Chapter 78

1.7K 81 3
                                    

Joe melihat ke arah jhonny dan terdiam. Jhonny duduk di sofa dan berkata,”ikut kemana? Kalian mau kemana?”

“bukan apa-apa, kasih aku waktu untuk memikirkannya dulu”kata joe sambil berdiri dan berjalan ke kamarnya.

Diruang tamu tinggal jhonny dan hans berdua. Hans berkata,”aku mengajaknya ke shanghai karena tempat ini akan disewakan, sekaligus bisa membawanya berobat disana”

Hati jhonny sedikit merasa sedih, meskipun dia masih aja khawatir pada joe tapi dia tahu kalau hans pasti akan menjaga joe dengan baik. Jhonny berkata,”baguslah kalau begitu, kalian nantinya balik lagi kemari?”

Hans menjawab,”iya papa mama sedang mencari tempat baru, kalau ada yang cocok, nanti kami balik lagi kemari”

Jhonny berkata,”ok deh, kamu jaga dia dengan baik ya, kalau sampai dia sedih, mau kamu dimana pun akan aku habisi kamu”

Hans pun berkata,“aku janji aku akan selalu berusaha membuatnya bahagia”

Meski dihati jhonny ada ratusan tidak rela tapi jhonny pun menjabat tangan hans dan berkata,”baiklah, itu adalah sumpahmu, aku titip dia padamu”

Hans menjawab,”iya, aku bersumpah”

Jhonny memeluk hans dan berkata,”besok aku akan balik, meski rita sudah disama bantuin selesaikan kerjaan tapi masih banyak kerjaanku yang belum selesai, jaga dia dengan baik ya”

Jhonny pun bangun dan berjalan menuju pintu. Hans berjalan mengantarnya, sesampai di pintu hans bertanya,”kamu tidak kasih tahu pada joe dulu?”

Jhonny menjawab,”tidak perlu, aku tidak ingin mengucapkan kata perpisahan padanya, bye brother”.

Setelah jhonny pergi hans mengetuk pintu dan membuka pintu kamar joe, hans melihat joe sedang duduk di lantai melihat barang-barangnya. Hans pun berkata,”apa perlu aku bantu?”

Joe pun berkata,” tidak apa-apa, barang aku tidak banyak kok, tapi bisa bantuin aku ambil koper yang diatas lemari?”

Hans pun membantu joe mengambil kopernya. Joe melihat-lihat barangnya, sepertinya kopernya tidak cukup, joe pun berkata,”hans, apa masih ada kotak, sepertinya tidak cukup nih”

“baik, aku lihat dulu ya apa masih ada kardus” kata hans berjalan keluar kamar.

Diluar hans tidak menemukan kardus, hans pun membuka pintu dan berkata,”aku keluar dulu ya joe, disini tidak ada kardus sekaligus membeli makanan”

Joe pun berkata,”baiklah, hati-hati ya”

Setelah hans pergi joe pun melanjutkan menyusun barang, meski tangannya masih diperban, tapi untuk menyusun barang joe masih bisa. selesai menyusun pakaiannya ke koper, joe memeriksa di laci samping kasur, di laci paling bawah joe menemukan satu kotak. Ini kan kotak barang-barang yang dia pakai dulu ketika sekamar dengan hans dulu. Begitu joe membuka kotaknya joe melihat barang-barang disana, joe menemukan hpnya yang lama dulu, joe mengambil charge hpnya dan menghidupkannya, ternyata hp ini masih bisa hidup.

Begitu hpnya hidup joe mendapat pesan, hp itu terus berbunyi. Begitu joe membukanya terlihat itu adalah pesan dari jhonny. hp itu terus berbunyi dan jumlah pesan terus bertambah sampai akhirnya jumlah pesan terhenti di 433 pesan. Baru saja joe mau membuka pesannya, joe melihat  sebuah pesan memberitahuan kalau dia memiliki 50 pesan suara.

Joe memberanikan dirinya membuka pesan suara itu, tapi akhirnya dia terlambat, karena ketika mendengar pesan itu air matanya tidak bisa berhenti mengalir. Terdengar dari speaker hpnya joe suara jhonny,

“kamu mengapa harus pergi, tidak bisakah kamu tinggal disampingku, aku rela mengganti semua yang aku miliki dengan keberadaan mu, i love you joe”

“hari ini aku mendapat kabar kalau rita sudah hamil anakku, sepertinya ini memang takdir, aku harus bagaimana? Hiks...(suara tangisan jhonny)”

“hi joe, gimana kabar kamu? Kata dokter operasi mama kamu sudah sukses...”

“hi joe, hari ini mama kamu sudah keluar dari rumah sakit, kata orang-orang dua orang yang saling cinta pasti akan semakin lama semakin mirip itu benar, pertama kali mama kamu membuka matanya dia melihatku dan memelukku, dia memanggiku dengan namamu, pas pulang tadi dia juga bilang aku dan kamu memiliki banyak kesamaan, tapi bagiku melihat mamamu selalu mengingatkanku padamu, i miss you joe..."

“hi joe, kalau nanti kita merried kamu mau pakai baju apa ya? Apa pakai gaun atau gimana ya? Rasanya kalau kamu pakai gaun pasti sangat indah...”

“besok aku sudah mau menikah, hmm... aku Cuma mau bilang aku sudah mau menikah, hiks...”

“hari ini aku balik lagi ke kamar kita, dikasur ini masih terasa hangatnya tubuhmu, kamu dimana? Aku sangat sangat sangat ingin melihatmu, meskipun hanya sekali saja juga boleh...”

“hi joe, kamu apa kabar disana? Disini sudah seminggu hujan terus, apa disana hujan juga? Jangan selalu memikirkan orang lain, berbaiklah dengan dirimu, kamu ingin aku bahagia, aku juga ingin kamu berbahagia, melihatmu bahagia juga adalah kebahagiaanku...”

“hi joe, aku sedang melihat anakku di luar ruang baby, dia mirip kali dengan mu, matanya dan bibirnya mengingatkanku padamu, kalau kamu datang nanti pasti akan terkejut melihatnya, miss you my joe...”

“hi joe, aku tidak tahu suara kamu memiliki kekuatan apa, tapi  johan anakku yang tadinya menangis begitu mendengar suaramu langsung tenang dan beberapa menit kemudian dia tertidur...”

“hi joe, hari ini aku sepertinya menemukan seseorang yang nantinya akan menjadi musuhku, dia adalah johan, aku bukakan video kartun untuknya di hp ku tapi dia lebih suka lihat foto-foto aku dan kamu”

Begitu hans balik ke rumah, hans menaruh makanan ke dapur dan berjalan ke kamar. Hans mendengarkan suara tangisan joe, hans membuka pintu perlahan. Hans melihat joe menangis ambil mendengarkan suara jhonny yang berputar dari hpnya. Hans menutup pintu, hans merasa mungkin ada baiknya dia membiarkan joe melepas semua perasaannya.

J love stories {yaoi}Where stories live. Discover now