vol - 15

12.5K 689 62
                                    

Happy reading

Alvin di dapur dia sudah mengganti baju nya dengan baju rumah, dia membuat bubur untuk Dirga.

"Katanya putus ya?" Gumam Alvin bicara sendiri.

"Kenapa bisa putus ya?" Ucap nya.

"Astaga, gua mikirin apa sih" lanjut nya.

Alvin meletakkan bubur di atas mangkuk yang sudah ia sediakan, berjalan ke kamar membawa kan bibir itu.

"Lagian itu urusan mereka bukan gua" ucap nya.

Alvin masih memikirkan nya, dari dapur hingga hampir sampai depan kamar itu terus yang ia pikirkan.

Alvin masuk membawakan semangkuk bubur buatan nya sendiri.

"Uhukk...uhukk..."

Suara itu berasal dari Dirga, dia terkenal flu seperti nya.

"Ini pak makan dulu"

Dirga menatap nya, dia duduk bersandar pada bantal tubuh nya masih setengah telanjang dada.

"Mau sampai kapan, kamu memanggil saya bapak?" Tanya nya.

"Kan, karena bapak guru"

"Tapi saya tidak di sekolah, panggil saja Dirga" ucap nya.

"Uhukk... uhukk.."

Setelah itu Dirga batuk-batuk, Alvin mengambil minuman untuk nya.

"Minum nya pelan-pelan" ucap nya.

Dirga melirik wajah remaja itu, dahi nya berkerut karna mengkhawatirkan diri nya.

"Kamu mengkhawatirkan saya?" Tanya nya.

"N-nggak lah"

Alvin memberikan minuman kepada Dirga.

Sementara Dirga pria itu terkekeh melihat nya.

"Suapin saya" ucap nya saat melirik ke arah bubur di atas meja.

"Makan aja sendiri" ucap Alvin memalingkan wajahnya.

"Tangan saya sakit" ucap Dirga yang sebenarnya tangan nya baik-baik saja.

"Ya udah deh, dasar dah tua juga mau di suapin"

Dirga menutup mulut nya saat Alvin mau memberikan nya makanan.

"Katanya mau makan, buka mulut nya"

"Nggak mau"

Siapa sangka Dirga akan mengatakan dengan suara seperti anak kecil yang tidak mau di paksa makan oleh ibu nya.

"Ya ampun pak, ayo makan"

"Nggak mau"

"Tadi katanya mau makan"

"Kamu sih, galak"

Alvin menghela nafas nya.

"Apa sih pak, kek anak kecil tauk" ucap nya.

Pak Guru  - BL √Where stories live. Discover now