Happy reading
1 Minggu Alvin tidak berbicara dengan Dirga, dia merawat Bastian seperti anak nya sendiri. Kalau sekolah Alvin menitipkan Bastian ke penitipan anak.
Tok
Tok
Tok
Pintu utama rumah mending orang tua Alvin di ketuk, saat diri nya asik main dengan Bastian.
"Ayank"
Alvin menghela nafas dia melihat Dirga berdiri di sana.
"Ayank, aku mohon maaf kan aku" ucap nya.
Alvin memalingkan wajahnya.
Bastian turun dari pangkuan Alvin.
"Mah, aku pergi ke kamar dulu" ucap nya.
Meski Bastian masih terbilang masih kecil, dia anak yang cerdas dan lebih peka situasi.
"Hati-hati ya" ucap Alvin.
Tentunya kamar nya di lantai atas dan harus menaiki tangga.
Dirga mendekati Alvin memegang tangan nya.
"Sayang, maaf ya aku minta maaf karna melarang mu merawat nya tapi sekarang aku ingin merawat anak itu bersama mu" ucap nya.
"Kenapa berubah pikiran?" Tanya Alvin.
"Aku tidak bisa jauh dari kamu"
Grab
Dirga memeluk Alvin memohon agar dia di maafkan.
"Iya, sudah lah kalau gitu, itu lebih bagus" ucap Alvin.
"Aku punya rencana" ucap Alvin.
Dirga siap mendengar kan nya.
"Bastian harus sekolah umur nya sudah cukup untuk masuk TK" ucap nya.
Dirga menggangguk saja dia akan setuju apapun itu asal jangan memberikan nya jarak lagi dengan Alvin.
Dirga membelai pipi Alvin, dia sudah lama menahan dalam satu Minggu tidak mencium remaja itu.
"Sayang.." panggil Dirga.
"Iya"
Dirga mendekati wajah Alvin, mereka saling berdekatan hanya sedikit lagi bibir itu akan bertemu.
"Mama" ceketuk suara Bastian di depan mereka.
Brak..
Alvin mendorong tubuh Dirga menjauh dari nya.
"Iya, sayang"
"Mau makan"
Alvin menggangguk kecil, dia meraih tangan kecil untuk ia gandeng.
"Sial" umpat Dirga di dalam hati.
Bastian menoleh kebelakang menatap Dirga dengan tatapan sinis.
YOU ARE READING
Pak Guru - BL √
Random"Apa ma-" "Saya tidak melakukan nya dengan gratis" "Oh, maksudnya gua di sama in dengan wanita hiburan di sana!!" Kesal nya. "Maaf ya om gua nggak butuh uang Lo!!" Ucap nya. Mandala menyeringit menatap remaja itu mengambil uang yang ada di lantai s...