Chapter 58

1.7K 90 1
                                    

Jhonny terjatuh karena pukulan itu. kemudian jimmy mau mendaratkan pukulan kedua dan melanjutkannya ke pukulan ketiga tapi duluan ditahan sama jhonny. "kamu kenapa marah gitu? Aku salah apa? Kamu ikut aku" kata jhonny yang bangun lalu menarik tangan jimmy ke ruangannya.

Sesampai diruangan jhonny mengunci pintu dan mengajak jimmy duduk. "apa yang terjadi dengan joe? Tolong kasih tahu aku" tanya jhonny

jimmy menarik nafas menenangkan dirinya dan berkata,"dia sudah pergi, hatinya hancur lagi gara-gara kamu dan papa kamu"

"gara-gara aku dan papa? Apa yang terjadi tolong kasih tahu aku" tanya jhonny lagi.

"sekarang sudah terlambat, kamu lebih baik menghilang dari kehidupannya , seharusnya dia dengar kata-kata aku untuk tidak berhubungan dengan kamu" kata jimmy berdiri mau keluar dari ruangan.

Tapi jhonny menahannya dan berkata,"tolong beritahu aku, aku itu benar-benar sayang dengan joe, aku rela lakukan apa saja, tolong kasih tahu aku apa yang telah terjadi"

melihat jhonny yang sampai berlutut memohon padanya seperti itu jimmy pun berkata,"aku juga tidak tahu jelasnya gimana, yang aku tahu kalau papa kamu memanggilnya berbicara tentang hubungan kamu dan dia, selain itu dia mendengar suara kamu bercinta dengan cewek"

jhonny terduduk dilantai terdiam, jhonny tidak tahu harus menjelaskan bagaimana. "tolong kasih tahu aku dimana joe sekarang? Aku akan menjelaskan semuanya padanya" kata jhonny

"kamu bisa berbuat apa ? lebih bagus sekarang kamu urus dulu urusan dengan papa kamu" kata jimmy

"Pease... tolong beritahu kau dimana joe, aku sangat mencintainya, dia adalah segalanya bagiku" kata jhonny

jimmy bingung kasih tahu dia apa tidak? Tapi dia dan joe saling suka, jimmy ingin melihat mereka berdua bahagia, jimmy menutup mata dan berkata,"aku hanya bisa bilang, dia sudah pulang ketempat mamanya" lalu jimmy berjalan keluar ruangan, tapi duluan jhonny keluar ruangan berlari ke lift. Jimmy merasa sepertinya dia sudah benar, semoga jhonny bisa membuat joe bahagia.

Jhonny segera berjalan menuju parkiran dan berangkat kerumahnya. Sesampai dirumah jhonny segera berjalan menuju kamarnya. Papa jhonny yang sedang sarapan melihatnya buru-buru seperti itu merasa aneh. Selesai jhonny menyusun pakaian dan membawa barang-barang berharganya, jhonny segera turun kebawah dan bergegas mau berangkat.

Tapi jhonny dihadang oleh papanya,"tunggu dulu, kamu mau kemana?"

"maaf papa, aku sedang buru-buru" kata jhonny mau berangkat

"kamu mau pergi cari anak itu?" tanya papa jhonny

"iya, dia adalah orang yang aku suka, aku mohon papa untuk tidak mengganggu kami" jawab jhonny

"apa maksud kamu? Beraninya kamu ngomong gitu dengan papa, kemana sopan santunmu!" kata papa jhonny

"maaf papa, kalau papa tidak mengganggu kami kita semua masih bisa hidup damai, aku musti pergi" kata jhonny

"kalau kamu berani keluar dengan dia, kamu jangan pernah kembali lagi kerumah ini" kata papa jhonny dengan suara keras.

Jhonny berbalik dan memberi hormat kepada papanya"maafkan aku papa" jhonny pun berjalan keluar dan segera berangkat ke stasiun kereta api.

Joe yang baru turun dari kereta api pun berangkat ke rumah mamanya. Bel rumah berbunyi, yang membukakan pintu adalah mertuanya kakak joe. Joe memberikan oleh-oleh kepada mereka, lalu meminta izin memasuki kamar bertemu dengan mamanya. Setelah berbicara dengan mamanya, hati joe mulai terasa tenang.

Uang yang diberikan papa jhonny dan uang hasil dia mengajar, ditambah simpanan joe mamanya sudah bisa dioperasi. Joe memberikan uang itu kemamanya. Selesai makan siang, joe pun meminta izin pulang dulu. Begitu keluar dari rumah joe berjalan ke terminal bus, menaiki bus menuju desa.

Sesampai di stasiun, kereta yang ada kereja jam  satu siang, jhonny pun sarapan di stasiun. Ketika sarapan jhonny baru sadar kalau dia terluka karena pukulan jimmy tadi. Jhonny ke apotik membeli obat dulu.

Begitu jhonny duduk di kereta api, jhonny mengirim foto mukanya yang kena pukulan kepada jimmy berkata kalau dia sedang di kereta api dia meminta alamat mama joe. Tidak lama setelah itu jimmy pun mengirim alamat joe kepada jhonny. Didalam kereta api, jhonny terus mencoba menelepon joe, tapi teleponnya sama sekali tidak masuk. Jhonny melihat keluar jendela. Muka joe terus saja bermunculan di hadapan jhonny. Dia mau meminta maaf pada joe, Jhonny sudah bertekat untuk selamanya bersama dengan joe.

J love stories {yaoi}Where stories live. Discover now