Linie | 04

19 3 0
                                    

beberapa balon masih terlilit di tangan laki-laki berwajah manis yang kini mulai ternoda darahnya sendiri. cokelat yang dipegangnya sudah berhamburan entah ke mana. pandangannya hampir kosong, memandang gadis di depannya. sebuah mobil baru saja menghancurkan rencana indahnya untuk sang kekasih.

gadis dengan rambut pirang kecokelatan itu akhirnya mampu mundur beberapa langkah setelah beberapa menit berlalu. kedua tangannya menutup mulut. kaki gadis itu terlihat gemetar, pasti lemas, membuatnya hampir terjatuh. apa yang terjadi tadi?

kerumunan orang terus berdatangan, berisik. hanya itu yang ia pahami, dua pasang tangan menarik pundaknya, memaksanya, menjauh dari sana. vivian tetap diam, tidak bergeming barang sedikit pun. matanya tetap tertuju pada apa yang ada di hadapannya saat ini.

"vivian, vivian?"

vivian mendengar namanya dipanggil berulang kali, tapi bibirnya begitu kaku. tidak mampu menjawab. lidahnya tidak sama sekali mampu bergerak. air mata mulai membasahi pipinya.

"j-jake," desis vivian pelan, hampir menangis.

semuanya terjadi begitu cepat. sangat cepat. baru saja vivian melihat sosok manis dengan senyum lebar itu berlari menghampirinya dengan sebuah cokelat dan beberapa balon di tangan--tentu saja dengan wajah bahagia yang sangat ia rindukan. namun, sesuatu hal yang buruk menghampiri.

♧♧♧

February 04, 2022
9.21 PM
Fictogemino Kecelakaan
185 kata

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 04, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

a Tiny Linie Bitty : NPC's 30 Days Writing Challenge 2019Where stories live. Discover now