Pengantar

4.7K 813 126
                                    

📜

KOTA 141, X, 2068

Tahun 2068 adalah tahunnya reformasi. Kebebasan berdemokrasi sudah lama direnggut, hilang sedasawarsa lalu. Rezim telah mendudukan kekuatannya sampai akar.

Sejak sedasawarsa lalu, Partai Democrite menjadi satu-satunya partai politik yang sah di X. Geihgstan (parlemen X) hanyalah boneka dan "tukang stempel" untuk kediktaktoran Kim─penguasa negeri X. Keinginan Kim selalu dijadikan landasan kebijakan pemerintah.

Negara X sendiri tumbuh menjadi negara super power, tergabung dalam aliansi lima negara super power di dunia bersama negara A, I, J, dan IL.

Tetapi, akhir-akhir ini dunia bergejolak. Beberapa aliansi muncul dan memicu peperangan ketiga di jagad muka bumi. Di bagi menjadi beberapa daerah di sebelah barat bumi, tenggara, dan timur. Paham-paham dan doktrinisasi mulai tumbuh─sehingga Kim merasa bahwa agama sudah tak lagi relevan dengan zaman.

Di sudut terkecil kota 141, lahirlah seorang Kim baru─seseorang yang baru saja menjalani sakramen presbiterat. Kim yang satu ini tentu bukan Kim sang diktaktor. Ia adalah Kim yang mencintai agamanya, mendedikasikan ruhnya dalam pendakwahan, dan bernasionalis untuk selalu mencintai tanah ia dilahirkan.

... dan dalam kesempatan tak terduga, kedua Kim ini akan saling duduk di depan meja. Meramalkan masa depan; di mana negara X harus tetap bertahan atas nyawa jutaan umat manusia yang mendiami tanah itu.

"Kim Seok Jin, bukankah doktrinisasi adalah jalan terakhir?"

📜

Candramawa [BTS FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang