Linie | 01

15 2 0
                                    

Hari ini ketika aku terbangun, aku melihat sesuatu yang begitu menyilaukan. Aku menyipitkan mata, berusaha memberi waktu agar pupilku terbiasa pada cahaya itu.

Pelan, aku mengedipkan mata beberapa kali, kemudian bangun dari tempat tidur. Cahaya itu berasal dari cermin berukuran tubuh di kamarku. Langkah kaki semakin mendekat, cahaya itu belum juga hilang--bahkan semakin menyilaukan.

Sampai di depan cermin, jariku yang gemetar menyentuh permukaan tempat cahaya itu berasal.  Namun, jariku merasakan sensasi aneh ketika bersentuhan dengan permukaan cermin, hawa dingin dan kosong terasa di ujung jariku. Aku tercekat, cermin ini tembus pandang.

Cahaya di hadapanku perlahan hilang, kini aku bisa melihat bayanganku sendiri di cermin. Rambut panjang berwarna cokelat gelap, mata kecil yang tajam, serta ekspresi yang dingin.

"Olivia Hye."

Aku mendengar suara berbisik dari dalam cermin menyebut namaku. Terkejut, bahuku bergetar. "Siapa?" tanyaku berusaha terdengar setenang mungkin.

"Kamu memiliki 1 kesempatan untuk kembali, dimensi waktu mana yang akan kamu pilih?"

Aku menggigit bibir, apa yang sudah aku lakukan hingga aku terjebak dalam situasi ini? Pandanganku beralih ke samping, sisi meja belajar yang terpasang beberapa buah fotonya dengan seorang laki-laki sedang tersenyum.

"Sunwoo," sebut Olivia tidak sadar. Ingatannya terus berjalan mundur, pandangannya mulai buram, kedua pipi perempuan itu memerah.

Pandangannya kembali ke arah cermin di hadapannya. "Bawa aku kembali ke empat tahun lalu, Agustus 2017."

Ia harus memperbaiki semuanya.

♤♤♤

Day 1
Februari 1, 2022
"Hari ini ketika aku terbangun, aku melihat ..."

a Tiny Linie Bitty : NPC's 30 Days Writing Challenge 2019Where stories live. Discover now