PART 39-

426 11 0
                                    

Sekarang sudah pukul 19.00, saat ini Arga, reyza, kevin dan mahen pergi ke sebuah acara mewah yang di adakan di perusahaan Arga

Di sana ada pesta yang meriah, banyak juga para Pembisnis yang datang berkunjung untuk membantu meriahkan acara nya

Arga tampil dengan sangat keren, reyza tampil dengan sangat lucu.

Di sisi lain kevin dan mahen saat ini berada di kamar mandi, mereka sedang bermain di dalam sana!

"Ahhhhh vinnn ouhh lebih dalam ahhh"

"Lebarkan kaki lo ahhhh"

Mahen pun menurut, ia melebarkan kedua kaki nya dan mendesah nikmat

Kepala nya mendongak keatas dan lidah nya yang menjulur keluar akibat kenikmatan

Keringat kedua pemuda itu bercucuran, suara mereka mengisi seluruh ruangan. Namun untung nya musik yang di nyalakan di ruangan yang ramai itu besar, jadi suara mereka tidak terdengar

"Gaga, gak mau di sini. Bau alkohol"

"Sini gaga gendong, kita ke kamar"

Reyza mengangguk mengerti, kemudian tubuh nya di angkat Arga dan pergi menuju kamar yang berada di dalam kantor itu

"Gaga, mau main"

"Main apa bab-"

Saat Arga hendak melanjutkan pembicaraan nya lagi, tangan mungil reyza sudah menyentuh kejantanan Arga yang besar dan menegang di dalam celana jeans hitam itu

Saat Arga hendak melanjutkan pembicaraan nya lagi, tangan mungil reyza sudah menyentuh kejantanan Arga yang besar dan menegang di dalam celana jeans hitam itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ahh"

Reyza tersenyum, kemudian ia membuka resleting celana Arga itu dengan kasar

Sesuatu yang besar, panjang dan berurat langsung menyapa nya. Lalu ia mengulum nya seperti eskrim

"Ahhmphhh" desah reyza di dalam kuluman itu

Arga merasa nikmat, ia meremas rambut reyza dan memaju mundur kan kepala nya itu sampai kejantanan nya berhasil masuk semua

Rasa nya hangat dan nikmat, Arga suka dengan hisapan reyza

Arga pun memundurkan kepala reyza untuk keluar dari kuluman nya, kemudian Arga langsung membanting pelan tubuh reyza ke kasur big size itu

Lalu Arga mengocok kejantanan nya itu dan meludahi lubang anus reyza, lalu ia memasuki kejantanan nya ke dalam lubang anus reyza yang pink dan basah itu, lubang yang selalu membuat Arga tak sadar dari perilaku kasar nya

"Ahhh... Ahhhh ahmphhhghh" desah reyza dan langsung di cium oleh Arga

Arga melumat nya, lalu ia memasuki lidah nya dan mengelilingi deretan gigi reyza, kemudian lidah mereka saling bertemu dan mereka saling bertukar benang saliva

Arga pun kembali menyodok reyza dengan kasar, membuat reyza sedikit kesakitan namun di campur kenikmatan

"Ahhhh... Gagaaa, ahhh"

"Yeah baby, ahh"

"Lebih dalam gaga ahhhh"

"Masukkan semua nya gaga ahhmphhh eughh"

Arga pun memasuki seluruh kejantanan nya di dalam lubang anus reyza, ia menggoyangkan pinggul nya dengan kasar

Reyza hanya pasrah dan menerima semua sentuhan yang Arga buat, ia menerima nya dengan senang hati

Tugas nya hanya menikmati dan mendesah nikmat!

"Ahhhh... Ahhhh"

"Gagaaa..eyzaaa keluarshhh ahhh"

Reyza pun mengeluarkan sperma nya dan mengenai perut sixpack Arga

"Ahhhhhh.. Gagaaaa"

"Shh, gaga akan keluar baby ahhh"

Tubuh Arga gemetar, ia sudah mencapai klimaks. Ia mengeluarkan seluruh sperma nya di dalam tubuh reyza

Kemudian Arga pun kembali mengocok kejantanan nya dengan tangan besar nya, lalu ia kembali memasuki milik nya di dalam lubang anus reyza tanpa izin dari sang empu

Ia menyodok reyza dengan kasar sampai reyza mendesis kesakitan, perlahan air mata nya mengalir dan membasahi pipi nya yang memerah itu

Seluruh tubuh nya sudah banyak dengan tanda kepemilikan yang di buat oleh Arga

"Ahhhh... Gagaa ahhhmphhh"

Reyza tidak tau, ia sekarang sedang berada di rasa sakit atau di rasa nikmat. Rasa itu bercampur aduk

Arga pun semakin ganas menghantam lubang anus reyza, rasa nya lubang tersebut akan robek. Pikir reyza

Arga tetap fokus menggoyangkan pinggul nya sampai tak sadar lubang anus reyza mengeluarkan darah

Reyza yang sangat kelelahan itu langsung tertidur lemas tak berdaya, badan nya saja tak mampu ia gerakkan

Kemudian Arga pun menundukkan kepala nya dan menatap lubang anus reyza yang banyak mengeluarkan darah itu

"Baby? Bangun" ucap Arga menepuk pelan pipi reyza

"Baby? Hey"

"Baby!?"

Tak ada sahutan dari reyza, ia sedang tertidur lelap.

Rasa bersalah pun menyelimuti Arga, wajah yang panik sangat tercetak jelas

Arga pun pergi membawa reyza ke kamar mandi dan membersihkan tubuh reyza terlebih dahulu, habis itu baru tubuh nya

Setelah selesai Arga pun keluar dan kembali memakai baju dan celana nya, Arga memakaikan semua pakaian reyza di tubuh nya sesudah itu mereka keluar dan langsung pergi menuju rumah sakit

Saat ini Arga sudah tiba di rumah sakit, ia langsung memanggil seluruh suster dan dokter untuk membantu bayi nya

Dokter dan suster pun datang dan langsung mengobati reyza, saat sang dokter hendak mengasih sebuah obat di hole reyza Arga langsung menepis nya

"Biar saya!"

Dokter itu pun mengasih obat itu kepada Arga, kemudian Arga merebut nya dan kembali menaruh obat itu di atas nakas

Perlahan demi perlahan reyza pun terbangun, saat ia bangun tangan nya sudah di infus dan hole nya yang sangat terasa sakit

"Gaga..."

"Maafkan gaga baby"

"Tidak apa-apa gaga, eyza mau pulang"

"Jangan dulu baby, kamu harus sembuh dulu"

"Eyza mau pulang!"

"Hm, baiklah"

Arga pun langsung memanggil dokter dan menyuruh nya untuk mencabut kembali infus itu, setelah itu mereka berdua berpamitan kepada dokter

Arga dan sang dokter saling bertukar nomer telfon, agar Arga tak susah ke rumah sakit lagi.



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now