vol - 39

5.5K 329 6
                                    

Happy reading

Tok

Tok

Tok

Ketukan pintu membuat dua insan di dalam menoleh ke sumber suara, mereka bingung siapa itu?

"Masuk" ucap Zion.

Zion kini di ruangan kerja nya, bersama asisten nya yaitu seorang wanita bernama Agnes mereka sedang membahas bisnis yang akan di lancar kan besok untuk seminar.

Cklek

Zidan masuk dia membawa makanan untuk Zion, awal nya dia terlihat biasa saja sampai mata nya menangkap wanita itu yang cukup dekat dengan Zion.

"Mengapa kamu ke sini?" Tanya nya.

"Adinda menyuruh membawa kan makanan ke sini" ucap Zidan.

Zidan meletakkan makanan di meja kerja Zion.

"Saya sudah kenyang" ucap Zion.

Zion hanya main-main dia tidak serius mengatakan nya, tapi perkataan itu berhasil membuat Zidan marah.

"Terserah tuan mau membuang nya atau tidak, saya tau selera anda berbeda dengan kami" ucap Zidan tegas.

Zion memperhatikan Cengkaram nya di rantang makanan itu.

"Dia marah" batin nya.

Zion menyeringai dia ingin tau apa kah remaja itu punya rasa terhadap nya.

"Agnes buang makanan itu" ucap zion.

Agnes menggangguk membuang makanan yang di bawa oleh Zidan.

"Tunggu!!" Ucap Zidan.

Agnes berhenti dia menoleh ke arah Zidan, sementara Zion memperhatikan nya.

"Jangan di buang, adik ku membuat nya dengan susah payah" ucap Zidan.

Zion memperhatikan nya dengan senyuman.

"Tadi bukan nya kamu meminta jika tidak di makan di buang saja" ucap Agnes.

Zidan menatap Zion dengan kemarahan nya.

"Lo bisa seenaknya sama gua, tapi Lo nggak bisa seenaknya dengan adik-adik gua, mereka sayang sama Lo mereka berpikir Lo orang baik" ucap Zidan.

"Padahal mereka tidak tau betapa biadab nya Lo jadi cowok!!"

Zidan mengambil rantang makanan dan membawa nya pergi.

"Agnes suruh tutup seluruh pintu, aku seperti nya sudah kelewatan" ucap Zion.

Agnes menggangguk mengerti, Zion pergi mengejar Zidan.

"Zidan!!" Panggil nya.

Remaja itu tidak berhenti dia meneteskan air mata, sungguh ia benci pria seperti itu.

Mengapa dia memiliki perasaan pada pria seperti nya, yang sama sekali tidak menghargai pemberian dari adik-adik nya.

"Hey!!"

Zidan berjalan cepat, hingga dia melihat semua pintu di kantor tertutup.

"Buka gua mau keluar!!" Ucap nya.

"Maaf ini sudah perintah tuan" ucap satpam itu.

"Gua mau keluar, gua nggak suka pria bajigan itu!!" Kesal nya.

Grab...

Zion memegang tangan Zidan, hingga kini menatap ke arah nya ia memeluk remaja itu.

"Lepasin gua!!!" Bentak nya.

Pak Guru  - BL √Where stories live. Discover now