vol - 48

5.3K 264 9
                                    

Happy reading

Mengandung adegan dewasa 🔞

"Abang sakit!!" Ucap Acil.

Bastian menarik tangan nya secara kasar, mereka tidak jadi pulang karna takut orang tua nya curiga, jadi Bastian memutuskan untuk membawa Acil ke kamar hotel.

"Sakti....!"

Bastian mendorong tubuh Acil hingga jatuh ke atas kasur.

"Ahk...Abang kenapa kasar sama Acil?" Tanya nya.

"Kamu suka ya, tebar pesona dengan orang lain!?" Ucap Bastian.

"Siapa yang tebar pesona?" Tanya nya.

Jelas-jelas Acil biasa saja tidak bermaksud menarik perhatian siapapun.

"Kamu tidak tau banyak yang melihat mu!!" Kesal nya.

"Dedek janji punya Abang!" Lanjut nya.

"Abang, Acil memang punya Abang, tapi Abang harus nya tau Acil juga punya kehidupan sendiri!" Ucap nya berusaha membuat bastian mengerti.

"No, kehidupan Acil hanya milik Abang!"

"Mana bi-hmphhh!!"

Bastian melumati bibir ranum milik Acil secara kasar, tangannya membuka baju yang ia kenakan hingga terlihat tubuh yang sudah ia rawat demi adik tersayang nya.

"Ab... hmmphh!"

Bastian menarik tengkuk leher Acil dengan kuat agar Bastian bisa memperdalam ciuman nya.

"Hmmphh!"

Acil memukul dada bidang milik Bastian, tapi hanya satu Cengkaram bisa membuat dia menghentikan pergerakan tangan itu.

"Hmmphh!!"

Bastian melepaskan ciuman nya, Acil terengah-engah saat mengambil oksigen secara rakus.

Cup

Tidak sampai di situ, bastian memberikan tanda di leher Acil dia langsung mengigit nya Tampa aba-aba.

"Ahk..sakit!" Keluh nya.

Dengan satu tarikan Bastian merobek baju Acil, dada nya terlihat dan dia langsung melahap puting merah jambu milik Acil.

Cup

Syupp..

"Egh...Abang...cukup!!"

"No baby"

Bastian turun mencium perut Acil yang rata.

"Egh..Abang..."

Sampai bastian berhenti di milik remaja itu, dia membuka resleting nya dan mengeluarkan milik remaja itu yang ukuran nya cukup kecil.

Bastian mengerak kan naik turun, hingga membuat Acil terengah-engah.

"Ahgghh...ahh..ahh..abanghhh"

"Enjoy your pusnishment" ucap Bastian dengan serigai nya.

"Abang...mau... pipis" ucap Acil di tengah-tengah permainan Bastian.

"Keluar kan saja"

Bastian mempercepat gerakan nya hingga tidak lama.

Croott..

Cairan itu keluar dari milik Acil, tangan Bastian basah dia menjilati bekas cairan itu di sela-sela jari nya.

"Abang..ah..udah"

"Belum, honey ini baru permulaan" bisik Bastian.

Bastian membuka celana Acil begitu juga dengan celana nya, dia melebarkan kaki Acil hingga terlihat mengangkang di hadapan nya.

Pak Guru  - BL √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang