Chapter 66

1.8K 83 0
                                    

Hari ini joe begitu cepat menyesaikan masakannya. Setelah melihat sudah jam satu siang, joe menyerahkan semuanya pada yang lain, bergegas memanggil taxi mengantarnya balik ke rumah hans. orang-orang di club merasa aneh, apa itu benar manager joe. Mereka sudah kerja berbulan-bulan belum pernah melihat joe keluar dari club. Sesampai dirumah hans, joe segera memasak masakan untuk hans. hans pun terbangun karena mencium aroma wanginya masakan joe.

Begitu hans keluar kamar dia melihat joe sedang mengambil nasi dan menaruhnya di meja, joe tersenyum padanya dan berkata,"pas kali kamu sudah datang, aku sudah masak nih, ayo kita makan"

melihat joe tersenyum seperti itu membuat hans berdetak kencang, rasanya tangannya tidak sembuh juga tidak apa-apa, hans berkata," wah, pas kali nih aku juga dah lapar"

mereka pun makan siang bersama, selesai makan siang, joe mencuci piring dan bergegas balik ke klub. Tadinya hans mau berkata untuk tidak balik ke klub, disini saja menemaninya, tapi dia tidak ingin membuat joe merasa tidak nyaman.

Malamnya pun sama, jam delapan joe sudah pergi dari club, dia meninggalkan kerjaannya untuk yang lain. Sampai ke kost hans dan memasakkan makan malam untuknya. Sejak hari itu joe selalu pergi ke rumah hans membantunya membuat masakan, sampai membantunya membersihkan rumah. Hans tidak menyangka kalau dia bisa sedekat ini dengan joe.

selagi makan hans terus berfikir, joe sampai berbuat sejauh ini sebenarnya dihati joe apa hans hanya sekedar teman? Atau melebihi dari teman? Atau bisa lebih banyak lagi? Hans pun tersenyum sendiri. Joe yang melihat hans tersenyum sendiri pun bertanya,"kamu kenapa senyum gitu, mikirin apa tu"

entah apa yang terjadi, hans memberanikan diri berkata,"ya tentu saja mikirin kamu"

joe yang selesai makan pun berdiri sambil membawa piring untuk dicuci pun bertanya lagi,"mikirin aku apa?"

hans menjawab,"ya mikirin kamu mengapa baik kali ke aku? Sampai membantuku seperti ini"

joe pun menjawab,"ya karena kita itu sudah kenal lama, kamu membantuku juga baik padaku dan kamu sudah aku anggap sebagai..."

belum selesai joe berbicara, hans sudah memeluk joe dari belakang. Hans berkata, "sebenarnya... aku sayang padamu"

joe yang terkejut pun berkata,"aku juga sayang kamu, kamu sudah aku anggap sebagai adik"

hans berkata,"tapi aku tidak mau menjadi adikmu, aku selalu berusaha lebih dewasa, olahraga, bekerja dengan lebih giat, agar tidak ada perbedaan yang besar antara kita, agar suatu hari nanti aku bisa bersama denganmu"

joe menjawab,"maaf hans, aku..."

belum selesai joe berkata,"hans mendaratkan ciuman itu ke bibir joe, joe berusaha menolaknya tapi hans memeluknya dengan erat. Sampai akhirnya hans melepaskannya. Tapi joe terkejut ketika merasa pipinya basah. Ketika berciuman hans meneteskan air mata. Joe menjadi bingung mau berbuat apa, apa dia telah salah memilih, dia telah menyakiti hans.

Setelah melepas joe, hans berjalan menuju kamar dan mengunci pintunya. Joe terduduk dilantai melihat bayangan punggung hans yang menghilang dibalik pintu. Joe pun hanya bisa berdiri dan lanjut mencuci piring. Selesai mencuci piring joe pun mengetuk pintu hans dan berkata,"maaf, aku pulang dulu ya".

Sampai joe pulang joe tidak melihat hans membuka pintu atau keluar pintu. Semalaman joe tidak bisa tidur dengan nyenyak karena terus memikirkan hans. sebenarnya dia tidak bermaksud mau menyakiti hans, hanya tidak pernah muncul dibenaknya kalau hans ternyata mencintainya. Joe sangat terkejut mendengarnya, selain itu sampai sekarang joe masih belum bisamenghilangkan jhonny dari hatinya. Dia bahkan tidak sanggup membuka Hp yang dia pakai dulu.

Joe terbangun jam lima pagi, dia tidak bisa tidur nyenyakdan terus memikirkan hans. joe pun menelepon taxi mengantarnya ke rumah hans. sesampaidirumah hans, joe mengetuk pintu kamar hans. hans masih saja tidak membukanya,apa dia sedang tidur ya? Joe pun membuat sarapan untuk hans. jam di dindingsudah menunjukan pukul 6.30 hans masih belum bangun.

joe pun mengetuk pintukamar hans.  sepertinya ada yang aneh, hans tidak berbuat macam-macam kan? Joe semakintakut joe segera mengedor pintu hans, sampai akhirnya joe mencari palu danmenghancurkan kunci pintu kamar hans.

hans tidak ada di kasur. Joe menemukanhans tertidur di lantai kamar mandi, badannya basah semua dan perban yangmembalut lukanya pun basah dan memerah. Joe segera mematikan air yangmengguyur, membuka pakaian hans yang basah dan mengeringkan badannya denganhanduk lalu joe menggendongnya ke kasur.

J love stories {yaoi}Where stories live. Discover now