vol - 4

15.5K 927 44
                                    

Happy reading

Seorang pria berdiri di sebuah pintu, dia sudah siap dengan baju nya yang rapi baju favorit sang kekasih.

Tidak lupa buket bunga mawar merah, serta bingkisan yang ia bawa untuk nya.

Teng

Tong

Dia gugup, karna sudah satu Minggu kekasihnya itu tidak mau bicara dengan nya.

Cklek

Pintu pun akhirnya terbuka, memperlihatkan seorang wanita dengan celana pendek memperlihatkan paha nya yang putih, dia menatap ke arah pria berumur 28 tahun itu.

"Sayang" ucap nya.

Itu Mandala dirgantara putra dia tersenyum kepada kekasih nya itu sudah lama dia tidak bertemu karena sebuah masalah membuat nya bertengkar dengan wanita bernama Anggraini.

"Ngapain kamu ke sini!!" Ketus nya.

"Sayang aku bisa jelasin dulu" ucapnya.

"Nggak aku udah nggak mau dengerin apapun dari kamu lagi!!"

Wanita itu kesal karna dia mendapatkan kabar bahwa Mandala dirgantara putra biasa di panggil Dirga itu kini bekerja menjadi seorang guru.

Dulu Dirga itu pengurus perusahaan ayah nya, tapi karna kesalahan fatal membuat perusahaan itu mendapatkan kerugian besar ayah Dirga menyerahkan tanggung jawab itu kepada adik nya sedangkan dia di suruh menjadi seorang pengajar di sekolah milik keluarga nya.

"Tapi sayang, aku sudah berusaha membujuk ayah agar aku mendapatkan posisi itu lagi" ucap nya.

"Lalu apa!!" Katanya.

"Sekarang kamu hanya seorang guru!!" Lanjut nya.

"Saya-"

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu!!"

"setidaknya kamu harus mengerti, aku akan berusaha asal kita melupakan semua ini" ucap nya.

"Aku membelikan mu bunga kesukaan mu dan aku juga membelikan baju dan semua nya yang kamu suka, kita bisa seperti dulu lagi tidak penting aku kerja nya apa" jelas Dirga.

Plak

Wajah Dirga di tampar oleh Anggraini.

"Buang semua nya, aku malu punya pacar seorang guru!!!"

Blam...

Pintu langsung tertutup rapat, Dirga melihat barang-barang yang ia beli kan semua nya hancur di buang oleh Anggraini.

"Bagaimana cara aku memperbaiki nya" gumam nya berjalan pergi.

Di taman...

"Bang satu ketoprak nya" ucap Alvin.

"Iya den"

Alvin duduk di bangku taman sambil menunggu ketoprak nya jadi.

Karna kesepian di rumah, Alvin pergi mencari angin di luar.

Alvin bosan menunggu ketoprak nya jadi sangat lama, di sana hanya ada dia bersama tukang ketoprak.

"Bang" panggil Alvin.

"Iya den, ada apa?"

"Tau nggak bang, huruf-huruf apa yang paling kedinginan?" Tanya Alvin.

Abang itu yang umur nya sekitar lebih tua dari Alvin karena terlihat dari wajah nya.

"Apa ya den?" Tanya nya.

"Hayooo..apa?"

"Nggak tau, memang nya apa?"

Pak Guru  - BL √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang