PART 22-

609 20 0
                                    

Pagi hari pun tiba, saat ini masih pukul 06.00 dan reyza yang sudah selesai mandi bersama Arga

Setelah mandi mereka mencari baju seragam nya dan kembali menyisir rambut nya dengan rapi, karena hari ini ada acara penting yang akan di selenggarakan di sekolah.

Setelah siap mereka pun makan bersama dan menikmati momen indah nya

"Daddy, mau di suapin"

"Tadi kata nya tidak mau"

"Kan tadi, sekarang mau!"

"Yaudah ini, mangap dong"

"Aaaaa~"

Reyza pun membuka mulut nya lebar-lebar dan langsung mengunyah makanan nya, sedangkan Arga tertawa melihat tingkah reyza. Reyza pun ikut tertawa

Setelah siap makan Arga dan reyza pun langsung pergi ke sekolah dengan kecepatan yang penuh

Namun untung nya mereka selamat, sedangkan di dalam reyza hampir muntah-muntah

Tak perlu waktu yang lama mereka pun telah sampai dengan kain merah yang berada di tengah-tengah jalan

Arga pun menggandeng tangan mungil reyza dengan erat dan langsung memasuki koridor sekolah

Saat itu pun reyza dan Arga berpisah, Arga yang pergi ke ruang OSIS nya dan reyza yang bermain dengan mahen dan teman lain nya

"Zaaa sini~" ucap mahen sedikit berbisik karena Arga yang belum jauh dari tempat nya

"Apaan?" sahut reyza bingung

"Ayo liat bokep" ajak mahen

"Siapa yang punya laptop ini?" tanya reyza

"Guaaa!" sahut zeno teman sekelas reyza juga

Mereka hanya bertiga menonton film itu tanpa sepengetahuan siapa pun, mereka sangat asik melihat nya

"Ternyata bokep juga enak bjir" ucap reyza

"Jelas lah, sebelum gua gay juga gua suka bokep. Asli" jujur mahen

"Njir, gay gak tuh" ucap zeno

Mereka pun masih menonton film itu sampai bel sekolah berbunyi dan pemberitahuan di lontarkan oleh Wildan selaku kepala sekolah.

Mendengar pemberitahuan yang di sampaikan oleh Wildan itu para murid pun pergi ke lapangan dan berbaris dengan rapi sembari menunggu wiliam datang berkunjung karena 2 jadwal yang harus ia terapi di sekolah yang arga buat, bukan hanya untuk memperkenalkan diri namun ada sebuah pemberitahuan yang akan wiliam sampaikan dan lain-lain nya.

Arga saat ini baju nya telah berbeda ygy, semakin ganteng deh pokok nya!

Saat di barisan Arga selalu mencari keberadaan reyza namun tak kunjung di temukan, ia khawatir bayi nya kenapa-napa

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.


Saat di barisan Arga selalu mencari keberadaan reyza namun tak kunjung di temukan, ia khawatir bayi nya kenapa-napa

Sedangkan reyza, mahen dan zeno sibuk menonton bokep di belakang barisan, para murid telah menyuruh mereka untuk berbaris namun mereka menolak

Mereka masih menikmati film nya itu sampai seorang guru menegur mereka

"Heh! Baris di depan!" suruh guru tersebut

"Laptop itu saya sita sampai senin besok nya!" ucap guru itu menyuruh mereka bertiga berdiri di depan pintu masuk

"Ck" celetuk kesal reyza

Mereka bertiga pun dengan rasa malu pergi dari kerumunan barisan dan pergi menuju pintu masuk

Mereka berdiri menghadap ke depan, Arga yang melihat itu sontak marah dan langsung menegur guru yang memarahi mereka bertiga tadi

Arga pun maju ke depan bendera dan memegang mic, para guru panik, para wanita berteriak.

Arga pun menyuruh guru yang menghukum murid nya tadi maju ke depan dan membicarakan apa alasan nya menghukum murid nya

Dengan tubuh yang gemetar guru itu pun maju dan memberikan alasannya

Setelah siap menyampaikan alasan nya guru tersebut di suruh oleh arga ikut serta di barisan murid yang ia marahin tadi, sudah tau bayi nya arga ada di situ malah di marahin kan kena!

"Enak buk?" tanya reyza dengan wajah tanpa dosa

"Enak!" ucap guru wanita itu dengan senyum tipis

Kemudian arga pun turun dan mendatangi bayi nya

"Kamu tidak apa-apa baby?"

"Enggak gaga, eyza baik-baik aja. Tapi laptop eyza di sita sama guru itu"

"Mana laptop istri saya!"

"A-ada di dekat barisan tuan"

Reyza dan arga pun pergi ke barisan dan mengambil laptop itu, setelah itu reyza memberi nya kepada zeno. Zeno pun kembali mengukir senyuman nya

Mahen pun ikut tersenyum, lalu arga menyuruh mahen dan Zeno untuk pergi ke barisan

"Pergi ke barisan" perintah arga

"Baik kak" -Mahen

"Iyaaa" -Zeno

Mereka berdua pun pergi ke barisan dan meninggalkan reyza dan arga di depan pintu masuk ruangan sekolah

"Acara apa sih ini gaga"

"Wiliam akan datang baby"

"Sttt, gak boleh gitu. Panggil dengan sebutan papa!"

"Papa wiliam akan datang baby"

"Nah gitu kan enak di denger, hehe"

Arga pun tersenyum kepada reyza tanpa pengetahuan guru di samping nya, tak selang beberapa menit mobil wiliam telah terlihat dan berhenti di depan gerbang

Pintu mobil itu pun di buka oleh para bodyguard nya dan wiliam yang tinggal turun saja

Wiliam datang dengan para bodyguard nya yang mengikuti nya dari belakang

Wiliam pun tersenyum pada seluruh murid dan guru yang mengajar di sekolah itu, kemudian ia naik ke atas panggung dan menatap Arga dan sedikit bertanya

"Kenapa di sana~" bisik wiliam

"Di hukum"

Wiliam pun menggeleng kan kepala nya dan angkat suara

"Perkenalkan nama saya WILIAM ALVAREZ DIRGANTARA, selaku ayah kandung ARGA ALVAREZ DIRGANTARA dan WILDAN ALVAREZ DIRGANTARA selaku kepala sekolah di SMK 009 DIRGANTARA. Saya hanya ingin mengucapkan Terima kasih kepada seluruh murid dan para majelis guru telah sanggup untuk mengajar di sekolah ini, saya punya hadiah untuk kalian semua. Itu di akhir saja"

"Ok, kita lanjut. Saya akan bertanya kepada kalian semua"

Para murid dan majelis guru pun diam dan menatap serius ke arah wiliam sampai akhir nya wiliam melontarkan pertanyaan nya tersebut

"Siapa yang paling galak, tegas, di siplin, dan ganteng di sekolah ini?. Berikan jawaban mu di depan!" ucap wiliam

Salah satu murid pun angkat tangan kemudian maju dan naik ke atas panggung

"Semoga gua gak mati habis ini amin..."



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Kde žijí příběhy. Začni objevovat