Bab 38

2.4K 345 5
                                    

Di antara perasaan Marshall yang bercampur aduk—kesal, sedih, khawatir dan putus asa—dia memutuskan untuk kembali ke kantor. Dia akan menunggu di ruang kerja Jacqueline, berharap Jacqueline akan kembali. Setibanya di kantor, Marshall mendapati Kana sudah duduk di mejanya. Begitu melihat Marshall, Kana langsung bangun berdiri.

"Pak Marshall!" panggil Kana.

"Jacqueline mana, Na?"

"Pak, tadi saya kan udah bilang, Mbak Jacqueline udah nggak kerja di sini lagi," ucap Kana lirih. Dia membuka laci meja dan menarik keluar sebuah amplop. "Mbak Jacqueline titip ini sebelum pergi."

Marshall mengerjap. Dia mengulurkan tangan, tetapi tiba-tiba ragu menerima amplop tersebut. Dia tahu, isinya pasti sebuah surat yang mengucapkan selamat tinggal. But the problem was, he did not want to say goodbye. Kana menatap Marshall. Sorot matanya mendesak agar Marshall segera mengangkat beban itu darinya. Marshall menarik napas, berusaha berharap bahwa ini bukan surat perpisahan. Probably, Jacqueline was saying that she's fine and she wanted to meet somewhere. Akhirnya Marshall mengambil amplop itu dari tangan Kana. Dia merobeknya dan menemukan selembar kertas yang terlipat.

Marshall, kamu pasti marah saat baca surat ini, I know, but don't be. Aku nggak bisa basa-basi, seperti yang kamu bilang, aku kayak Android. So, let me be direct. Aku cuma mau bilang terima kasih untuk semua yang kamu lakukan buatku. Kamu ngasih aku lebih dari sekedar berkali-kali pertolongan saat aku butuh. Saat kamu bantuin aku sewaktu mabuk di Singapura, I really appreciate that. Saat aku berantem sama Alfons, aku nggak tahu harus nyari siapa lagi selain kamu and you helped me a lot, mulai dari bawa aku ke rumah sakit, made sure I was okay that night, ngasih apartemen kamu untuk aku berlindung sementara.

Jujur, pertama kali kenal sama kamu, kamu itu annoying banget di mataku. Dalam hati aku bersumpah, I swear I would never deal with this person ever. Tapi, aku malah menjilat ludahku sendiri. How could I not? Ternyata kamu bukan seperti orang yang aku kira. Kind is an understatement for you. Dan kalau ada hal yang aku pelajari dari kejadian kemarin, ternyata hidup itu singkat, itu sebabnya kamu harus melakukan hal yang paling berarti buat kamu, yang paling ingin kamu lakukan sebelum mati, kayak percakapan kita waktu itu. And definitely, since your life is too short to waste as well, you should not be wasting your time with me, with a wasted love for me. 

Kamu penerus perusahaan, lakukanlah hal yang penting buat kamu dan yang jelas itu bukan menghabiskan waktu sama aku. Anyway, jelas aku marah dan kecewa banget karena dipecat Pak Adi, tapi setelah aku pikir-pikir, mungkin aku harus mensyukurinya. Aku jadi berani melakukan hal yang ingin aku lakukan sejak dulu. We might see each other again, but we better not. Maaf kalau aku masih juga terkesan dingin bahkan di dalam sebuah surat, these words don't do justice to how much you mean to me. Live well, Marshall.

Napas Marshall memburu setelah membaca surat yang ditulis Jacqueline. Bukan sedih yang dia rasakan, melainkan marah. Marshall marah karena Adi seenaknya memecat Jacqueline. Apa alasannya? Karena Adi tidak suka Marshall membela Jacqueline dan berkelahi dengan Alfons? Karena setelahnya Adi harus repot-repot mencegah agar nama Marshall tidak muncul ke permukaan dengan label seorang preman?

Marshall melipat surat itu dan menyimpannya di saku celana. Dia bergegas pergi meninggalkan Kana dan menghentakkan kaki menuju ruang kerja Adi. Sepanjang perjalanan, banyak pegawai yang menyapanya dengan riang, gembira karena akhirnya Marshall kembali muncul. Sebagian lagi heran melihat penampilan Marshall yang berantakan. Marshall tidak peduli. Langkahnya baru berhenti ketika tiba di depan ruang kerja Adi.

BRAK! Tanpa basa-basi apalagi sopan santun, Marshall segera mendobraknya. Jelas Adi kaget bukan main. Bukan cuma Adi, melainkan beberapa petinggi yang sedang duduk berkeliling di sofa. Adi luar biasa gusar melihat sosok Marshall yang datang tanpa aba-aba, dengan penampilan yang urakan pula.

WASTED LOVE (Completed)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin