vol - 46

4.9K 252 4
                                    

Happy reading

Mengandung adegan dewasa 🔞


Jam 3 malam dini hari

Bastian pulang ke rumah, dia habis dari luar tangan nya berdarah karena habis memberikan seseorang pelajaran yang tidak mungkin di lupakan.

Rumah sepi tidak ada siapa-siapa di sana, Bastian memutuskan untuk naik pergi ke kamar Acil terlebih dahulu sebelum ke kamar nya.

Cklek

Baru saja dia masuk semua barang berhamburan sana sini, dia melihat Acil terbaring di kasur dengan posisi telungkup.

Dia menghela nafas, mungkin Acil marah dengan nya karna pergi begitu saja padahal mereka ada janji untuk menghabiskan waktu bersama.

Bastian membereskan kekacauan di sana, untungnya tidak ada barang kaca yang pecah.

Setelah selesai Bastian duduk di ujung kasur Acil, dia mengelus pipi gembul itu merasakan mata Acil sembab karna menangis.

"Menangis?" Batin nya.

Bastian membenarkan posisi tidur Acil agar telentang.

"Umm..."

Acil terbangun karna ada nya pergerakan, saat melihat Bastian Acil menjauhi nya.

"Ada apa dek?" Tanya nya.

"Kenapa abang ke sini?" Kesal nya.

"Abang mau lihat adek" ucap Bastian lembut.

"Lupain aja!!"

"Kenapa?, Adek kesal sama Abang?"

"Abang pergi Tampa bilang-bilang!!"

Bastian mendekati nya.

"Maafin ya, tadi Abang buru-buru" ucap nya.

"Udah punya pacar lupa sama adek nya!!"

"Pacar?" Beo Bastian.

"Mama..hiks..bilang Abang udah punya pacar" ucap nya dengan tetesan air mata.

"Ssshhh...."

Bastian memeluk Acil untuk menenangkan nya.

"Abang...hiks..."

"Shh...Abang memang sudah punya pacar" ucap Bastian.

"Dari dulu Abang sudah punya" lanjut nya.

Acil menjauh dari Bastian dia tidak suka Abang nya punya seseorang Selain diri nya.

"Kenapa?" Tanya Bastian.

"Udah lah, jangan datang ke kamar adek lagi!!"

Bastian meraih Acil berusaha agar remaja itu melihat nya.

"Hiks..hiks.."

"Adek, kenapa nangis?"

"Pergi sana...sama pacar nya!!"

Bastian meraih wajah Acil agar menatap nya.

"Pacar Abang kan adek, masak Abang di suruh pergi" ucap bastian.

Ucapan itu berhasil membuat Acil berhenti, dia menatap Bastian.

"Abang jangan bercanda" ucap nya.

"Siapa bercanda adek kan memang pacar Abang" ucap nya.

"Bohong!!"

"Abang serius"

Acil menyeka air mata nya, dia tersenyum mendengar ucapan Bastian.

Pak Guru  - BL √Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ