PART 12-

1K 30 0
                                    

Arga pun kembali mengerjakan laporan nya di laptop, sedangkan reyza sedang asik menonton cocomelon di HP Arga

Reyza asik dengan cemilan nya dan juga tontonan nya, sedangkan Arga pusing dengan Kerjaan nya. Namun saat Arga melihat wajah reyza rasa letih nya menjadi Hilang

Ketika Arga merasa letih dengan pekerjaan nya ia hanya butuh menatap wajah reyza saja tak perlu hal yang ribet, jika melihat wajah reyza rasa letih dan pusing itu akan hilang seketika

"Daddy masi lamaaa??"

"Bentar ya baby, kenapa hm?"

"Mau ke pantai sama mahen, mahen di sana. Pantai bagus sunset nya juga indah"

"Oke baby, yaudah ayo pergi"

"Gini aja baju nya daddy?"

"Iya sayang, harus gimana lagi? Gitu aja udah bagus. Kamu selalu indah"

"Hehe daddy bisa ajaaa"

Arga pun tersenyum dan langsung menggandeng tangan mungil reyza untuk keluar dari penthouse nya itu

Mereka pun berjalan menuju garasi dan langsung menyalakan mobil nya tersebut dan langsung pergi dari perkarangan penthouse nya itu

Mereka berkendara dengan selamat di perjalanan sampai tiba lah mereka di pantai tersebut dan langsung di sambut oleh mahen dan juga kevin

"Kata nya lo gak mau kesini"

Arga pun tak membalas perkataan kevin itu dan hanya fokus terhadap reyza yang wajah nya sangat bersinar dan indah

*𝑇𝑢ℎ𝑎𝑛, 𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐𝑖𝑝𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑖, 𝑡𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑑𝑖𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑑𝑎ℎ𝑢𝑙𝑢* Batin Arga

Reyza pun menarik tangan besar Arga menuju tepi pantai untuk segera berfoto bersama

Mereka semua berfoto bersama dan menjadikan nya sebuah kenangan terindah

Setelah itu reyza dan mahen pun bermain air di tepi pantai itu, sedangkan Arga sibuk dengan telfon nya dan kevin yang mengawasi nya

Tiba-tiba mahen berteriak histeris dan banyak juga para penduduk yang berteriak

"BANG ARGA, REYZA TENGGELAM" Teriak mahen menangis

Arga yang panik pun langsung membuang HP nya sembarang dan pergi menyelamatkan bayi nya

Setelah reyza di bawa ke tepi pantai Arga pun langsung membuat nafas buatan dan akhir nya reyza kembali bernafas

"Huh..." Reyza mengeluarkan banyak air dari mulut nya

"Baby!? Kamu tidak apa-apa kan!?" Panik Arga dengan wajah cemas

Reyza pun duduk dan memegangi wajah Arga

"Eyza tidak apa-apa daddy, daddy jangan cemas seperti itu okey?" Reyza mengingatkan Arga dan menyentuh wajah nya

Para penduduk pantai sontak berteriak kesenangan saat melihat momen seperti ini

Arga pun memeluk reyza sembari menangis, Arga sangat tak mau jika harus kehilangan reyza

Semua cinta nya telah habis di reyza seorang.

Setelah itu mereka pun pergi ke arah mobil masing-masing dan pergi ke penthouse milik Arga

Tak butuh waktu yang lama mereka pun telah memasuki perkarangan penthouse milik Arga

Mereka memarkirkan mobil nya dengan rapi di garasi, namun kevin tidak ia memarkirkan mobil nya di parkiran depan

Kemudian mereka pun masuk ke dalam penthouse dan sudah mendapatkan wiliam, Wildan, Jane dan keluarga nya Jane.

Wiliam, Wildan berekspresi sedikit tertekan

Saat jane melihat Arga masuk ia langsung memeluk Arga dengan sangat erat

"Sayang..." Jane melirik ke arah Arga dengan ekpresi manja dan menjijikan

Reyza, mahen pun saling bertatapan

Kemudian mereka semua pun duduk

"Arga, jadi begini... Keluarga Jane ingin kamu menerima anak nya karena Jane hampir setiap hari menangisi mu" Ucap wiliam dengan menekan suara nya

Reyza pun memegangi wajah Arga dan bertatapan tulus dan penuh arti

"Daddy, Terima dia ya? Dia udah berharap. Gak baik jika daddy menolak nya, daddy harus sama dia ya? Aku di sini baik-baik aja. Aku akan kembali ke rumah lama ku dan tinggal sendirian" Reyza berkata dengan mata yang berkaca-kaca dan air mata yang tiba-tiba berjatuhan

"Maaf baby... Daddy harus melepaskan mu dahulu... Tapi janji tidak asing ya?" Arga sedikit menekan suara nya dan menangis di pelukan reyza

Kemudian Jane menarik tubuh Arga dan menyingkirkan reyza dari hadapan nya

Mahen hendak menampar Jane namun ia langsung di tatap sinis oleh reyza

"Aku pamit dulu ya, Arga kamu harus bahagia. Semua nya aku pamit dulu ya kapan-kapan saya kembali" Reyza pergi pamit dan langsung pergi dari penthouse Arga dan menangis

Mahen pergi ikut dengan reyza dan menemani nya, kevin hendak mengikuti mahen namun mahen bilang...

"Jangan ikuti gua, pergi lah" Mahen berteriak

Kevin pun menghentikan langkah nya, kemudian muncul lah Arga di sebelah nya sambil menatap reyza pergi

Reyza pun kembali menatap ke arah belakang

"Bahagia lah, good bye" Reyza menangis sambil melambaikan tangan nya dan langsung di balas oleh Arga walau di dada nya merasakan sesak saat di tinggal oleh reyza

Reyza pun begitu, namun ia harus berbuat apa? Semua telah terjadi tidak mungkin ia harus memutarkan waktu nya kembali dan bertindak terlalu gegabah

"Reyza, gua ikut tinggal di rumah lo ya?" Ucap mahen

"Hm" reyza hanya berdehem dan melanjutkan jalan nya sembari menangis

Mahen tidak ingin banyak berbicara, dan ia pun kembali diam

Sedangkan reyza masih menangis, butuh beberapa jam mereka berjalan dan sampai lah di rumah reyza

"Mama, papa aku datang" Ucap reyza langsung memeluk foto keluarga nya

Mahen pun memeluk reyza dengan erat, ia ikut menangis karena terharu

"Orang kek lo itu langka za, gak semua kuat kek lo... Semangat terus sobat..." ucap mahen menepuk pundak reyza



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now