vol - 1

35.7K 1.3K 52
                                    

Happy reading

Mungkin remaja satu ini salah pilih teman itu yang ada di pikiran nya.

Alvin Maheswara, itu nama nya usia yang baru saja menginjak 17 tahun. Masih seorang pelajar SMA dengan jurusan IPA, dia memiliki teman bernama Zidan rokaza dan mereka sudah berteman lama.

Tapi pada hari ini Alvin benar-benar mengumpat dia seharusnya tidak berteman dengan anak remaja yang berkulit sawo matang.

Bagaimana tidak dia di dandani seperti wanita, dengan riasan wajah di tambah mengenakan rambut palsu serta pakaian mini sekali selayaknya perempuan tapi ini lebih ke wanita penghibur.

"Oi, setan Lo pikir gua cowok apaan!!" Kesal nya.

"Shhh...Lo diam saja, gua mau memergoki cewe gua" ucap Zidan Tampa dosa.

Alvin kesal tapi dia tetap menuruti permintaan teman nya itu, mereka berada di sebuah tempat hiburan malam di sana tentu nya banyak orang-orang melepas lelah dengan mencari sensasi untuk melepaskan segala beban yang di pukul seharian.

"Tapi nggak gini juga!!" Ucap nya.

Kalau Alvin mungkin terlihat seperti wanita, tapi tidak dengan Zidan dia juga mengenakan pakaian wanita tapi dia lebih terlihat seperti banci.

Bayangkan saja rambut berwarna pink, dengan baju ketat di tonjolkan buah dada dengan yang isi nya hanya tempurung kelapa.

"Udah Lo diam aja!!"

Mereka melirik sana sini, untuk mencari gadis yang di cari.

"Eh,Lo cari di sana gua cari di situ"

Alvin dengan ogah-ogah dia pergi ke arah bartender, sementara Zidan pergi ke tempat orang-orang berjoget-joget di sana sambil mendengarkan dentuman musik.

"Ingat ya dan, upah nya 1 bulan penuh traktir gua di kantin" ucap Alvin.

"Ya tenang aja"

Kemudia mereka pergi ke tempat masing-masing.

Alvin duduk di bartender, di sana banyak pada pria dewasa.

"Njirr...mana sini isi nya om-om lagi" gumam nya.

Alvin tidak berani menanyakan kepada pria dewasa di samping nya, karna dia takut habis nya seram rupa nya mirip orang-orang Bangla.

"Ekhmm..mas..boleh nanya" ucap Alvin.

Alvin bertanya pada bartender itu dan untungnya seperti seumuran dengan nya.

"Iya boleh" ucap bartender.

"Pernah lihat gadis ini ?" Ucap Alvin menunjukkan sebuah foto pacar Zidan.

"Maaf tidak pernah lihat"

Alvin menghela nafas berat nya, dia harus cari di mana lagi sekarang.

"Mau minum neng" tanya seorang pria dewasa yang perut nya buncit seperti ibu hamil 9 bulan.

"Nggak o-ekhmm.. tidak mas" ucap nya.

Alvin mengecilkan suara nya sedikit agar terdengar seperti perempuan.

"Ayo sama Abang" goda pria dewasa itu.

"N-nggak ...mas.."

"Tidak apa-apa, nggak usah takut"

Pria dewasa itu mendekati nya, sontak Alvin menjauh dari nya.

Brak...

Hentakan meja membuat mereka yang di sana menatap seorang pria dewasa yang baru datang dengan baju jas lengkap seperti orang kantoran.

Pak Guru  - BL √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang