaman' juga bisa, silakan berselancar aja di wattpad. Karena aku baca banyak novel/FF english adegan +18 dibuat dengan detail dan rinci jadi aku bisa 'belajar' nulis adegan spt itu, walau dg gaya bahasaku yg ga bisa blak2an kaya versi english. Aku harus jelasin ini agar pembaca ga salah paham. Karena aku ini masih sangat innocent~

###

Kyuhyun selalu sukses mendapatkan hasil seperti apa yang dia inginkan. Tapi tidak selalu semua hal berjalan sempurna seperti yang Kyuhyun selalu dapatkan.

Dewan direksi justru menyetujui kerjasama Samdae dengan Sky Tech untuk memproduksi dan memasarkan mobil terbang buatan mereka di Korea. Semua dewan direksi menyambut dengan antusias produksi tersebut, mendukung penuh, membuat Kyuhyun sangat kesal tapi dia hanya mengerutkan sedikit ujung alisnya, tidak berekspresi secara berlebihan.

Bentuk kerjasamanya adalah dengan dikirimkannya alat-alat produksi, para teknisi dan mekanik dari perusahaan Sky Tech beserta ilmuwan pengembang ilmu teknologi yang bekerja dengan mereka ke Korea untuk kemudian memakai gedung produksi milik Samdae, setelah mobil tersebut sudah diproduksi tim advertising dan marketting Samdae yang akan menjualnya. Karena jika mobil terbang itu dibeli dari Jerman biaya pengiriman dan bea cukai tentu akan sangat mahal.

Seperti mobil yang sudah Kyuhyun beli, menjadi 10 produk keluaran pertama yang dijual dikirimkan langsung dari Jerman, harganya jauh lebih mahal dari yang akan diproduksi secara massal untuk dipasarkan di Asia.

James langsung terbang ke Korea dan menandatangani perjanjian kontrak diiringi saksi sekretaris ajudan Kyuhyun dan asisten James. James tersenyum lebar saat berjabat tangan sementara Kyuhyun hanya mengangguk.

"Mulai hari ini aku akan tinggal di Korea," James tersenyum lalu pergi.

Kyuhyun merasa ucapan James memberikan arti yang lain, tinggal di Korea berarti maksudnya tinggal di kota yang sama dengan teman almamaternya dan itu berarti dia akan mengunjungi teman almamaternya tersebut.

Kyuhyun segera mengambil ponsel dan menghubungi Sungmin tapi jaringan telponnya sibuk.

"Orang itu pasti langsung menelpon Sungmin!"

Sambil berjalan menuju lift James menghubungi Sungmin dan memang Sungmin sedang berbicara dengan James makanya saat ditelpon Kyuhyun bernada sibuk.

"Aku sedang berada di Seoul dan aku bisa datang ke tempatmu, bagaimana kalau kita pergi makan siang?" James sangat girang.
"James..?" Sungmin agak shock, James tiba-tiba ada di Korea dan berbicara bahasa Korea, "tapi.. aku akan makan siang dengan Kyuhyun, itu sudah jadi rutinitas"
James sedikit kecewa, senyumnya hilang, tapi dia mempertahankan nada antusiasnya, "that's fine, kita bisa makan bertiga".
"Eh??"
"Aku akan datang ke kantormu"

Kyuhyun duduk di sebuah restoran dengan ujung alisnya mengerut, jika tidak memperhatikan dari dekat tidak akan dapat terlihat ekspresi yang kesal itu, di depan Kyuhyun ada Sungmin dan di kursi kanannya ada James.

"Anggap saja sebagai perayaan penandatanganan kontrak" James mengangkat gelas, "mari bersulang"
Kyuhyun dengan terpaksa mengangkat gelasnya, tapi wajahnya tetap tenang tanpa ekspresi sementara Sungmin melirik James dan Kyuhyun secara bergantian.
"Dewan direksi menyetujui? Kalian sudah bekerjasama?"
"Hm.. direktur Cho tidak memberitahumu?" James mengunyah steak sambil bicara.
"Aku rasa dia sibuk mempersiapkan kontrak jadi belum sempat mengatakannya" Sungmin sengaja menyindir Kyuhyun dengan ucapannya, karena info sepenting itu tidak diberitahukan padanya.
"Aku mulai tinggal di Korea sejak ditandatanganinya kontrak kerjasama kami, tolong bantu aku untuk mengenalkan kota ini"
"Haha.. tentu.. kita kan teman lama" Sungmin tertawa karena merasa kesal sendiri.

UnUsual MarriageWhere stories live. Discover now