vol - 40

6.1K 341 17
                                    

Happy reading

"Owekkk!!"

Mungkin semenjak punya anak Alvin ikutan setres, bagaimana tidak saat ini Acil terus menangis di dalam kereta nya.

"Sayang, sebentar ya mama lagi belajar"

Saat ini di rumah hanya ada Alvin dan Acil, sedangkan Dirga dia mengejar di sekolah begitu juga dengan Bastian dia sudah masuk ke sekolah dasar.

"Owekk!!"

"Ya ampun, Acil mama lagi belajar sayang"

Alvin memberikan Acil sebuah sepotong roti agar anak nya tenang, Acil tenang memakan kue itu.

Alvin kembali belajar, dia menatap ke arah laptop nya karna sedang dalam mode zoom untuk pembelajaran nya.

"Gggggg...MMM.."

Acil bergumam memainkan roti itu, dengan memukul-mukul nya hingga roti itu hancur.

"Arrrrrrr...."

Terkadang dia berteriak geram, sekarang Acil sudah cukup besar dengan gigi nya yang baru tumbuh dua batang.

"Nyeyeyeyeyr..."

Pug

Pug

Pug

Acil mengerakkan kaki nya, menendang-nendang hingga kereta itu bergerak menuju pintu.

"Brrrrrrr..."

Acil melihat sana sini, sambil bermain air liur nya Alvin tidak memperhatikan karna dia sibuk belajar.

"Mamammm...maammm.."

Kaki nya menendang-nendang, hingga kini kereta itu keluar dari kamar.

Cklek

Bastian pulang ke rumah, dengan wajah kusut nya dia melihat ke arah tangga di sana ada Acil yang sudah di ujung nya.

"Adekk!!" Teriak nya.

Bastian berlari menaiki tangga, dia menggendong Acil agar tidak jatuh dengan kereta yang sudah mengelusur ke bawah.

"Astaga, Acil!!" Teriak Alvin.

Alvin baru sadar kalau Acil tidak di kamar.

"Mamamm..mamama" gumam Acil.

"Mama, hampir saja dedek jatuh" ucap Bastian.

"Maafin mama, tadi tidak memperhatikan sibuk belajar"

Alvin mengendong Acil dia memeluk nya erat-erat sementara anak itu tidak tau apa yang terjadi.

"Maafin mama ya Acil, sayang"

"Untung aja mah, tadi Abang ada" ucap Bastian.

"Hmm...sayang putra mama" ucap Alvin mencium pipi tembam milik Acil.

"Dadadada...dada...brrr.."

Bastian terkekeh melihat Acil, yang memainkan bibir nya dia meraih si kecil itu untuk dia gendong.

"Mama belajar aja, biar Dedek Abang jaga"

"Terimakasih ya Bastian, jaga Acil baik-baik"

Bastian menggangguk kecil, dia membawa Acil ke kamar nya.

"Adek mau lihat kamar Abang?"

Bastian masuk ke kamar nya tidak lupa menutup pintu.

"Ini kamar Abang"

Acil di bawa ke kasur, Acil di duduk di atas kasur milik Bastian. Mungkin masa pertumbuhan Acil cukup cepat hingga anak itu kini sudah bisa duduk dan merangkak.

Pak Guru  - BL √Where stories live. Discover now