DREAM (Haikyuu-Fanfiction)

rindu?

Tepat saat itu ushijima melakukan spike dan bola masuk di wilayah jaga black jackal, poin untuk Adlers.

Keringat atsumu mengalir di antara pelipis, matanya mengamati pertandingan dengan seksama; sontak membuat para penggemarnya--yang sekarang makin membludak--berteriak kesenangan.  Ayolah, ya sudah memiliki banyak fans sejak di sekolah menengah, bayangkan sekarang penggemarnya itu berlipat ganda dan menjadikan jumlahnya menggunakan satuan kuadrat, saking banyaknya.

Ah sepertinya tidak, para gadis berteriak bukan hanya untuk atsumu. Ini bisa jadi pertandingan yang merangkap sebagai konser boyband dan ajang cuci mata, mari kita deret para talent yang sekarang sedang bersimbah keringat sambil berlari-lari tampan; Kageyama, Hinata, Hoisumi, Ushijima, Atsumu, Sakusa, dan banyak lagi makhluk Tuhan yang diciptakan terlalu nikmat dipandang. Jangan lupakan seseorang yang sedang tertawa senang setelah melakukan spike dan membisiki sakusa yang masih saja menggunakan wajah mau mau nggak; Bokuto Koutarou.

Iya, iya. Si pemeran utama di cerita ini, iya.

****

🎵🎶🎵
Langit dan laut saling membantu
Mencipta awan hujan pun turun
Ketika dunia saling membantu
Lihat, cinta mana yang tak jadi satu?
🎵🎶🎵

Suara riuh rendah pertandingan antara Adler versus black jackal menenggelamkan siapapun dalam euforia kebahagiaan.

Pada akhirnya, siapa pun yang menang memperebutkan juara pertama dan kedua di ajang V lague hari ini tidak penting. Kebahagiaan semua orang kini menjadi sorotan utamanya.

Setelah black jackal melakukan pelukan seluruh tim ketika peluit panjang dibunyikan, masih dengan tawanya, Bokuto menatap ke Tribun penonton, halo menghirup panjang-panjang nafas dan melarikan atensinya ke langit-langit,

Kalau Na-chan di sini apa yang akan aku lakukan ya?

****

🎶🎵🎶
Kau memang manusia sedikit kata
Bolehkah aku yang berbicara?
Kau memang manusia tak kasat rasa
Biar aku yang mengemban cinta
🎶🎵🎶

Bokuto bangun pagi itu, sinar matahari membawa ia kembali.

Ternyata di 'bangun' kali ini pun, gadis itu masih belum ada ya?

Kelak ia akan kembali ke sini kan? meskipun dunia ini sudah tidak sama seperti saat gadis itu meninggalkan tempat ini, masih ada alasan untuk ia kembali, kan?

Bokuto menarik napas, iya harus mengambil alih tubuhnya dan tidak galau. Dirinya harus mencari kesibukan, yang bemanfaat tentunya. Ia meregangkan otot-ototnya lalu langsung bersiap-siap membersihkan ruangan, seperti sesosok bujang yang rajin, dia mengepel lantai.

Seraya menyalakan pemanggang roti, lalu mengambil gelas untuk menyeduh susu. Rutinitas pagi. Sendiri.

****

🎵🎶🎵
Awan dan alam saling bersentuh
Mencipta hangat, Kau pun tersenyum
Ketika itu kulihat syahdu
Lihat, hati mana yang tak akan jatuh
🎵🎶🎵

Di hari libur Ia memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan, kulkasnya kosong dan ia harus membeli beberapa butir telur dan mungkin  beberapa ikat sayuran untuk memenuhi kulkasnya.

Beberapa orang menyapanya di jalan.

Dia memang terkenal. Dia bokuto koutarou, penyerang dari klub black jackal.