PART 5-

1.7K 47 0
                                    

Mereka pun asik bercerita di ruang tamu sampai tak sadar sekarang sudah pukul 20.23

"Daddy gaga..." Ucap manja reyza

"Iya baby?" Tanya Arga

"Mau pulang, ngantuk" -Reyza

"Oke, ayo kita pulang" -Arga lalu menggendong reyza keluar

"Mau kemana nak malem-malem begini?" Tanya wiliam

"Sebaik nya kalian kembali masuk, ini sudah malam" ucap Wildan khawatir

"Tapi bayi saya harus pulang" ucap Arga

"Siapa nama ayah nya Arga?" Tanya sang ayah

"Kalau tidak salah reza, dia bekerja di perusahaan saya" ucap Arga

"Kalau begitu telfon saja ayah nya dan minta izin, tapi pastikan reyza membawa baju seragam yang akan di butuhkan nanti nya" ucap sang ayah

"Salah nya ia tak membawa baju seragam, kalau begitu tolong jaga reyza saya akan ke rumah nya" ucap Arga berjalan menuju kamar mewah nya

Sesampai nya di kamar Arga, ia meletakkan reyza dengan pelan lalu mengecup kening nya setelah itu pamit dan keluar dari kamar

"Saya pergi dulu ya baby, jangan menangis" ucap Arga mengecup bibir manis reyza

Arga pun turun ke lantai 1 dan berpamitan kepada abang nya dan juga ayah nya

"Saya pergi, saya titip reyza sebentar" perintah Arga lalu pergi dari balik pintu menuju garasi

Ia pun menaikan mobil nya dan langsung melaju di jalan raya

Tak butuh waktu yang lama Arga pun sampai di rumah ayah nya reyza, ibu dan ayah nya tampak seperti menunggu anak nya pulang

"Reza" ucap Arga keluar dari pintu mobil

Reza dan tira pun memberi hormat kepada Arga, lalu mereka angkat suara

"Ada apa bos malam-malam begini?" Tanya Reza

"Anak anda saya rawat untuk sementara di rumah saya, jadi izinkan saya untuk membawa baju seragam reyza" ucap Arga dengan ekpresi yang sangat menakutkan

"Maaf tuan besar Arga, apakah anda pacar anak saya?" Tanya tira

"Ya, jadi apakah saya boleh masuk?" Tanya Arga

"Tentu tuan, silahkan masuk" ucap tira ramah

Arga pun masuk dan menanyakan di mana kamar reyza, setelah di jawab oleh kedua orang tua nya reyza Arga pun pergi ke lantai 2 dan langsung masuk ke dalam kamar reyza

Kamar itu sangat rapi dan wangi, tidak ada yang aneh di sana.

Arga pun mengambil baju reyza dan meletakkan nya di tas sekolah milik reyza

Setelah rasa ia selesai, ia pun pergi ke lantai 1 dan pamit untuk pergi pulang

Ia pun kembali menaikan mobil nya dan melaju pelan di jalan raya, tak lupa juga ia membeli makan untuk bayi nya itu, takut nya nanti ia akan merasakan kelaparan

Arga pun singgah di mall buatan nya dan memesan banyak makanan dan minuman susu untuk si bayi biar makin sehat, ia juga membelikan reyza banyak mainan dan baju tentu nya

Arga menyuruh para bodyguard nya untuk membawa semua barang belanjaan yang ia beli tadi, dan saat ini Arga sudah keluar dari mall dan pergi menuju penthouse milik nya

Butuh 15 menit di perjalanan dan kini sampai lah Arga di penthouse milik nya dan memarkirkan mobil nya dengan sangat rapi di garasi

Ia pun kembali di sambut baik oleh para bodyguard nya dan pembantu nya

Ia sudah melihat reyza menangis dan berlari ke arah nya

"Hiks hiksss... Daddy kemana..." Tangis reyza

"Daddy pergi sebentar sayang, maaf lama ya. Sini gendong" ucap Arga lalu mengangkat tubuh mungil reyza

"Arga, aghh" ucap Wildan dengan ngos-ngosan

"Kenapa?" Tanya singkat Arga namun wajah nya melihat ke reyza

"Tadi bayi kamu menangis sangat kencang, ayah dan abang sudah mengasih ia susu melalui dodot namun ia kembali menangis" ucap Wildan

"Agh benar itu Arga, ayah bingung harus melakukan apa tadi" ucap sang ayah dengan nafas yang ngos-ngosan

"Apakah benar baby?" Ucap Arga kepada reyza

"Hhem... Maafin eyza daddy..." Ucap reyza dengan raut wajah yang sangat menggemaskan

"Tidak apa-apa, makan dulu ya? Nanti sakit" ucap Arga tersenyum

Ayah dan abang nya sangat terkejut dengan senyuman itu, mereka sama sekali tidak pernah melihat senyuman itu

"Apakah benar itu Arga?" Ucap sang ayah tak percaya bahwa Arga tadi tersenyum

"Tidak tahu ayah, dia pasti bukan Arga" ucap Wildan tak percaya juga

Wiliam pun pergi ke ruangan kerja nya dan Wildan menonton TV sambil mengerjakan tugas nya di laptop

Sedangkan Arga dan reyza sedang asik makan di kamar dengan tenang

Tiba-tiba bel rumah Arga berbunyi, itu adalah kevin dan juga Mahen

"Masuk" ucap dingin Wildan menirukan adik nya

"Maaf menggangu bang, eh pak" ucap kevin keceplosan

"Tidak masalah, tapi jangan terbiasakan" ucap Wildan

"Baik Pak maaf, btw apakah Arga ada?" Tanya kevin

"Ada, pergi lah ke lantai 5" ucap Wildan kembali menatap laptop nya

Kevin dan Mahen pun pergi ke lantai 5, sesampai nya di sana kevin pun mengetok pintu itu dengan sangat keras

Arga yang tau itu siapa langsung menendang lebih keras pintu itu sampai retak dan patah

Untung nya Kevin dan Mahen bisa terselamatkan kalau tidak sudah habis mereka terkena pintu kaca dan besi

"Ada apa!" Bentak Arga

"Sabar dikit napa njing" -Kevin

"Lo pulang kagak bilang-bilang sama gua bangsat" -Kevin

"Ada gua peduli?" -Arga menaikan alis nya

Reyza pun pergi ke dekat Arga dan menyapa sahabat nya itu

"Zaaa" sapa Mahen duluan

"Eh ada mahennnn, ayok main. gua punya mainan baru di belikan daddy gaga tadi" ucap reyza mengeluarkan mainan nya

"Ayokkk" seru Mahen dan ikut main dengan reyza

Sedangkan Arga dan Kevin sedang sibuk berantem

"Lo mau apa sih anjing?" Ucap Arga menekan suara nya lalu membentak keras Kevin

Kevin hanya diam dan menyerah
Ia tak berani menjawab lagi
Tak ada gunanya jika ia melawan



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now