13 of 30

72 8 0
                                    

Sang kunang terbang rendah, melewati gundukan tanah yang masih basah dengan papan nama di salah satu sisinya. Ia berdengung pelan, memancarkan sinarnya.

"Bagaimana kehidupan yang dijalani ketika kita sudah meninggal nanti?"

Kemudian, sebuah cahaya muncul.

🐝🐝🐝

Semuanya gelap, lalu perlahan cahaya menyilaukan muncul. Gadis itu menyipitkan mata, menolak cahaya yang terlalu menyilaukan itu.

"Gerista Adimana?"

Mendengar suaranya dipanggil, gadis itu segera membuka mata. Namun, ia terkejut ketika tidak melihat siapa pun di sekitarnya.

"Kamu telah meninggal pada tanggal 13 November 2019, pukul 13.13 siang. Dan sekarang, aku akan membawamu ke sebuah tempat."

Geriska menggeleng. Apa kata makhluk tadi? Ia telah mati? Pandangannya tertuju pada kaki yang masih menapak bebas, lalu perlahan naik ke tangannya yang tampak solid. Bagaimana mungkin ia sudah meninggal?

"Ayo terus ikuti langkahku," kata suara tanpa sosok itu. "Dengarkan suaraku, maka kamu akan menemukan jalannya."

Gadis itu pun menahan pertanyaan demi pertanyaannya. Ia mengikuti sumber suara. Meniti sebuah jembatan yang tidak terlihat muaranya. Kemudian terus melangkah menuju sebuah taman.

"Kamu akan tinggal di sini, sementara waktu," kata sosok itu lagi.

Taman itu indah, seperti taman pada umumnya. Dengan beberapa angsa yang menari di kolam kecil beserta air mancur di atasnya. Namun, semua di sana tampak terlalu indah, sampai sulit dirasa nyata.

"Prosesmu belum selesai. Aku belum tahu ke mana sikapmu akan membawamu. Maka, tunggulah di sini sambil terus berbuat baik," kata suara itu lagi, kemudian ia hilang.

Geriska memandang sekeliling, kemudian jatuh terduduk. Ia tidak tahu di mana ia sekarang, yang dilihatnya hanya taman luas dengan keindahan yang tampak tidak nyata.

Tubuh kecilnya meringkuk, memeluk diri sendiri. Sepi. Ia merasa kesepian meskipun di sini sangat indah. Apa benar ini yang dirasakannya ketika sudah mati? Berapa lama proses ini? Apa yang harus ia lakukan untuk berproses? Semua membingungkan.

Tanpa sadar Geriksa menangis. Ia takut, dan kesepian. Ternyata, dunia peralihannya ini tidak menyenangkan meskipun begitu indah. Geriska ingin kembali hidup. Karena ia benci kesepian.

🐝🐝🐝

November 13, 2019
🐝 : Mitos ke mana manusia setelah meninggal?

a Tiny Linie Bitty : NPC's 30 Days Writing Challenge 2019Where stories live. Discover now