DEORANTA | [27. Merasa Bersalah]

81 7 1
                                    

Happy Reading 🌼


27. Merasa Bersalah

Suara dering telepon membuat Deo tersadar dari tidur nyenyaknya. Kedua matanya mengerjap pelan dengan sebelah tangan meraba dimana asal bunyi dering telepon miliknya.

"Siapa sih pagi-pagi telepon, gangguin orang tidur aja," gumam Deo pelan seraya mengucek kedua matanya yang terasa begitu berat untuk bangun sekarang.

Dengan perlahan Deo mengangkat tonik berwarna hijau itu lalu mengarahkannya ke telinganya dengan mata masih terpejam.

"Ada apa? Kenapa nelpon pagi-pagi begini, ganggu orang tidur aja," ketus deo pada Agnes sekertarisnya yang saat ini sedang menelponnya.

" Kok ada apa sih pak? Ini sejak tadi Bu Reni selalu menghubungi saya dan menanyakan keberadaan bapak, apakah sudah berada di kantor apa belum," jelasnya yang langsung membuat mata Deo terbuka lebar.

"Kok bisa! Kenapa mama tak menghubungi saya sendiri dan kenapa harus bertanya pada kamu?" Tanya Deo heran.

"Katanya nggak bapak angkat."

"Oh! Kira-kira mama pesan apa sama kamu untuk di sampaikan kepada saya?" Tanya deo lagi pada Agnes yang berada di sebrang sana.

"Katanya harus sampai tepat waktu di kantor karena hari ini ada kunjungan kerja dari perusahan Emsy Group yang berasal dari Batam, Bu Reni juga pesan kepada bapak, bahwa bapak harus sampai sebelum jam 8 pagi dan kata beliau bapak harus menyiapkan segala keperluan untuk kunjungan nanti yang akan di mulai jam 9 pagi."

Deo menepuk pelan dahinya saat mengingat bahwa hari ini ada jadwal yang sangat penting bagi masa depan perusahaannya, tetapi malah dia lupa akan hal itu dan baru bangun di jam setengah 7 pagi.

Dengan cepat dia bangkit dari tidurnya, namun gerakannya tertahan oleh pelukan dara yang masih terlelap dalam tidurnya. Deo tersenyum,lalu mendekatkan wajahnya berniat untuk mengecup pelan kening dara sebelum pergi ke kantor.

"Aku harus ke kantor sekarang! Jaga diri kamu baik-baik." Bisik Deo tepat di telinga dara.

Saat Deo mencoba bangkit kedua mata dara terbuka lebar dengan menatap wajahnya."Mau kemana?" Tanya dara dengan suara seraknya khas baru bangun dari tidurnya.

"Aku ada jadwal penting di kantor dan ada kunjungan kerja dari perusahan yang berasal dari Batam, jadi aku harus menemaninya untuk pertemuan ini," jelas Deo tenang dengan senyuman di bibirnya.

"Aku harus berangkat ke sana dan aku janji setelah selesai semua ini aku akan segera menemui mu nanti." Jelasnya mengecup lagi kening dara sebagai ungkapan kasih sayangnya pagi ini, dan sebagai kecupan sebelum berangkat kerja.

Dara menatap nanar kepergian Deo yang sudah menghilang dari kamarnya. Tak di sangka jemarinya memegang kening yang baru saja di kecup Deo sebelum ke kantor.

*****

Deo tersenyum ramah menyambut pak deswana selaku pimpinan Emsy group yang sangat berminat untuk kerja sama dengan perusahannya dan mengimpor batu bara ke luar negeri dengan nilai saham yang akan meroket tinggi.

Tentu saja Deo menyetujui kerja sama itu yang nantinya akan bernilai milyaran rupiah dan keuntungan yang akan di dapat perusahaannya akan sangat banyak, apalagi saham yang di tanam oleh perusahaan Emsy group sangat banyak yang akan bisa begitu mudah memajukan nama perusahaannya di mata Asia.

"Gimana pak Deo! Apakah bapak menyetujui pertemuan ini dan bapak bisa saja datang secara langsung ke tempat tujuan untuk melihat situasi  sebenarnya yang ada di Batam."

DEORANTAWhere stories live. Discover now