Benar ternyata jalannya akan berbeda. Sang kupu-kupu mulai mengepakkan sayap pelan, mengiringi jalan cerita yang entah di mana akan berakhirnya. Dan di sinilah dia, kisah hari ke sembilan.
◎◎◎
"Kamu tahu, Din, bentar lagi pemilu, kan? Pertama kali nyoblos, nih," kata Ersha dengan wajah senang. Ia tidak sabar dengan pengalaman pertama itu.
"Iya, tahu. Terus?" jawab Dino dengan malas. Berbeda dengan Ersha, ia tampak malas dengan pemilu yang baginya tidak akan berbeda ini.
"Jangan pesimis gitu! Kita harus mulai intip calonnya," ucap Ersha dengan wajah kesal, ia menarik pipi Dino.
"Apa ada perbedaan kalau kita pilih calon A atau B? Sepertinya tidak ada. Jadi, jangan terlalu berharap."
"Kok, gitu?"
Dino menarik hidung Ersha dengan gemas. "Karena, calon yang terbukti korup dan tidak bersih, terus menerus nyalon lagi. Apa ada bedanya nanti?"
"Tapi kan—"
"Udah jangan debat, lagi nonton bola, seru nih," putus Dino sambil menutup mulut Ersha dengan jari telunjuknya.
◎◎◎
Kamis, 9 Agustus 2018
05.01 WIB
Korup Nyaleg Lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
a Tiny Linie Bitty : NPC's 30 Days Writing Challenge 2019
RandomAkan ada 30 hari, di mana sebuah kalimat akan membuatmu bercerita. Bagaimana ketika ia, memberi satu makna kecil yang menggigit. Sebuah karya sederhana, selama 30 hari, dengan bait kecil yang menggigit rasa penasaranmu. ♧ Butterfly's Rustle - August...