vol - 7

13.6K 778 10
                                    

Happy reading

"Aww....shh... pelan-pelan" lirih Dirga.

Kini Dirga dan Alvin sudah ada di rumah remaja SMA itu, tadi untung nya ada polisi saat semua preman sudah terkapar tak sadarkan diri.

Sekalian mereka langsung di tangani oleh pihak berwajib, mereka di antar pulang oleh pihak kepolisian tapi di antar pulang ke rumah Alvin bukan ke rumah Dirga karna mesti nya rumah pria dewasa itu ramai oleh Keluarga nya, sedangkan Dirga malas harus menjelaskan kronologi nya seperti apa.

"Bisa pelan sedikit..." Lirih nya.

Alvin mengobati luka di bagian bibir Dirga, ia memberikan Betadine dan juga kapas sebagai alat bantu pengobatan nya.

"Ini gua udah pelan-pelan pak" ucap Alvin.

"Kamu menyakiti saya...kasar sekali" keluh nya.

Alvin berusaha sepelan mungkin, dia mengobati luka pria cerewet itu.

"Awww...." Lirih nya menahan sakit di bagian bibir nya.

"Kamu bisa pelan sedikit...saya lagi sakit ini" ucap nya.

"Ya udah pak, obati saja sendiri!!" Kesal Alvin.

Alvin membuang muka nya dia lelah sekali pria itu terus-terusan mengeluh hanya karena dia yang menolong nya tadi.

"Mana bisa begitu, saya begini Karena kamu" jelas nya.

"Obati saja sendiri" kesal nya.

"Gara-gara kamu saya terluka, kamu tidak tau betapa hebat nya saya berkelahi tadi Jeffry Nicol saja kalah" ucap nya memuji diri sendiri.

Alvin menatap dengan wajah tidak percaya melihat nya, karena tiba-tiba saja pak guru itu jadi besar kepala.

"Dih... kepedean"

"Ayo obati saya"

Dirga memajukan wajah nya sambil memejamkan mata, sontak Alvin yang tadi tidak melihat ia menoleh terkejut karena wajah Dirga sangat dekat dengan nya.

Deg

Deg

Deg

Jantung nya berdebar-debar, tidak tau perasaan apa dia menjadi gugup di dekat pria itu.

Pelan-pelan dia mengobati luka di bagian kening dan juga bibir pria itu.

Setelah di obati Alvin memberikan plaster untuk menahan darah yang akan keluar di sana.

"S—sudah pak" ucap Alvin.

Dirga menjauh dari nya, dia melihat wajah anak SMA itu sedikit memerah dia memegang pipi tembem itu.

"Kamu sakit?" Tanya nya.

"Hah?!" Ucap nya terkejut.

Dirga memeriksa kening nya untuk mengecek suhu, tapi tidak ada apa-apa.

"Tidak panas, kenapa wajah mu merah begitu"

Plak

Pak Guru  - BL √Where stories live. Discover now