DEORANTA| [14. Flashback]

96 27 2
                                    


Happy Reading 🌼🌼


Entah sudah ke berapa kalinya dia membolak-balik album foto yang sudah di simpannya sejak 20 tahun yang lalu. Selama itulah dia selalu memandangi foto itu saat rasa kantuknya tak datang-datang di saat tubuh lelahnya setelah bekerja seharian.

Album yang terlihat mulai memudar di makan usia itu selalu menemaninya dari masa kanak-kanak hingga kini menjadi pria sukses di usia muda ini. Deo selalu mengingatnya, namun lagi-lagi ada satu kenangan yang kembali membuat hatinya sakit saat melihat gadis yang di puja-pujanya itu malah berbahagia bersama seorang pria saat masa SMP dulu.

Flash back

Saat itu sekolah Deo menjalin kerja sama dengan sekolah ternama yang berada di Jakarta. Dengan itu kedua belah pihak sekolah saling menyetujui untuk bertukar pelajar hingga satu bulan.

Beruntungnya Deo terpilih sebagai salah satu dari ke sepuluh siswa yang akan di kirimkan ke sekolah yang berada di Jakarta, lagi pula Deo adalah siswa yang sangat berprestasi di segala bidang akademik maupun non akademik. Karena itulah namanya adalah yang pertama kali ada di daftar tersebut.

Ada rasa senang saat Deo mendapat kabar tersebut, dia ingat bahwa sekolah itu berada tak jauh dari tempat tinggalnya dulu saat keluarganya masih tinggal di Jakarta. Hatinya bersorak riang dan gembira, dengan itu mungkin dia akan bisa kembali bertemu dengan dara setelah sekian tahun lamanya.

Hari yang telah di tunggunya telah tiba, hari itu pula adalah hari pertama ia memasuki sekolah elit yang hanya bisa di masuki oleh siswa siswi yang berprestasi dan anak dari kalangan orang kaya. Dari segi bangunan sekolah sudah terlihat begitu beda dari sekolahnya yang berada di Kalimantan.

Tetapi bukan itu yang di carinya, dia masa bodoh dengan tampilannya yang begitu jauh dari semua siswa siswi di sekolah ini. Baginya penampilan tak begitu penting, yang terpenting adalah prestasi yang di dapatnya selama ini untuk membanggakan sekolahnya hingga terkenal sampai Jakarta.

Deo berjalan bersama teman-temannya menelusuri beberapa koridor untuk mencari dimana kelasnya berada.

Tak di sangka ia tak sengaja melihat sosok gadis yang terasa sangat familiar dalam ingatannya. Dia tatap lama gadis itu yang saat ini tengah duduk di bangku taman sekolah dengan membaca buku tebal di hadapannya.

Dengan penasaran, Deo melangkah mendekat ke arah gadis itu. Name tag yang terletak di seragam sebelah kanan itu menunjukan nama Adara Syailendra. Senyum di bibirnya mengembang saat nama itu kembali terlintas dalam pikirannya.

Namun saat ia ingin kembali melanjutkan langkah kakinya untuk mendekat ke arah gadis itu, ternyata bangku taman itu kosong tanpa ada lagi sosok gadis itu. Kemana dia?

Mata Deo menyapu semua penjuru taman untuk mencari dimana kepergian gadis itu. Tetapi dia malah terkejut karena si Okan temannya malah mengejutkan dirinya.

"Woi! Ngapain sih berdiri di sini?" Tanya Okan menatap heran ke arah Deo."Nanti kalau Lo kehilang jejak kami semua gimana?"

Deo berusaha menetralkan keadaannya saat ini."Enggak! Gue ke sini mau lihat keadaan di sekitar.. takutnya nanti bingung arah," alibi Deo yang terdengar masuk akal.

"Kirain Lo tepe... tepe ke sana sini mencari gadis cantik, tapi kayaknya Lo nggak mungkin deh, ya kan gue tahu Lo nggak tertarik sama gadis manapun," ledek Okan yang langsung di beri pukulan Deo dengan buku pelajaran yang di pegangnya.

DEORANTAWhere stories live. Discover now