[ 03/30 ]

858 93 7
                                    

Langit mulai berubah warna menjadi jingga, sudah saatnya kupu-kupu ini pulang. Hanya saja, ada rasa penasaran dalam benaknya ketika ia melihat sesuatu yang menarik.

Pelan, ia mulai mendekat. Hinggap di salah satu sudut kursi panjang kayu, dan mengepakkan sayapnya pelan. Kisah hari ke tiga, sepertinya telah dimulai.

◎◎◎

Laki-laki berambut landak itu mengacak rambutnya kasar sambil terus memandangi layar ponsel yang ia genggam. Tidak jauh dari dia, terlihat dua orang temannya tertawa melihat tingkahnya.

"Nanaonan maneh teh, heh[*]?" kata salah seorang temannya yang berkulit hitam manis.

"Awewe ieu mah, Ber, naon deui[**]," jawab teman di sebelahnya yang juga tertawa kencang.

"Garandeng sia[***]," jawab laki-laki berambut landak itu. "Kabogoh aing teu ngabarin ti kamarin[****]."

Laki-laki hitam manis yang dipanggil Bernard itu menepuk pundak temannya yang masih memandangi ponsel. "Dino, Dino, cewek kayak pacar kamu banyak. Kenapa kamu sebegitu pedulinya?"

Dino menghempas tangan Bernard. "Banyak, tapi yang bisa buat saya nyaman cuma Ersha. Kalian jomlo, susah paham, sih."

Tawa kencang keluar dari dua temannya, lagi. Dino hanya memandang kesal mereka sambil terus berharap ada sebuah pesan menghiasi ponselnya dari Ersha.

Ting!

Dino dengan serius langsung membuka pesan yang masuk dan senyum lega muncul di wajahnya. Dia menekan layar beberapa kali dan akhirnya menempelkan ponselnya ke telinga.

"Kangen, Sha. Baik-baik, kan, kamu?"

Mendengar itu, Bernard dan Jeka tertawa kencang sambil saling pandang.

"Tah, lalaki ngabucin[*****]," kata Jeka dengan tawa yang membuat Dino meliriknya kesal.

Dino menutup ponselnya tidak lama kemudian, lalu berkata, "Suatu hari nanti, kalian akan merasakan hal yang sama, Ber, Jek. Seseorang bakal datang ke hidup kalian, dan kalian benar-benar tidak ingin kehilangan waktu bersama dia."

◎◎◎

[*] Kenapa kamu tuh, eh?
[**] Perempuan pasti ini, apa lagi.
[***] Berisik kalian (kasar)
[****] Pacar saya dari kemarin tidak ngasih kabar (kasar)
[*****] Laki-laki ngebudak-cinta tuh

Ditulis dalam bahasa Sunda.

◎◎◎

Jumat, 3 Agustus 2018
00.20 WIB
Bahasa Daerah

a Tiny Linie Bitty : NPC's 30 Days Writing Challenge 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang