DEORANTA | [25. Tergila-Gila]

143 9 1
                                    

Akhirnya bisa memenuhi janji ku ini.

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya di part ini.


Terima kasih 🙏🙏

Tandai typo

Happy Reading 🌼🌼🌼

25. Tergila-gila

Deo tak pernah mengkikiskan senyuman di bibirnya sedikitpun sejak percintaan panasnya. Tatap wajahnya tak teralihkan sedikit pun menatap wajah teduh dara yang tertidur begitu pulas dengan sebelah tangannya memeluk erat pinggangnya dengan pelukan yang terasa begitu posesif.

"Ini baru pertama kalinya aku tergila-gila pada wanita Ra! Dan itu terjadi sama kamu." Gumamnya pada dara yang tak akan mendengar ungkapan hatinya."Aku juga nggak mengerti bisa segila ini sama kamu... Bahkan aku lupa dimana rumah ku berada dan lebih memilih berada di dekat mu sepanjang hari tanpa melakukan apa-apa."

Deo terkekeh saat mengingat kejadian konyolnya. Saat dia rela mengekori kemanapun dara pergi dan ikut ke sanggarnya untuk mengantarkannya latihan selama seharian penuh, bahkan dia di sana tak ngapa-ngapain, padahal pekerjaan di kantornya menumpuk banyak di meja kerjanya yang menanti untuk segera di kerjakan.

Apalah dayanya yang tak bisa jauh dari wanitanya ini.

Dia juga tak menyangka bahwa jatuh cinta itu bisa membuatnya melakukan hal konyol yang tak terduga dalam hidupnya.

Tatap Deo kembali menatap wajah dara yang masih begitu betah memejamkan matanya. Jemarinya bergerak pelan menyingkirkan beberapa helai anak rambut yang menjadi penghalang di wajah cantiknya.

Ya, malam ini dara terlihat begitu cantik dan seksi di matanya. Sejak tadi dia gak pernah berhenti memuja-muja wanitanya ini. Dia sudah mengkalim bahwa dara adalah miliknya setelah dara menyerahkan tubuhnya padanya.

Ini bukan masalah tentang percintaannya tadi, tetapi ini adalah tentang dimana hatinya sudah mulai jatuh sejatuh-jatuhnya pada dara yang tak bisa di ungkapkannya. Bahkan dia bisa segila ini padanya.

Pikiran Deo berubah saat bunyi perutnya terdengar begitu nyaring hingga ke indera pendengarannya. Pria itu bangkit dari tidurnya lalu beranjak ke dapur untuk mencari makanan yang bisa di makan malam-malam begini.

Dia juga tak mungkin keluar untuk sekedar mencari makanan, apalagi hari sudah menjelang tengah malam, jadi tak ada lagi penjual makanan di tengah malam seperti ini.

Deo menatap nanar beberapa tumpukan mie instan di atas laci dapur. Dia mengambil sebungkus mie instan itu, lalu membolak-balik mie instan itu untuk mencari bagiamana cara memasak mie instan itu.

Deo tak mengerti padahal dia sudah berkali-kali membaca petunjuk penyajian itu yang tertera begitu jelas di kemasannya. Bahkan dia juga sudah menyiapkan teflon buat merebus air di atas kompor. Bodohnya lagi dia tak bisa menyalakan kompor itu.

Deo mengaruk tengkuknya yang tak gatal karena tak mengerti dengan keadaan saat ini. Ini adalah kali pertama baginya memasak mie instan, biasanya dia tak pernah seperti ini karena sudah ada asisten rumah tangga kalau mamanya tidak ada di rumah. Dan mau apapun itu Deo tinggal teriak lalu semua makanan yang di inginkannya itu sudah tersaji di meja makan.

Dan kali ini dia berada di situasi serba salah, perutnya saat ini sangat lapar tapi tak bisa berbuat apa-apa. Ingin sekali dia menyuruh dara tapi dia masih terlelap dalam tidurnya.

Apa yang harus di lakukannya sekarang?

Perlahan Deo bergerak kembali ke dalam kamarnya. Mungkin dengan tidur kembali rasa laparnya akan hilang begitu saja.

DEORANTADonde viven las historias. Descúbrelo ahora