PART 60-

342 12 0
                                    

"Gua di suruh leo buat ngebunuh bayi lo, supaya leo bisa dapetin lo kembali seperti dulu, awal nya gua nolak tapi selalu di paksa sama dia jadi ya gua iyakan aja, dia bilang gak bakal aneh-aneh eh ternyata gak sesuai yang dia arahkan"

Arga yang muak mendengar ucapan Elvino itu langsung mengacungkan senjata nya, itu bukan pistol lagi namun senjata yang di kenal sangat kuat. Teman-teman pasti tahu senjata apa

Tanpa aba-aba Arga pun langsung menembakkan nya tepat di perut Elvino, ia membalas dendam nya karena Elvino sudah membuat perut bayi nya terluka

Tak lama kemudian Elvino pun jatuh di lantai, ia sudah meninggal dunia karena tak tahan menahan rasa sakit di bagian perut nya, lagi pula peluru itu sangat besar dan berat sehingga membuat perut Elvino tak mampu menahan nya dan berakhir kematian

"Bereskan!" Arga menyuruh seluruh bodyguard nya untuk membersihkan mayat elvino itu sedangkan Arga pergi masuk ke dalam rumah sakit untuk menemui bayi tercinta nya

Para bodyguard Arga itu menjawab "SIAP BOS!" dengan serentak, lalu Arga pergi masuk dan meninggalkan semua orang yang berada di belakang rumah sakit tersebut

Arga pun pergi ke arah ruangan bayi nya yang sudah berpindah tempat, kini reyza sudah berada di kamar inap pasien biasa

Saat Arga masuk reyza langsung memeluk nya dan menangis, badan nya bergetar, tangan nya tremor.

Arga sontak kaget, lalu ia kembali memeluk sang bayi dengan sangat erat

"Hiks... Aga... Hiks... Eyza takut Hiks..."

"Jangan takut baby, sudah tidak ada apa-apa lagi, kamu tenang ya ada aga di sini yang siap menjaga kamu"

Reyza yang mendengar ucapan Arga itu sontak menjadi tenang, diri nya sudah tak setakut tadi.

"Gendong..."

Arga pun tersenyum, ia menggendong reyza dan keluar dari kamar inap itu untuk menghirup udara segar

Saat di luar mahen langsung menghampiri reyza, ia kembali menangis

Reyza pun turun, ia kaget karena mahen yang tiba-tiba memeluk nya tanpa sebab

"Akhir nya lo bangun zaaa... Hiks... Hiks... Gua takut lo kenapa-napa tadi Hiks..."

"Gua baik-baik aja kok hen, tenang ajaaa"

Arga yang melihat mereka berpelukan langsung memisahkan mereka

"Sudah! Jangan peluk bayi saya"

"Sahabat gua itu anjing"

Mahen pun tersenyum kepada reyza, namun saat ia melihat Arga ia sama sekali tak tersenyum, mahen pun pergi dan mengacungkan jari tengah nya kepada Arga

"Dasar bajingan! Berani-berani nya dia"

"Haha, udahhh aga biarkan ajaaa"

Arga pun tersenyum, ia merasa bangga dan tenang saat sang pujaan hati kembali bangun, matahari nya sudah kembali lagi.

Arga pun kembali menggendong reyza, mereka pergi ke arah samping rumah sakit dan menikmati keindahan senja pada sore hari.

Arga dan reyza merasa tenang saat melihat senja yang sangat indah itu

"Lihat baby, senja nya indah seperti kamu"

"Heheee, iya kah agaaa???"

"Ya baby, kamu itu adalah matahari aga"

"Kenapa matahari aga?"

"Kamu selalu menerangi kehidupan aga, kalau kamu pergi matahari itu akan selalu redup dan selalu menjadi malam hari"

Reyza yang mendengar itu hanya tersenyum, ia bangga dengan diri Arga yang sekarang, Ia sudah tak sedingin dulu.

Reyza, kamu salah. kalau kamu tidak ada semua nya bakal kembali, Sifat Arga bakal kembali seperti dulu jadi Arga nya tolong di jaga ya jangan sampai lepas kandang haha

Arga dan reyza pun duduk di bangku kayu itu dengan reyza yang Arga pangku, mereka duduk bersama sembari menikmati indah nya senja pada sore hari itu

Mereka juga sempat berfoto, mereka mengabdikan momen-momen indah pada sore hari itu bersama senja yang amat indah, sama seperti reyza.

Lama-kelamaan matahari itu pun tenggelam dan berganti menjadi malam hari, Arga dan reyza pun masuk ke dalam rumah sakit itu dan pergi menuju kamar inap

Sesampainya di kamar inap mereka berdua langsung berbaring di kasur yang empuk itu, namun kemesraan mereka di ganggu oleh suster yang sedang mengantarkan obat

"Dek, obat nya di minum dulu ya, yang sirup 3x sehari, yang obat tablet 1x dalam sehari, boleh di minum sekarang, boleh juga di suapi oleh suami nya ya dek"

Reyza yang mendengar kata-kata terakhir dari sang suster itu sontak kaget dan membulatkan kedua mata nya, kemudian reyza melirik ke arah Arga

Arga hanya tersenyum.

Lalu suster itu pun pergi meninggalkan kedua pemuda itu

Arga langsung mendekat ke reyza, ia membuka bungkusan obat itu dan meminumkan nya kepada reyza supaya cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti dahulu

Sebenernya Arga mau si kecil kembali bahagia dan asupan nya kembali seperti dulu lagi.

"Huekkk... Pait aga"

Arga pun langsung memberi reyza air putih yang hangat, lalu memberi nya obat yang sirup

"Buka mulut nya baby, sekarang yang sirup"

"Pait"

"Tidak baby, yang ini manis seperti kamu"

Mendengar ucapan Arga itu langsung membuat reyza tersipu malu, pipi nya memerah seperti tomat

Arga tertawa kecil lalu tersenyum, kemudian ia melayangkan sendok yang berisi sirup itu kepada reyza

Reyza menerima nya dengan baik, dan ternyata benar apa yang Arga katakan, sirup itu manis semanis diri nya



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now