vol - 22

9.2K 473 15
                                    

Mengandung adegan dewasa 🔞

Alvin memperhatikan Zidan, yang sedari tadi menghindari nya.

"Dan, Zidan!!" Panggil nya.

Alvin berlari mengejar Zidan, tapi sang empuh berlari masuk ke mobil seseorang.

"Kemana dia?" Tanya nya.

Sekarang sudah jam pulang sekolah, dari tadi Alvin berusaha berbicara dengan temannya itu tapi percuma Zidan tidak menjawab nya.

"Alvin" panggil seseorang.

Alvin menoleh melihat ke belakang siapa, ternyata itu hafiz.

"Kenapa tadi lari-lari?" Tanya nya.

"Itu, gua lagi ngejar si Zidan" ucap Alvin.

Alvin menunjuk ke arah Zidan pergi.

"Kenapa?" Tanya nya.

"Nggak tau tuh, tiba-tiba aja dia menghindari gua"

"Bukan nya kalian dekat?" Tanya hafidz.

"Iya, tapi akhir-akhir ini dia sering jauhin gua"

Mereka berjalan beriringan, sampai di parkiran Alvin melihat Dirga sudah menunggu nya di sana berdiri di dekat mobil.

"Gua, pulang dulu ya"

Hafiz menatap ke arah pak guru yang ada di sana.

"Vin, kamu pulang sama pak Dirga?" Tanya nya.

"Iya, karena kita searah jadi gua nebeng sama dia" ucap Alvin sedikit berbohong.

"Aku bisa kok, Vin anterin kamu pulang" ucap remaja itu.

Dirga memperhatikan nya, alis itu berkerut dia tidak suka dengan remaja itu.

"Makasih gua nggak mau repotin Lo"

"Nggak kok, Vin lagi kita dekat juga rumah nya"

Dirga makin tidak senang, dia berjalan mendekati Alvin.

"Vin, sam-"

"Alvin sama saya" celetuk Dirga.

"Tapi pak, itu bukan nya lebih merepotkan bapak" ucap hafidz.

"Alvin merepotkan saya?" Beo nya.

Dirga terkekeh sinis ke arah nya, Dirga menarik Alvin mendekati tubuh nya begitu dekat.

"Dia pacar saya, buat apa dia merepotkan saya malah saya senang di repotkan oleh nya"

"Pacar?" Beo hafiz.

"Eh..."

"Iya, kami pacaran dan saya harap kamu jauh-jauh dari pacar saya"

Alvin tidak bisa berkata dia merasakan cengkeraman erat di pinggang nya.

"Ayo, pulang sayang"

Dirga menarik tangan Alvin, untuk pergi sementara hafiz masih mencerna apa yang baru saja ia dengar.

Brumm...

Mobil itu bergerak meninggalkan kawasan sekolah.

"Kenapa bilang sih kita pacaran?" Ucap Alvin.

"Aku, tidak suka ayank dia dekat-dekat kamu"

"Tapi nanti gimana, kalau dia nyebarin cerita nya"

"Aku di sini untuk kamu"

Tangan Dirga menyentuh paha Alvin, membuat sang empuh terkejut dia menepis nya.

"Ngapain!!" Ucap nya.

Pak Guru  - BL √Where stories live. Discover now