vol - 32

6.4K 357 4
                                    

Happy reading

Di sebuah rumah yang tidak begitu besar, di sana hanya tinggal satu kakak laki-laki yang bertanggung jawab atas hidup adik nya.

Dia Zidan, saat ini dia sedang memasak sambil menggendong adik bungsu menggunakan gendong selayaknya seorang ibu.

"Kakak" ceketuk adik kedua nya bernama adinda yang masih umur 5 tahun.

"Iya?"

"5 tambah 5 berapa kak?" Tanya nya.

"10" ucap Zidan.

"Bukan!!" Ceketuk adik perempuan nya bernama Gita.

"Terus berapa?" Tanya adinda.

"5 di tambah 5 kalau tidak pakai sama dengan itu arti nya 55" ucap Gita.

"Mana ada seperti itu, di mana-mana 5 tambah 5 hasil nya 10" ucap Zidan.

"Nggak!!" Ucap Gita membantah.

"Udah lah, sana kakak mau masak ini" ucap Zidan.

Dia melakukan nya sambil menimang-nimang si kecil.

"Ekhm!" Celetuk seseorang di belakang nya.

Mereka menoleh ke arah sumber suara, ternyata itu Zion dia sering ke sana dan masuk ke rumah Zidan sesuka nya.

"Om baik datang!!!" Celetuk adinda.

Adik-adik Zidan mengganggap Zion sebagai orang yang baik karna sering memberikan mereka makanan dan juga uang selayaknya ayah.

"T-tuan" ucap Zidan.

Zion tersenyum ke arah remaja itu.

"Om, baik bawa apa?" Ucap adinda.

Dia bisa lihat Zion membawa plastik besar di tangan nya.

"Mainan buat adinda" ucap nya berjongkok agar bisa menyama kan tingginya.

"Yeyyy!!"

Adinda mengambil nya lalu membawa pergi mainan itu.

"Ihhh...bagi aku mau juga" ucap Gita mengejar adik nya.

Zion berjalan mendekati Zidan sementara remaja itu menunduk kan kepalanya.

"Lihat aku, boneka ku" ucap nya.

Zidan melihat nya, Zion mendekati wajah nya sambil mengelus pipi remaja itu.

"T-tuan.." cicit nya.

"Hm?"

"Jangan di sini, ak-"

Cup

Zion mencium bibir Zidan melumati nya, tangan nya meraih pipi pantan Zidan memberikan remasan di sana.

"Hmmphh!!"

Zidan tidak bisa melawan dia tau pria itu pasti datang saat dia mau saja.

Pak Guru  - BL √On viuen les histories. Descobreix ara