vol - 9

12.8K 719 11
                                    

Happy reading

Cklek

Dirga pria itu pulang ke rumah nya, dengan wajah masih sedikit lebam karena kejadian kemarin malam.

"Astaga nak, kenapa wajah mu" celetuk seorang wanita yang berperan sebagai ibu nya lebih tepat ibu tiri dengan nama Diana.

Dirga tidak menjawab dia memilih untuk pergi ke kamar nya.

"Aduh, udah lah mah ngapain di ladenin lagi pula dia kan sudah tidak punya apa-apa lagi" ucap seorang pemuda yang umur nya 25 tahun dia adik dari Dirga tapi adik tiri dengan nama Zion.

"Kamu tidak boleh begitu, dia kan kakak mu" ucap nya.

Dirga muak dengan drama yang terjadi di rumah itu, ibu kandung Dirga sudah meninggal dunia tapi belum lama ayah Dirga menikah lagi dengan seorang janda beranak satu.

Posisi perusahaan di urus oleh adik tiri nya, dia jatuh karena suatu alasan yang ia tidak tau apa itu.

Cklek

Dirga membuka pintu kamar nya, kamar itu berantakan dia jarang mengemaskan kamar yang ia tempati.

Melihat Dirga sudah masuk ke dalam kamar ibu dan anak itu tertawa bersama.

"Hahah... aku rasa hidup nya sudah hancur" ucap Zion.

"Putra ku sangat pintar, aku tidak percaya sekarang sepenuhnya di bawah kendali kita berdua"

"Ya mah, pria tua itu juga sudah mulai percaya pada ku"

Tidak lama datang seorang pria yang umur nya sudah cukup tua jalan saja dia di bantu oleh tongkat.

"Ah, suami ku kamu sudah pulang?" Tanya nya.

Diana berjalan membantu nya melepaskan mantel yang ia gunakan.

"Iya, maaf terlambat tadi ada teman lama jadi kami berbicara sebentar" ucap nya.

"Ayah, jangan sering-sering keluar rumah cuaca akhir-akhir ini tidak begitu baik" ucap Zion penuh perhatian dengan kebohongan.

Pria bernama Hendra itu cukup senang dia di perhatikan semenjak istri pertama nya pergi meninggalkan nya.

"Apa Mandala sudah pulang?" Tanya nya.

Dari semalam dia tidak melihat putra nya, walaupun dia cukup kesal dengan putra nya sendiri dia tetap masih memperhatikan nya.

"Buat apa ayah menanyakan dia?" Ucap kesal Zion.

Sontak Diana langsung menyenggol bahu anak nya.

"Jangan bilang begitu, tidak baik"

Diana mendekati Hendra memegang lengan pria itu.

"Sudah kok mas, dia ada di kamar"

"Apa ayah tau, dia masuk ke rumah sambil membentak-bentak mamah" adu Zion.

Padahal semua itu tidak ada.

"Shh..Zion tidak baik bilang seperti itu, mungkin Dirga sedang lelah saja" ucap Diana.

Diana pura-pura membela Dirga agar pria itu terlihat buruk di depan ayah nya sendiri.

Dan jelas jasa Herman marah, dia berjalan ke kamar Dirga.

"Dirga!!!" Teriak nya.

Tok

Tok

Tok

Herman mengetuk pintu itu dengan keras nya menggunakan tongkat.

"Mas jangan seperti itu" ucap Diana di balik itu semua mereka tersenyum melihat hal tersebut bisa membuat pria itu marah besar.

Pak Guru  - BL √Where stories live. Discover now