Chapter 81 (End)

4.7K 183 72
                                    

Sepulang dari bandara joe pun pergi membeli makanan untuk hans baru kembali ke apartmen hans. begitu joe sampai ke apartmen joe pun berkata,"hans, aku kembali, kita makan yuk"

Joe berjalan ke dapur ke ruang tamu joe tidak menemukan hans. joe mencari di semua kamar, sama sekali tidak menemukan jejak hans. joe masuk ke kamarnya, joe menemukan semua barangnya sudah dibungkus dengan rapi. Ketika joe masuk ke kamar hans, joe melihat semua barangnya pun sudah di bungkus dengan rapi dan koper yang berisi pakaian dan barang sehari-hari sudah tidak ada disana.

Joe mulai panik, joe terus menelepon hp hans, tapi sama sekali tidak ada yang mengangkatnya. Joe keluar apartmen berjalan melihat kekiri dan kanan mengelilingi gedung apartmen mereka, ke taman, ke mini market, sama sekali tidak menemukan hans. joe terus berusaha meneleponnya, kali ini hatinya benar-benar kacau.

Joe duduk di depan halte bus terdiam, tidak terasa sudah satu jam dia duduk disana, sampai akhirnya dia melihat seorang koki keluar dari mini market dia baru teringat apa hans ada ditempat kerja ya? Joe segera memanggil taxi dan berangkat ke club mereka. sesampai di depan club, joe melihat pintunya tertutup, apa hans tidak ada disini ya? Joe berjalan dan mencoba membuka pintu. Ternyata pintunya tidak terkunci, joe pun masuk ke dalam.

Di dalam hati joe berdoa kalau hans ada disini. Joe melihat di lantai satu semuanya sepi tidak ada orang joe pun berjalan ke kantor hans di lantai dua. Joe membuka pintu kantor hans, joe melihat ada koper hans disana, tapi hansnya tidak ada disana. Baru saja joe mau keluar, kepala hans muncul dari bawah meja dan bertanya,"siapa disana?"

Hans terkejut melihat joe berdiri didepan pintu. "Itu hans, itu hans, itu hans..." dalam hati joe merasa lega dan tak sadar air matanya menetes keluar. Joe berkata,"aku sudah kembali"

Hans terkejut, dia tidak menyangka kalau joe akan kembali padanya, barang yang dia pegang pun terjatuh, hans berkata,"iya"

Melihat respon hans dan sepatah kata "iya" joe jadi kesal dan berjalan ke depannya dan mendorong hans terjatuh ke lantai lalu mendaratkan tinjuan ke badannya hans. joe terus-terusan memukulnya dengan tangannya yang masih diperban,

Joe berkata,"kamu kemana saja, baru saja aku tinggal sebantar kamu sudah tidak ada, bukannya kamu janji tidak akan meninggalkan ku, jahat... kamu tahu bagaimana perasaanku ketika tidak menemukan koper kamu dirumah, jahat... kamu jah..."

Belum selesai joe berkata hans sudah memeluknya dan menciumnya dengan liar, joe sedikit berontak tapi hans memeluknya dengan lebih erat dan juga menciumnya dengan lebih kencang sampai akhirnya joe pun tidak melawan dan membalas ciuman hans. joe sadar kalau keberadaan hans sudah sangat, sangat, sangat berarti baginya, hans sudah berhasil mengisi hatinya.

Begitu juga dengan hans dia sadar kalau dia ternyata seorang pengecut yang tidak berani melihat hati joe, hans takut kalau di hati joe hanya ada jhonny. sekarang hans tahu kalau dihati joe sudah ada tempatnya. Mereka berdua terus berpelukan dan berciuman entah berapa lama waktu pun terlewati, meski besok hari sudah berakhir, detik ini, menit ini mereka mau berciuman untuk selamanya.

Hans mendorong joe hingga joe tertidur di lantai, hans pun mulai mencium bibir joe sambil tangannya membuka pakaian joe dan meraba tubuh joe. sedangkan joe terus memegang muka hans dan tidak ingin ciuman ini lepas. Tangan hans pun sudah mulai membuka celana joe. mereka berdua mulai terbawa nafsu. Hans membuka pakaiannya dan mulai mencium bibir joe, sedangkan tangannya mulai meraba isi celana dalam joe.

Hans merasa nafas joe mulai tidak beraturan, hans pun sudah melepas semua yang joe pakai, hans melihat ke arah joe, secara perlahan di telinganya hans berkata,"aku mulai ya" mendengar perkataan hans muka joe pun memerah, meski ini bukan pertama kalinya mereka melakukannya tapi hans selalu saja membuat joe merasa ini lah pertama kalinya joe memberikan tubuhnya pada hans.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat hari sudah sore, di lantai berserakan pakaian mereka, terlihat joe dan hans sedang duduk bersama disofa, badan mereka hanya tertutupi sebuah selimut. joe melihat kearah hans dan joe berkata, "terima kasih hans, dalam jutaan orang didunia ini aku bisa bertemu dengan mu, terima kasih karena kamu telah menemaniku dan menjagaku selama ini, i love you"

Mendengar perkataan joe, hans pun memeluknya erat dan berkata,"aku juga berterima kasih karena telah membiarkan ku memasuki hatimu, terima kasih sudah membalas mencintaiku, aku janji tak akan meninggalkanmu dan akan selalu berada disampingmu, i love you"

Joe dan Hans pun saling berpelukan dan berciuman lagi, bagi mereka setiap hari bisa bersama adalah kebahagiaan.

THE END

Terima kasih atas dukungannya ya, sekarang lagi mempersiapkan cerita baru.
Bagi yang suka ceritanya mohon dibantu votenya ya, Thanks you


J love stories {yaoi}حيث تعيش القصص. اكتشف الآن