vol - 21

9.5K 453 7
                                    

Happy reading

Mandala dirgantara putra, pria itu memasang wajah cemberut nya dari kemarin malam dia menunggu kesempatan untuk bermadu kasih dengan remaja yang ia cintai itu, tidak ia dapatkan karena remaja itu selesai makan langsung tidur.

"Ayo, ay kita berangkat" ucap Alvin.

Alvin siap dengan seragam sekolah nya, dia sudah rapi siap untuk berangkat.

Hanya helaan nafas panjang untuk Dirga, dia menggangguk kecil dan berjalan mengandeng tangan sang kekasih.

"Ay, hari ini kamu kan yang ngajar di kelas?" Tanya Alvin.

Dirga membuka pintu mobil nya, agar Alvin bisa masuk ke dalam mobil.

"Ayang, aku kan tanya!" Kesal Alvin.

Dirga duduk di kursi pengemudi, memasang sabuk pengaman untuk nya sendiri.

"Ayang, kok diam?" Tanya Alvin.

"Kamu kenapa sih!!" Tanya nya.

Dirga menyala kan mesin mobil nya, mulai bergerak perlahan.

"Ah, kamu mah!!" Ucap Alvin.

Alvin memalingkan wajahnya dia kesal di abaikan.

"Jangan mendesah ayang" ucap Dirga.

Dirga meraih tangan Alvin, menggenggam nya erat-erat.

"Aku tidak marah" ucap nya lembut.

"Trus kenapa tadi diam aja?" Tanya nya.

"Lagi mikir, sayang"

"Mikir apa?"

"Mikirin kamu"

"Dih, dasar buaya selokan"

Dirga hanya terkekeh saja, meski dia kurang suka dengan kata 'selokan'.

"Nanti aku ngajar di kelas mu, kenapa bertanya?" Tanya Dirga.

"PR, ku belum selesai" cicit nya.

Dirga menatap nya dengan serius, sambil menyetir mobil.

"Kenapa belum selesai?" Tanya nya.

"Kan, semalam ketiduran jadi nggak ingat" ucap nya.

"Astaga!!, Kamu ya itu tugas saya berikan sudah sangat lama kenapa belum di kerjakan juga!!" Kesal Dirga sedikit meninggikan suara nya.

"Ya, kan aku sibuk sama kamu" Ucap Alvin.

"Itu alasan kamu aja"

Habis itu Alvin memasang wajah cemberutnya.

Brummm..

Mobil Dirga berhenti di depan gerbang sekolah, ia masuk dan memarkirkan mobil nya.

"Nanti tugas nya akan di kumpulkan, jadi kamu siap kan dari pagi ini" ucap Dirga memberikan sedikit peluang untuk Alvin.

"Kok, gitu mereka mana mau kasi contek nya" ucap Alvin.

Alvin menatap ke arah Dirga, dia memegang lengan Dirga.

"Sayang, buatin ya" ucap Alvin.

"Tidak, itu kan tugas kamu sebagai murid"

"Masa kamu tega sama pacar kamu sendiri"

Dirga menghelah nafas panjang.

"Baiklah, tapi dengan satu syarat" ucap nya.

"Apa?" Tanya Alvin.

"Nanti ku kasi tau, sekarang pergi ke kelas"

Alvin menggangguk tidak begitu memikirkan tentang apa syarat nya nanti, tapi ia bisa lihat bahwa Dirga menyeringai sedikit.

Pak Guru  - BL √Where stories live. Discover now