PART 8-

1.1K 30 0
                                    

Kini mereka pun pulang, Arga, reyza, kevin, mahen pun ikut serta di dalam mobil mewah Arga itu

Di dalam mobil tak ada satu pun berbicara, mereka semua diam.

Butuh 25 menit di perjalanan akhir nya mereka pun sampai di penthouse milik Arga, dan ternyata di sana sudah ada Wiliam dan juga Wildan dengan ekpresi sedih

Arga pun memarkirkan mobil nya dengan rapi lalu keluar dan menggandeng tangan reyza dengan sangat erat, seolah genggaman tangan itu tidak bisa di lepaskan

Kemudian mereka pun masuk dan langsung duduk di sofa

Semua terlihat sangat khawatir akan ucapan yang akan di lontarkan, namun rela tak rela semua nya harus di publikasikan agar reyza juga tidak curiga

"Baby..." -Arga dengan raut wajah sedih

"Iya daddy kenapa?" -Reyza menjawab dengan senyuman manis nya

"Kalau daddy bilang sesuatu jangan marah ya?" -Arga

"Hm iya" -Reyza

"Orang tua baby meninggal dunia di pesawat, karena kehilangan keseimbangan dan jatuh ke laut lepas" -Arga menjelaskan

𝐷𝑒𝑔

Saat reyza mendengar itu ia langsung menangis kejer, ia menangis histeris. Semua menenangkan reyza namun reyza tak kunjung berhenti menangis

Memang berat untuk reyza, namun sudah terjadi mau berbuat apa?

Ternyata hal yang tidak di inginkan reyza terjadi, hal yang sama sekali tidak ingin ia dengar sudah terjadi dengan sendiri nya.

"Lepasin gua!" -Reyza berteriak lalu pergi dari penthouse milik Arga

"Reyza!" -Arga berteriak

Namun reyza tetap keluar dan pergi dari penthouse itu, namun ia terjatuh. Diri nya saat ini melemah selemah-lemah nya, seakan tidak sanggup untuk berdiri dan berjalan

Semua nya pun menghampiri reyza, mereka berusaha menguatkan reyza sampai reyza sedikit tenang dan tangis nya yang sudah cukup mereda

"Mama, papa hiksss... Balik lagi hiksss" -Reyza menangis di pelukan Arga

"Menangis lah baby, menangis lah sampai benar-benar lega" -Arga

"Tidak ada yang melarang mu untuk menangis" -Arga memeluk reyza dengan sangat erat

Arga pun menggendong reyza masuk kedalam penthouse nya dan memangku reyza di pangkuan nya

"Kevin, ambilkan gua air hangat di dapur" -Arga memerintah kevin

"Oke, hen kawanin gua" -kevin

"Aelah dikit-dikit gua, yaudah lah yok" -Mahen

Mereka pun pergi menuju dapur dan mengambilkan Arga air hangat

Setelah itu mereka berdua kembali dan mengasih Arga air hangat itu

"Baby, minum dulu ya" -Arga

Reyza pun mengambil segelas air hangat itu lalu meminum nya

Seketika rasa sesek di dada nya merasa berkurang dan tangisan nya yang sudah mereda

Arga pun masih memeluk reyza dengan erat, reyza pun memeluk kembali Arga dengan sangat erat bahkan lebih erat

Reyza dengan senang hati mengecup bibir Arga itu, ia sedikit tertarik akan bibir Arga tersebut

Wiliam, Wildan yang melihat adegan itu sontak membalikkan wajah nya

Mahen dan kevin yang melihat nya hanya menahan tawa, kalau mereka tertawa dunia pasti akan ribut lagi

Kelihatan nya reyza sudah cukup ikhlas atas kepergian kedua orang tua nya, ia sekarang sudah terlihat sedikit bergembira dan hati nya yang sudah terasa cukup tenang dan pikiran nya pun begitu

"Daddy..." -Reyza dengan suara nya yang sedikit serak

"Iya baby, ada apa?" -Arga

"Mama dan papa di temukan?" -Reyza bertanya

"Hm, tidak baby. Hanya baju saja yang di temukan oleh polisi" -Arga memegangi pipi reyza yang sedikit basah

"Jangan menangis ya? Ikhlasin. Mereka sudah tenang di alam baru mereka, kamu cukup mengirimkan doa saja baby" -Arga tersenyum

"Sekarang kita makan ya, nanti kamu sakit" -Arga

"Kevin, mahen. Kalian ikut makan bersama?" -Arga bertanya

"Ikut lah ga, laper bet gua" -Kevin

"Gua juga ikut, reyza yok main dulu" -Mahen mengajak reyza main supaya pikiran nya kembali tenang sepenuhnya

"Ayokkk" -Reyza berseru, seperti nya diri nya yang dulu sudah comeback!



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now