Cerita ini menceritakan sebuah anak kecil yang masih berumur 18 tahun dan masih menduduki bangku kelas 12 di SMK DIRGANTARA.
REYZA DIANPUTRA ANTARISKA adalah seorang anak yang polos cantik dan juga imut, ia sangat baik terhadap orang sekitar namun...
Sore hari pun tiba, mahen dan reyza pun pergi meninggalkan kelas nya dan menuju toko sepatu tersebut
Mereka berjalan sambil bernyanyi dengan gembira, sampai mahen menabrak seorang anak lelaki
"Aduhhh..." ucap mahen terjatuh dan menyebabkan lutut nya berdarah
Sedangkan cowok itu pergi dengan santai tanpa merasa bersalah
"Woi tanggung jawab!" Teriak reyza
Lelaki berotot dan berbadan besar itu pun melihat lalu kembali mendatangi mereka berdua, mahen yang tau itu siapa langsung menunduk takut dan langsung meminta maaf
"Lo ngapain minta maaf sampai nunduk gitu tolol, yang salah bukan elo kocak" ucap reyza
"Nunduk anjing, dia bang Arga yang gua ceritain di kelas tadi!" Ucap mahen
Reyza pun langsung menunduk takut dan meminta maaf
Yang reyza marahi tadi itu adalah Arga, Arga tak membalas perkataan mereka. Ia hanya pergi dengan santai ke dalam sekolah nya
"Lo bego amat sih zaaa astaga" pasrah mahen
"Ya mana gua tau" ucap reyza
"Yaudah lah yok pergi ke toko sepatu, keburu magrib ni" ucap mahen lalu berlari
Mereka pun berlari menuju toko itu dan langsung mencari sepatu bola
"Hen, ambil kan sepatu itu" ucap reyza meminta tolong kepada mahen
"Pendek lo" ejek mahen
"Biarin!" Kesal reyza
Dan ternyata mahen pun tak sampai, tapi sepatu bola itu di ambilkan oleh Arga. Lalu Arga pun memberikan sepatu itu kepada reyza
"Ini" ucap Arga mengasih sepatu itu kepada reyza
"Hm, makasih bang Arga" ucap reyza tersenyum
Arga yang melihat senyuman manis itu langsung salting, namun muka nya sama sekali tidak menandakan bahwa ia salting
Padahal dalam hati nya sedang ada konser dadakan
Reyza dan Mahen pun membayar sepatu itu, ternyata sepatu reyza itu sangat mahal dan reyza tak mampu membeli nya
Namun sepatu itu di bayar oleh Arga melalui black card nya yang berisikan triliuan
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Para kasir, Mahen, reyza pun kaget akan isi black card itu
Setelah selesai reyza pun berterima kasih kepada Arga karena telah menolong nya hari ini
"Makasih banyak ya bang Arga" ucap reyza dengan senyuman manis nya
"Ya, sekarang cepat lah pergi sebelum magrib tiba" ucap Arga menasehati reyza
Reyza dan Mahen pun keluar dari toko dan berpisah di jalan
"Lo hati-hati ya bro, besok ketemuan di lapangan futsal!" Ucap Mahen menepuk pundak reyza
"Oke, bye hen" ucap reyza melambaikan tangan nya
"Bye zaaaa" ucap Mahen membalas lambaian tangan reyza
Mereka pun berpisah, mereka berjalan menuju rumah nya
Saat reyza sudah di persimpangan, tiba-tiba mobil buggati hitam datang menemui diri nya
Orang yang membawa mobil itu adalah Arga, Arga memberi tumpangan kepada reyza karena rumah reyza sedikit jauh dari sekitaran perdesaan rumah yang ia tempati
"Masuk" ucap singkat Arga
"Iya bang" ucap reyza masuk dan langsung duduk di samping Arga
"Asik naik buggati yeyyy" senang reyza dengan gaya lucu nya
Arga hanya diam, namun perasaan nya tak bisa berbohong. Saat ini ia sedang salting
"Di mana rumah mu?" Tanya Arga
"Di sanaaa" jawab reyza dengan nada yang lucu dan muka yang menggemaskan
Kalau reyza sudah menjadi pacar Arga, tak segan-segan Arga akan memakan reyza saat ini juga
Kini mereka pun telah sampai di rumah reyza dan sudah di sambut oleh kedua orang tua nya
Arga dan reyza pun keluar, para penghuni di rumah reyza pun memberi hormat kepada Arga
Apa lagi ayah reyza adalah karyawan perusahaan yang Arga buat
"Terima kasih bos telah mengantarkan anak saya sampai di rumah" ucap sang ayah yang bernama reza itu
"Iya tuan Terima masih telah mengantarkan anak saya pulang" ucap tira ibu reyza
"Tidak masalah, saya pergi" ucap Arga lalu kembali menaiki mobil mewah nya
Reza, tira, dan reyza pun masuk ke rumah nya
Di sisi lain arga sedang fokus mengemudi dan pulang ke arah penthouse nya
Tak butuh waktu yang lama Arga pun sampai di penthouse milik nya seorang diri, dimana isi rumah itu hanya ada pengawal, pembantu, pembersih sekiran rumah DLL
Saat Arga tiba para bodyguard nya pun langsung datang dan membantu Arga untuk membawakan sepatu mahal milik nya
Arga pun pergi ke arah lift dan menuju lantai 5, dimana kamar ia di temukan
Arga pun masuk ke kamar nya dan merebahkan diri nya di kasur big size itu
"Wajah anak tadi sangat cantik dan imut" ucap Arga
