ch.7: Married Couple

3.6K 302 68
                                    

Sebentar lagi aku ulang tahun, anggap saja ini postingan untuk perayaan ulang tahunku. Dan terimakasih atas atensi kalian pada FF ini.

****************************

Lain dengan Sungmin, Kyuhyun diberitahu Tuan Cho yang mendatanginya langsung ke kantor bersama ajudannya.

Seperti bukan hal yang penting pernikahan itu tidak membutuhkan persiapan apapun, kedua calon pengantin hanya perlu tanda tangan di kantor catatan sipil setempat dimana mereka melakukan pernikahan. Seperti melakukan sebuah perjalanan bisnis untuk tanda tangan kontrak kerja Kyuhyun dan Sungmin hanya pergi menuju bandara, naik pesawat dan sampai di negara yang dituju mereka dijemput orang suruhan kedua keluarga Cho dan Lee, sampai di tempat tujuan mereka dihadapkan pada sebuah meja dengan dokumen dan seorang pastur yang berdiri di belakang meja. Sungmin dan Kyuhyun mengucapkan janji pernikahan seperti membaca sebuah kontrak tender kemudian saling tanda tangan di dokumen.

Hanya seperti itu.

Mereka sudah menikah.

Tidak ada perasaan bahagia, senang, haru, ataupun sedih.

Tidak ada bunga, pita, kembang api atau teman dekat yang menyaksikan.

Kedua orang tua juga tidak ada karena menurut putra mereka itu tidak perlu, mereka ingin melakukannya secepat mungkin jadi tidak ingin merepotkan ayah ibu yang sudah tua.

Malam hari setelah tanda tangan pernikahan mereka langsung terbang kembali ke Korea. Tidak ada bulan madu atau malam pengantin.

Suasana dalam pesawat setelah melakukan janji suci terasa semakin canggung dari sebelumnya. Sungmin dan Kyuhyun tidak bicara sama sekali. Status mereka sudah berbeda dari sebelumnya.
Tadinya mereka pikir pernikahan itu hal yang mudah, tanda tangan dan jawaban 'bersedia' mudah dilakukan walau tanpa perasaan. Tapi setelah semua terlewati mereka justru merasakan sesuatu, ada kehampaan, seperti ada yang hilang dari dalam diri mereka.

Seharusnya peristiwa ini terjadi sekali seumur hidup dalam kehidupan mereka, seharusnya peristiwa ini membawa kesan mendalam dan memberi perasaan yang penuh warna. Tapi itu tidak mereka rasakan. Karena orang di samping mereka masing-masing bukan orang yang mereka cintai. Hal ini menyadarkan mereka kalau cinta itu ada dan perlu bagi kehidupan seseorang.

Penyesalan datang terlambat.

Harusnya Sungmin menentangnya sejak awal, bersikeras melawan dan mencari cinta sejatinya sendiri. Harusnya Kyuhyun menentangnya sejak awal, bersikeras melawan dan mencari pasangan impiannya sendiri.

Tapi kembali lagi siapa yang mungkin bisa jadi cinta sejatinya? Siapa yang mungkin jadi pasangan impiannya? Para wanita diluar sana tahu posisi mereka dan hanya akan melihat kekayaan mereka.

Akhirnya kembali pada kesimpulan awal, pernikahan ini adalah jalan terbaik demi kejayaan perusahaan mereka. Cinta sejati dan Pasangan impian itu omong kosong.

Kyuhyun dan Sungmin kembali ke Korea hari Minggu pagi mereka langsung ke Ballroom tempat digelarnya pesta pernikahan. Bisa dibilang mereka tidak mengistirahatkan bokong mereka sedikitpun karena mereka pergi keluar negeri, menikah, pulang kembali ke Korea dan langsung ke acara pesta. Waktu yang habis di pesawat tidak terhitung.

Acara dihadiri ribuan undangan, para pengusaha, artis dan pejabat. Tidak ketinggalan wartawan berebut memotret para tamu yang datang tapi puluhan bodyguard keluarga Lee menghalangi mereka. Mereka digiring ke sebuah auditorium dengan karpet merah dimana kedua pengantin akan bersedia difoto selama kurang dari 5 menit. Wartawan antusias dan segera melapor atau memposting berita.

Suasana ballroom begitu mewah, tamu-tamu elit begitu anggun dan elegan. Di antaranya terdapat Changmin yang berdiri di depan bertepuk tangan saat pengantin memasuki hall, Kyuhyun dan Sungmin memakai jas warna putih, tampak elegan.

UnUsual MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang