PART 67-

354 10 0
                                    

Reyza pun duduk di pangkuan Arga dengan tenang, sedangkan mahen hanya menyimak dengan elegan

"Baby, kenapa bisa panas begini tubuh kamu?"

"Hiks... Gak tau Hiks... Panas~"

"Hidupin AC mau baby?"

"Mau aga Hiks... Hiks... Panas Hiks aga~"

"Iya baby"

Arga pun menggendong reyza, ia melangkahkan kaki nya menuju nakas yang agak jauh dari kasur big size nya itu untuk mengambil remote AC

Setelah mendapatkan remote AC nya Arga dan reyza pun kembali ke kasur big size nya dan tidur bersama, sebelum itu Arga meminumkan obat kepada reyza

Tak lama kemudian kedua pemuda itu pun tertidur bersama dan masuk ke alam mimpi

.
.
.
.

𝑴𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒏𝒚𝒂𝒂𝒂~

Kedua pemuda yang sedari tadi hanya tidur kini sudah bangun dan sudah berada di lantai 2, mereka menghabiskan waktu di lantai 2 hanya sekedar untuk menikmati malam hari yang sedikit sejuk

Kini tubuh reyza sudah tidak panas lagi, apa karena Arga sudah datang?

"Baby, ayo ke lantai 1"

"Iya agaaaa"

Arga pun tersenyum, ia menggendong reyza dan langsung pergi ke lantai 1 untuk menemui wiliam dan Wildan yang tadi berkunjung ke penthouse nya

Sesampainya di sana Arga dan reyza melihat Wildan sedang bersama seorang wanita, ia cantik.

"Siapa dia?" tanya Arga kepada ayah nya

"Dia istri Wildan" jawab wiliam yang langsung mengejutkan Arga dan reyza

"Istri? Kapan dia menikah?" tanya Arga kembali

"Waktu Wildan sedang bertugas di Singapore"

"Kenapa saya tidak tahu?"

"Mungkin kau sedang sibuk mengurus reyza, padahal ayah sudah menghubungi mu"

"Ah saya tidak ingat"

Arga pun diam, ia tak bertanya lagi tentang wanita itu, ia tak mau istri nya cemburu

"Sayang, itu siapa???" tanya istri Wildan tersebut

"Dia adik ku sayang, nama nya Arga, kalau yang dia gendong itu adalah istri nya, nama nya reyza"

"Ohhh, shella mau main sama dia"

Ya, nama istri Wildan tersebut adalah
SHELLA NATASYA TRDELN
Seorang wanita cantik yang Wildan temui dari negara Singapore dan berujung menikah

Karena reyza sedikit penasaran ia pun turun dari gendongan Arga dan mendekat ke wanita itu

"Hiii reyzaaa" sapa shella ramah kepada reyza

"Iyaaa kakakk"

"Mau berteman?"

"Gasss"

Shella dan reyza pun berpegangan tangan, lalu mereka berdua main bersama sedangkan para suami sedang berkumpul di meja keluarga

"Apakah reyza masih demam tinggi Arga?" tanya Wildan menatap Arga

"Tidak, dia sudah sembuh" jawab Arga tanpa melihat Wildan, melirik pun tidak ada.

"Arga, coba hilangkan semua kekejaman yang ada di diri mu itu" ucap wiliam sambil meminum kopi hitam nya

"Malas" jawab Arga dengan ekpresi mengerikan dan tatapan yang super tajam, wiliam yang merasa di tatap saja langsung menunduk dan mengalihkan pemandangan

"Kenapa sifat mu itu terlalu dingin arga?"

"Kenapa kau selalu bertanya kepada saya? Saya juga tidak tahu wildan."

"Ah iya-iya"

Wildan pun pergi, ia ikut bermain dengan shella yang sekarang sudah menjadi istri sah nya.

"Main apa sayang?" tanya wiliam kepada shella

"Sayang liat aku lagi main apa?"

"Main masak-masakan"

"Kalo tau kenapa nanya?"

"Iya sayang maaf"

Shella pun kembali bermain dengan reyza, ia sangat senang mempunyai teman yang sebaik reyza, padahal reyza tak sebaik itu wk.

Mahen pun datang, ia juga ikut main dengan mereka berdua, shella tambah senang karena teman nya bertambah

Mereka begitu asik bermain bersama, reyza dan mahen sudah menganggap shella itu adalah zidan, karena sikap nya yang sama.

Saat ini Wildan sedang duduk santai di meja keluarga dengan Arga yang sedang sibuk bermain handphone, bukan selingkuh melainkan ia sedang melihat dunia perbisnisan nya

"Capek cokkk" ucap reyza langsung duduk di dekat tiang Penthouse tersebut

"Iya njir, lo gak capek shel?" tanya mahen kepada shella

"Kagak, lo lemah sih hahahaa" jawab shella kepada mahen

"Anjing lo"

Shella pun tertawa begitu pun reyza, setelah istirahat mereka bertiga kembali bermain bersama

"Hen, kevin mana? Biasa nya lo sama dia" tanya reyza

"Kevin? Siapa dia za?" tanya shella

"Pacar si mahen" jawab reyza

"Ohhh, gay yak kalian berdua?" tanya shella kembali

"Iyeee hehehe"

"Gua gak tau dia kemana, di telfon gak di angkat, di chat gak di balas itu pun centang satu, jujur gua khawatir..."

"Kevin pasti sibuk hen, wajarin aja"

"Mungkin dia ada kerjaan lain, tunggu aja kabar dari dia"

Mereka pun kembali bermain, kini mereka bermain pasir yang kebetulan ada di penthouse tersebut

"Arga, kevin kemana?" tanya Wildan yang sedikit penasaran akan keberadaan kevin

"Tidak tahu"

"Dia kan sahabat mu, masa kamu yang sahabat nya tidak tahu"

"Saya benar-benar tidak tahu, jika ingin tahu cari tahu saja sendiri saya sibuk!"

"Huft..."

Wildan pun menghela nafas nya panjang, kemudian ia kembali sibuk dengan handphone nya sedang kan wiliam sedang sibuk dengan laptop nya

Mereka semua sibuk, yang 3 sibuk bekerja dan membahas bisnis, yang 3 sibuk bermain



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...



The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now