vol - 11

11.6K 650 5
                                    

Happy reading

Karna kejadian motor Alvin di bawa lari oleh begal, diri nya belum sempat membeli motor baru.

"Vin, Lo pulang sama dia aja" ucap Zidan.

Zidan menunjukan ke arah siswi yang satu arah pulang dengan Alvin.

"Kenapa nggak sama Lo aja?" Tanya nya.

"Gua ada urusan"

"Hah?!, Kok gitu sih?" Ucap Alvin.

Dia heran dengan teman nya itu, kenapa akhir-akhir ini sering kali pulang cepat.

"Udah Lo Sama anak tu aja, gua ada urusan ya"

Setelah itu Zidan pergi meninggalkan Alvin di parkiran.

Alvin kesal dia di tinggal kan begitu saja.

"Hmm...boleh nebeng nggak?" Ceketuk nya.

Kedua siswi itu menoleh ke arah nya.

"Kenapa nggak sama Zidan?" Tanya nya.

"Udah pergi ninggalin gua"

"Sorry, ya Vin nggak bisa soal nya teman gua dah nebeng sama gua"

Alvin menghela nafas nya, sekarang dia mau pulang sama siapa?.

Tidak lama ia melihat Dirga yang berjalan menuju parkiran.

"Apa gua nebeng sama pak Dirga aja ya"

Mau bagaimana lagi tidak ada orang yang bisa ia minta tolong.

"Pak" panggil nya.

Dirga menoleh ke arah sumber suara.

"Iya?"

"Em..boleh numpang nggak pak, soal nya Zidan udah pulang ninggalin gua sendiri yang lain juga nggak bisa" ucap nya.

"Semoga mau, gua nggak mau jadi gembel di sini" batin nya.

Bukan tidak mau memesan grab atau gojek, masalahnya dia tidak membawa uang yang cukup.

"Ini alasan kamu mau deketin saya?" Canda nya.

Siapa yang tidak kesal mendengar nya, Alvin ingin sekali memukul pria di depan nya itu.

"Dah lah, kalau nggak boleh bilang aja biar gua jalan kaki!!" Kesal nya.

Dirga melihat Alvin pergi dari nya, dia masuk ke dalam mobil setelah keluar dari pagar dia melewati Alvin yang sedang jalan kaki.

Tit

Tit

Tit

"Saya duluan ya" ucap nya terkekeh kecil.

Alvin memalingkan wajahnya, dia pikir pria itu akan membantu nya ternyata tidak sama sekali.

"Tega banget sih, sekarang gua terpaksa jalan kaki" keluh nya.

Brumm

Pak Guru  - BL √Where stories live. Discover now