Candramawa [BTS FANFICTION]

.: 5 Perjanjian Dalam Buku Ini :.

📜

Ada beberapa hal yang harus kau ketahui saat membaca buku ini. Kuperingatkan kau untuk tidak berhenti membaca bait demi bait, kata demi kata yang tertulis; sebab, saat kau memutuskan untuk membaca sejak alinea pertama, kau musti mematuhi 5 perjanjian atau kau tidak akan pernah baik-baik saja.

5 perjanjian ini musti kau patuhi, musti kau taati, dan jangan sekali-kali kau langgar. Melanggar? Seharusnya sejak tadi kau sudahi saja membaca kalimat demi kalimat ini. Karena ... dia mengawasimu. Dari sudut yang tak bisa kau lihat, ia akan menghukummu kalau kau melanggar.

Baiklah, karena kau sudah terikat perjanjian denganku, maka kau harus patuhi 5 perjanjian di bawah ini.

(i) Jangan pernah bertanya soal agama. Sebab di sini, agamamu adalah milikmu sendiri. Kalau kau tidak mampu, segeralah pergi dari sini.

(ii) Jangan pernah bertanya di mana ini. Ini ada di sini. Di mana daerah ini? Daerah ini ada di sini. Di mana negara ini? Negara ini ada di sini.

(iii) Jangan pernah bertanya oleh siapa perjanjian ini dimuat. Ini adalah sebuah undang-undang, yang diciptakan oleh kami. Yang dibuat dan disahkan oleh kami.

(iv) Jangan pernah bertanya mengapa harus ada perjanjian seperti ini. Kamu ingin selamat kan, setelah membaca buku ini?

(v) Jangan pernah beropini dan berpraduga hal-hal bodoh. Di sini, di dunia ini, tak sama dengan dunia kau. Jangan samakan! Aku sudah katakan, di sini adalah di sini. Di sini pemimpinmu adalah dia. Tuhanmu ada di sini, dan sejarah akan mencatat semuanya di sini.

Kau sudah membacanya. Kuucapkan selamat datang. Cendramawa ialah hitam yang bercampur putih dan putih yang bercampur hitam. Di sini kamu tidak akan tahu mana yang salah dan benar, sebab semua jalan dan cahaya terasa abu-abu.

──

📜 : Sesuai dengan Undang-Undang Negara Republik Indonesia nomor 19 tahun 2002 tentang HAK CIPTA yang tertera pada pasal 2 dan KETENTUAN PIDANA pada pasal 72; SEGALA TINDAK PENYALINAN, PENG-COPYAN, DAN PENGHAKMILIKAN TIDAK DIBENARKAN DAN AKAN DIKENAKAN DENDA SERTA SANGSI PIDANA. Cerita ini seutuhnya milik ©Creamy Kookies 2017 ; sesuai dengan pasal dan ketentuan pidana yang berlaku.

📜 Cerita ini terinspirasi oleh Saman (Ayu Utami). Terima kasih kepada beliau yang sudah menjadi panutan terbesar saya dalam menulis, membuka wawasan saya lebih lebar terhadap filsafat dan membuat saya belajar lebih dalam filsafat eropa. Membuat saya sedikit banyak belajar teologi. Ilmu pengetahuan itu memang tidak terbatas, kan?

📜 Saya sangat tidak menyarankan kalian untuk membaca ini jika masih berada di usia 15 tahun ke bawah. Mohon maaf, jika kalian masih duduk di bangku SMP, bobot dan konten cerita ini sangat berat──belum pantas untuk kalian konsumsi.

📜 Konten dan isi cerita akan banyak hal-hal yang tidak pantas; seperti penyimpangan sosial (baik secara psikologi dan sosiologi). Berbicara politik, kita harus mengenal sosial lebih dahulu, kan? Terdapat isue-isue kontroversial seperti freemason. Makanya saya tidak menyarankan kalian untuk membaca ini kalau dari awal sudah terganggu oleh apa-apa yang mau saya angkat.

📜 Bagi kamu yang mencari cerita romansa klise, mohon maaf. Di sini bukan tempatnya. Silakan tinggalkan cerita ini dan baca cerita saya yang lain, atau tinggalkan akun saya juga tidak masalah.

📜 Dalam cerita ini saya tidak butuh banyak pembaca; saya hanya butuh orang-orang yang open minded dan mau membuka pemikirannya terhadap isue-isue terkini perihal sosial, politik, dan ekonomi. Saya butuh pembaca yang kritis dan cerdas. Yang mau berbagi pendapat dan masukan, dan jadi wadah untuk bersosialisasi.

📜 Jika kamu kaum-kaum bar-bar dan 'bumi datar' mohon maaf, saya usir kamu dari sini. Saya tekankan saya tidak butuh pembaca banyak tetapi bebal sampai ke tulang (dengan menyinggung hal-hal SARA, dan lain-lain). Di sini saya tidak menyinggung agama lain atau agama mana pun. Jadi tolong, kalau kamu cerdas pasti kamu paham maksud saya.

📜 Saya paling tidak suka kalau kalian membanding-bandingkan agama A dengan agama B. Di sini dilarang mendebatkan soal SARA. Kecuali ada pembahasan saya yang salah, bisa tolong kalian koreksi atau ceramahi saya.

📜 Saya selaku penulis berjanji dan berani untuk MENGHAPUS dan MENGAKU SALAH, serta SIAP MEMINTA MAAF kalau dalam penulisan dan apa-apa yang mau saya bawakan menyimpang dan menimbulkan pradigma buruk di mata kalian.

So, terima kasih kalau kalian sudah membaca seluruh poin di bab ini. Semoga kalian enjoy dan menikmati cerita saya nantinya dengan pemikiran terbuka.

Siapa yang sudah siap dan penasaran?