ch.19: A Weird Dream

3.6K 367 137
                                    

"Memalukan sekali.." Sungmin duduk di lantai bersandar pintu menunduk dengan kedua lutut ditekuk, "aku sudah mengakui perasaanku di depannya, dan kenapa aku lari menghindar seperti perempuan.. menyebalkan sekali! Meskipun aku ditolak tapi aku laki-laki.. aku tidak mau menunjukkan kalau aku lemah!"

Sungmin bangun dan tepat di depan pintu ada wastafel dengan cermin, dia melihat dirinya di depan cermin, wajah tampan yang lembut, dengan wajah tampan dan latar belakang kekayaannya Sungmin bisa saja mendapatkan wanita manapun tapi kini dia harus patah hati karena ditolak seorang laki-laki.

"Hah.. aku tidak percaya kalau aku akan menyukai seorang laki-laki.."

Sungmin keluar dari kamar mandi dan melihat Kyuhyun duduk di ranjang segera menoleh padanya. Kyuhyun tetap cool, ekspresinya begitu tenang.

Tentu saja, yang patah hati kan bukan dia.

Sungmin jalan melewatinya ke sisi ranjang lain untuk mengambil keperluan mandinya.

"Kau tidak menangis kan?"
Ucapan Kyuhyun terdengar seperti khawatir tapi bagi Sungmin terasa seperti ejekan.
"Apa aku harus menangis karena ditolak? Aku laki-laki mana mungkin aku menangis hanya karena ditolak?" Nada arogan Sungmin kembali muncul, melindungi harga dirinya yang tersisa.
"Baguslah.. kalau kau sampai menangis aku akan merasa sangat bersalah"
"Jadi karena aku tidak menangis kau tidak merasa bersalah? Kau berpikir apa yang kau lakukan tidak kejam?" Sungmin menoleh tidak habis pikir.

Orang ini benar-benar tidak punya hati nurani.

"Aku memang sudah berlebihan aku tidak bermaksud membuatmu salah sangka"
"Sekarang kau baru mengatakannya? Apa kau tidak memikirkannya sebelum kau melakukannya?"
"Aku tidak ingin bertengkar.." Kyuhyun menenangkan Sungmin yang nadanya mulai meninggi.
"Siapa yang mau bertengkar denganmu" Sungmin duduk dengan kesal membelakangi Kyuhyun di sisi ranjang yang berlawanan.

Mereka diam.

"Apa kau sudah benar-benar memikirkan apa yang kau rasakan itu? Apa kau tahu apa artinya itu?"
Sungmin mendengar ucapan Kyuhyun yang dikatakan dengan nada serius. Diapun merubah nadanya dengan lebih menurun tidak lagi terpengaruh rasa kesal, "aku memang belum pernah memiliki hubungan sebelumnya dan aku tidak pernah jatuh cinta pada orang lain sebelumnya, tapi aku yakin perasaan ini.. benar-benar rasa cinta" Sungmin tidak perduli malu atau tidak, lagipula Kyuhyun sudah terlanjur tahu.
"Apa kau pernah memikirkanku secara seksual?"

Sungmin menoleh agak terkejut. Kenapa ada orang yang begitu santainya menanyakan hal seksual orang lain terhadap dirinya sendiri.
Untung saja mereka saling berpunggungan jadi Kyuhyun tidak melihat wajah Sungmin yang merona ditanya hal sefrontal itu.

"Bukan berarti aku berpikir mesum dan ingin bercinta.. tapi kalau yang kau maksud tentang ciuman... dan hal mesra lainnya.. aku memang memikirkannya"
Kyuhyun berusaha setenang mungkin. Dia sangat berpengalaman walau bukan berpengalaman dengan laki-laki, jadi dia tahu benar bagaimana orang menjalin hubungan. Tahu apa yang Sungmin pikirkan tentangnya.
"Apa kau yakin kau bisa melakukan semua itu? Dengan laki-laki?"
"Mungkin bukan soal gendernya, siapapun itu kalau orang yang dicintai pasti akan rela dan bahkan merasa bahagia kan" Sungmin menunduk, dia berharap Kyuhyun tidak akan berpikir dirinya sudah membayangkan hal-hal mesum terhadap Kyuhyun.

Sungmin memang tidak pernah melakukannya dan tidak tahu bagaimana rasanya jika melakukannya dengan Kyuhyun yang seorang laki-laki, tapi mengetahui fakta Kyuhyun tidak membalas perasaannya dan hal-hal itu tidak mungkin terjadi membuat Sungmin kecewa.

Kyuhyun sendiri tidak pernah berpikir ingin menyentuh laki-laki. Jadi dia sudah pasti tidak akan menyentuh Sungmin dalam hal itu. Tapi Kyuhyun tidak marah ada laki-laki yang memikirkan hal seksual terhadap dirinya. Jika itu laki-laki lain mungkin Kyuhyun akan menghajarnya hingga babak belur agar otaknya tidak lagi memikirkan hal seksual terhadap dirinya, tapi Kyuhyun tidak membenci Sungmin akan hal itu. Kyuhyun sadar toleransinya sangat tinggi terhadap Sungmin. Dia tidak pernah sesabar ini pada orang lain sebelumnya. Bahkan terhadap Changmin.

UnUsual MarriageWhere stories live. Discover now