PART 34-

445 14 0
                                    

Arga tetap mengamati mereka semua, setelah itu kembali menatap bayi nya yang sedang asik melihat cocomelon di Handphone Arga

Arga juga ikut melihat tontonan reyza, namun setelah itu ia melihat sekitar apakah ada yang mengamati gerak-gerik bayi nya?

Ternyata tak ada, Arga pun kembali menonton bersama reyza dengan berpelukan, Arga tak mau pelukan itu di lepas

"Gagaaa liat bayi nya ini, lucu kan?"

"Iya seperti kamu, apakah kamu mau membuat nya?"

"Anak bayik gak boleh punya bayik xixi"

"You are always cute baby"
-𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐥𝐮𝐜𝐮 𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠

"Maacihh gaga"

Arga yang gemas itu pun langsung mencium pipi chubby reyza dengan rakus, keluarga sang ayah yang melihat nya ikut gemas karena kemesraan mereka

"Akhir nya anak itu sedikit berubah" gumam roni

Arga pun menyenderkan kepala nya di paha empuk reyza, ia tertidur di paha reyza itu dengan lelap

"Cup, cuppp" gemas reyza mencolek pipi Arga

Reyza yang hendak berdiri itu langsung di tahan oleh arga, peringatan untuk jangan pergi.

"Bentar gaga"

"Jangan pergi, gaga ikut"

"Yaudah ayok"

Arga pun mengikuti reyza pergi ke arah kamar, sesampainya di kamar reyza menyuruh Arga untuk tidur

Arga menurut, karena ia sangat mengantuk, baru berbaring saja mata nya sudah tertutup

"Eyza sayang gaga, gaga gak boleh berubah ya? "

Arga hanya tersenyum lalu kembali tidur

"Selamat tidur raja" ucap reyza mencium kening Arga dan mencium bibir nya juga

Lalu reyza pergi ke arah wiliam, ia sedikit gemas dengan dedek-dedek di sana

"Hei bayi, siapa nama kamu?" tanya Gey

"Reyzaaa kaa" jawab reyza dengan senyuman manis nya

"Lucu ih, boleh di beli gak?" ucap Gey memegangi pipi reyza

"Ndaaa boleh, punyaa gaga" jawab reyza tersipu malu

"Gaga siapa wiliam?" tanya Gey

"Gaga itu adalah Arga, ia memanggil Arga dengan sebutan itu" ucap wiliam tersenyum terhadap reyza

Reyza pun bermain mobil-mobilan nya dengan asik, sampai ada seorang anak lelaki main bersama nya

"Hi adek, siapa nama nya? Kok kemasan sachet gini ihhh lucu" ucap reyza gemas

"Nama aku gio tataa" jawab anak lelaki bernama gio itu

"Ih lucu"

Gio pun tersenyum dan bermain dengan reyza

Mereka bermain sampai mereka hendak berpisah, saat ini sudah pukul 14.34 siang. Semua keluarga wiliam hendak pamit pulang

"Babayyy giooo"

"Babayyy kakak cantik"

Reyza pun tersipu malu dan menjadikan pipi nya merah merona

Kemudian mereka pun berpisah, keadaan rumah kembali sunyi dan hanya ada mereka bertiga, Wiliam, Wildan, Reyza dan Arga yang berada di kamar

"Arga di mana reyza?" tanya Wildan

"Dia di kamar bang, lagi tidur. Dia sangat kelelahan" jawab reyza

"Hm begitu? Baik" ucap Wildan kembali sibuk dengan laptop nya

Reyza pun duduk di samping wildan dan melihat kerjaan nya

"Kerjain apa banggg?" tanya reyza kepo

"Berkas-berkas yang harus di tandatangani bayi" jawab Wildan dengan mata yang fokus ke laptop

"Oooo, abang..."

"Kenapa reyza?"

"Mau jajan"

"Yasudah, ayo pergi"

"Yeyyy"

Wildan dan reyza pun pergi dari penthouse dan meninggalkan penthouse itu, mereka pergi ke mall

Butuh 25 menit di perjalanan akhir nya mereka pun sampai, setelah sampai reyza pun langsung berlari masuk ke dalam mall itu dan memilih banyak jajanan

Wildan hanya mengamati reyza, ia tak marah reyza membeli banyak jajanan

Kemudian reyza pun menghampiri Wildan dan menyerahkan semua barang belanjaan nya itu

"Ini saja?"

"Iyaaa abanggg"

"Oke, sekarang kita bayar ya"

"Oteee"

Reyza dan Wildan pun pergi ke kasir dan membayar semua itu, setelah itu mereka keluar dari mall dan berjalan-jalan sebentar karena reyza yang meminta

Saat mereka mampir ke tempat yang indah, mobil Arga terlihat oleh reyza Wildan pun melihat nya

Arga kelihatan seperti cemas dan memukul atas mobil nya sampai lecet dan remuk

Reyza yang melihat itu langsung berlari ke arah Arga begitu pun Wildan

"Gagaaaaaaaa"

"Ah bayi, kamu dari mana saja? Gaga khawatir"

"Tadi jajan sebentar sama abang Wildan, mau bangunin kamu tapi aku gak tega jadi aku ajak aja bang Wildan hehe"

"Lain kali jangan begitu ya? Gaga khawatir"

"Iya gaga, maafin"

"Hm, baik lah ayo pulang. Biarkan Wildan pulang sendiri"

"Jajanan reyza bagaimana arga?"

"Abang saja yang bawa"

"Huft"

Wildan pun menghela nafas nya berat, hari sial selalu menyelimuti nya haha

Setelah itu mereka pun kembali pulang ke penthouse

Butuh beberapa menit di perjalanan dan akhir nya mereka pun sampai

Saat mereka baru sampai wiliam langsung menyuruh Arga untuk pergi ikut bersama nya

"Arga, ikut ayah"

Arga tak menjawab ia langsung mengikuti ayah nya, reyza sedang asik memakan jajanan nya di ruang tamu sembari menonton upin dan ipin

"Arga, kamu harus pergi ikut bersama kevin dan mahen"

"Untuk apa?"

"Kamu harus bisa menyelesaikan tugas ayah sementara Arga, ayah mohon"

"Baik, tapi apakah reyza akan ikut?"

"Maafkan ayah Arga, reyza tidak boleh ikut"

Arga pun melebarkan kedua bola mata nya menatap wiliam penuh arti, kemudian Arga pun menghela nafas nya berat lalu pergi dari ruangan ayah nya dengan hati yang sedikit sakit



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora