Bab 16 - Ghibah Busuk Para Wanita

3.5K 572 97
                                    

Mohon votenya ke 88 vote [Total jadi 419 vote],

UPDATE LAGI Sabtu. Kalau enggak, ya Senin!

Terima kasih buat komen dan support-nya. Peluk eraaaaat!!!

Pembicaraan masih bergulir dengan derasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pembicaraan masih bergulir dengan derasnya. Spekulasi-spekulasi yang semakin menggila terketik begitu saja. Apa tak seorang pun dari mereka takut akan hisab akibat fitnah-fitnah tak berdasar itu?

081190*******

Masa zaman now masih ada pelet?

081212*******

Ya masih, lah! Kudet amat! Pelet mah nggak ngenal zaman!

0818926****

Apa jangan-jangan dia lagi hamil? Makanya Pak Bram buru-buru mau nikahin.

081212*******

Oh! Masuk akal! Apalagi aku lihat, dia ngemil aja setiap aku melintas ke dekat ruangannya.

Aku tersenyum tipis dan men-screenshot semua percakapan mereka sebelum mulai mengetik.

Raya :

Iya, saya memang sedang hamil.

Aku mengetikkan kalimat itu dengan santai. Aku tak ingin menutupi statusku yang hamil. Toh, kehamilanku bukan aib. Anak ini bukan hasil perbuatan zina. Ini darah daging kebanggaanku dan dicintai Mas Bram.

This message was deleted

This message was deleted

This message was deleted

This message was deleted

This message was deleted

This message was deleted

Mendadak pesan-pesan di atasku menghilang karena dihapus. Aku terkikik.

Raya :

Kenapa dihapus? Bener kok saya lagi hamil. Namun, kalau soal pelet sih nggak bener, ya. Haram dan syirik. Bisa-bisa saya keluar dari Islam. 😁

Sengaja kuberikan emotikon tertawa agar memperlihatkan kalau aku tidak sedikit pun terpengaruh pada ucapan-ucapan mereka. Aku akan tetap berusaha tegar. Selama gosip ini hanya menjelekkanku, aku tak peduli.

Asal tidak menyentuh Mas Bram!

081212*******

Wah, kirain Bu Raya nggak berminat gabung di sini. Bu Eri sudah invite dari jam 2 siang.

Raya :

Ya maaf, saya sibuk di kantor. Kecuali soal pekerjaan, saya nggak pernah buka Whatsapp.

Putra yang Tak Kupunya x Ketabahan Seorang JandaWhere stories live. Discover now