Itu cuma Mimpi

484 76 26
                                    

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).

Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.

Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.

Mimpi terjadi pada tahap kecepatan pergerakan mata ketika tidur, dimana aktivitas otak tinggi dan seolah-olah dalam keadaan terbangun. Panjangnya mimpi bervariasi, minimal beberapa detik, atau sekitar 20-30 menit. Pendapat mengenai makna mimpi bervariasi berdasarkan waktu dan budaya. Kebanyakan penggemar Teori Freud setuju dengan makna penglihatan dalam mimpi merupakan penampakan dari hasrat dan emosi yang tersembunyi. Beberapa teori lain menunjukkan bahwa mimpi merupakan tahap pembentukan memori, penyelesaian masalah, atau sekedar produk dari aktivasi otak.

Menurut Wikipedia, mimpi 'hanya' hal sebatas itu.

Dan sebuah kalimat yang selalu Disney taruh di produk-produknya, "All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them."

Mungkin saat ini aku berada dalam fase lucid dreaming, sedikit banyak, aku mengendalikan mimpi ini, dan aku tau persis kejadian tidak masuk akal seperti sekarang adalah--cukup hanya mimpi.

Bisa jadi benar ini adalah hasrat terpendamku untuk bisa hidup di dunia dua dimensi dan dalam lingkup semesta Haikyuu, dulunya sering terbersit pikiran bahwa pasti menyenangkan hidup didalam komik. Mereka tidak akan menyakitimu seperti dunia yang menelanmu dengan kenyataan-kenyataan yang tidak pernah sesuai rencana. Rasa sakit. Harapan palsu. Kegagalan. Hal-hal tidak menyenangkan.

Jadi kesimpulannya, dari dalamku sudah membatin harapan yang seperti ini; yang sudah terealisasi di mimpi.

Yang tidak masuk dalam akalku adalah, kenapa mimpi ini terasa lama. Sebulan? Mana ada coba mimpi dengan waktu tidur kurang lebih enam sampai delapan jam bisa menghasilkan delusi sepanjang sebulan lebih?

Aku tidak pernah menemukan jawaban atas pertanyaan penuh paradoks ini. Semakin aku bertanya, jalan keluarnya semakin rumit--atau bahkan jalan keluar itu sudah tertutup rapat.

Tapi apa asumsi mereka benar? Mimpi MUSTAHIL terjadi di dunia nyata, seperti yang ditulis Wikipedia di alinea ke dua?

Apa memang benar-benar tidak mungkin?

Kecepatan jariku mengetik harus terhenti saat Bokuto nampak gelisah dalam tidurnya,
Aku menoleh kearah bed tempat Bokuto berada. Dan pikiranku tentang mimpi seketika berhenti disana.

"Bo?"

Kemarin sepulang dari pertandingan--tepat setelah insiden menciumku di depan publik--ia langsung mandi dan tidur. Karena aku terbangun tengah malam, aku mengetik lagi. Menyelesaikan beberapa 'PR' ku.

Lalu menemukannya seperti ini; bermimpi buruk.

Aku bangkit dari kursi dan terburu-buru menghampirinya. Setelah sampai dipan, ku goyangkan badannya beberapa kali. Nihil, Bokuto tidak juga bangun.

Napasnya makin memburu, peluhnya semakin banyak--

Apa dia sedang mimpi basah?

PLAK. WOI BISA BISANYA LU MIKIR MESUM DI SAAT-SAAT KAYAK GINI TUH KENAPA SIH MON?

DREAM (Haikyuu-Fanfiction)Where stories live. Discover now