PART 46-

366 11 0
                                    

Saat sampai di rumah sakit Arga langsung memanggil dokter yang bernama Darren itu, kebetulan itu adalah saudara Arga yang bekerja di rumah sakit buatan nya

Dengan sigap Darren langsung membawa reyza ke dalam ruangan itu dengan di susul beberapa suster wanita yang cantik

"Tunggu di sini, aku akan membawa nya kembali!" ucap Darren langsung membawa reyza ke dalam ruangan itu

Dengan air mata yang menetes dan keringat yang bercucuran Arga pun setia menunggu reyza yang sedang di periksa oleh Darren tersebut

Rasa cemas menyelimuti diri nya, apakah dia gagal lagi menjaga reyza?

Tak butuh beberapa menit Darren pun keluar dengan seberkas formulir yang harus Arga isi, saat Darren keluar ia langsung menyuruh Arga untuk mengisi semua identitas diri nya di dalam formulir itu

"Kekasih muu baik-baik saja, hanya ada satu hal yang membuat nya pingsan. Yaitu obat yang telah mempengaruhi diri nya akibat sebuah suntikan" ucap Darren menjelaskan kepada Arga

Arga hanya mendengarkan penjelasan itu, kepala nya menunduk ke bawah. Ia sangat enggan melihat Darren

"Aku tidak akan merebut orang seperti mu Arga, aku tau apa yang kamu rasakan" lanjut Darren tertawa dengan sikap Arga

Arga yang mendengar ucapan itu langsung menatap tajam ke arah Darren, Darren yang merasa diri nya sedang di tatap oleh tatapan maut langsung pergi dan kembali ke ruangan di mana reyza berada

Ia sudah membolehkan Arga untuk datang menghampiri nya, mereka berdua pergi ke dalam ruangan itu bersama. Hanya sekedar saudara jangan aneh-aneh!

"Kau boleh menemani dia, nanti kalau sudah bangun, panggil aku" ucap Darren menepuk pundak Arga dan pergi meninggalkan kedua pemuda itu di ruangan inap

Saat Darren keluar Arga pun masuk ke dalam ruangan itu, ia melihat bayi nya sudah di infus dan alat oksigen yang berada di kedua lubang hidung nya

Arga menjadi sangat lemah melihat bayi nya tertidur lemas di ranjang itu, ia sungguh tak tega melihat nya

"Sebenarnya apa yang terjadi?" ucap Arga pasrah dengan keadaan

Dengan pelan ia pun memajukan langkah nya dan mendekati reyza, seketika air mata nya kembali menetes. Ia meneteskan air mata nya di wajah reyza yang sedang tertidur pulas itu

Karena rasa amarah datang menyelimuti dir Arga ia pun mengeluarkan HP nya dan segera munkin menelfon bodyguard nya dan juga orang-orang tertentu

"Cari wanita yang bernama GINA itu! Dimana pun yang penting harus sampai dapat!" ucap Arga di telfon itu lalu mematikan nya kembali

Belum sempat membalas perkataan Arga, telfon itu langsung Arga matikan.

Arga pun menaruh HP nya di atas nakas, ia kembali menemani reyza dengan bangku yang berada di samping ranjang

"Cepat lah bangun baby" ucap Arga mengenggam tangan mungil milik reyza

Tak lama kemudian reyza pun membuka mata nya, ia langsung di kagetkan oleh bau obat yang sangat menyengat itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tak lama kemudian reyza pun membuka mata nya, ia langsung di kagetkan oleh bau obat yang sangat menyengat itu

Dengan perlahan ia pun mengangkat tangan nya, namun ia merasa ada sebuah tangan yang menimpa tangan mungil milik nya

Siapa lagi kalau bukan tangan Arga yang menimpa nya

"Gaga..." ucap lemas reyza kepada Arga yang sedang menatap nya

Arga tersenyum, namun senyuman itu di iringi oleh tangisan. Tangisan bahagia.

"Akhir nya..." ucap Arga mencium kening reyza

"Jangan bangun dahulu, tunggu di sini"

Arga pun kembali mencium kening reyza, setelah itu ia pergi keluar dan mencari Darren

"Darren!" teriak Arga di banyak nya para orang yang berlalu lalang di hadapan nya

Ia tak menghiraukan itu, ia hanya butuh Darren.

"DARREN!" Teriak Arga sekeras mungkin

Karena Darren merasa ada yang memanggil nama nya ia pun segera mancari orang itu, setelah ketemu ia mengajak nya mengobrol sebentar.

"Hei Arga! Diam lah. Kau membuat ku malu"

"Tidak peduli, bayi saya sudah bangun!"

"Sebentar Arga, sebaik nya kau ikut aku sebentar. Biar bayi mu di rawat oleh suster lain nya"

Darren pun berjalan di depan dengan Arga yang mengikuti nya dari belakang, mereka berdua pergi ke belakang rumah sakit.

Saat mereka tiba di sana, mereka berdua langsung melihat seorang wanita yang mulut nya di tutup oleh kain berwarna hitam dan juga para bodyguard Arga yang mengawasi nya

"Bos ini wanita yang bos inginkan" ucap salah satu bodyguard Arga

Arga pun menyuruh Darren untuk pergi, dengan cara kekerasan ia pun mendorong tubuh Darren sampai jatuh. Emosi nya meluap!

"Aghh anak itu!" ucap Darren kesal dan segera berdiri dari duduk nya

Ia pun membersihkan kostum nya yang kotor itu, ia langsung kembali masuk ke dalam rumah sakit dan menjenguk keberadaan reyza

Darren masuk, Arga mulai memancar kan aksi kejam nya!

"SIALAN!"

Arga pun berjalan ke hadapan wanita itu dan...

𝐷𝑈𝐺𝐻𝐻𝐻
𝐷𝐴𝐺𝐻𝐻𝐻
𝐵𝑅𝐴𝐾𝐾𝐾

Beberapa pukulan melayang ke tubuh Gina, wanita yang berani menyuntikkan obat buruk kepada reyza.

"KAU PANTAS MENDAPATKAN INI DASAR WANITA BRENGSEK!"

Karena amarah nya sudah meluap Arga pun mengambil pistol yang sudah di sediakan oleh bodyguard nya itu dan segera mungkin melayangkan nya ke kepala Gina

𝐷𝑂𝑅𝑅𝑅
𝐷𝑂𝑅𝑅𝑅
𝐷𝑂𝑅𝑅𝑅

Tiga tembakan tepat di kepala Gina, belum sempat mengucapkan kalimat terakhir sudah tumbang duluan

"Bereskan! Jangan sampai ada yang tahu" ucap Arga pergi meninggalkan mereka semua

"Baik bos!"

Arga pun pergi menuju rumah sakit itu, ia berlari melewati lorong panjang sampai akhir ia masuk ke dalam ruangan yang reyza tempati

Saat ia masuk reyza sudah duduk dengan senyuman indah nya, ia terlihat sangat indah dengan boneka beruang yang ia peluk itu

"Gagaaa"



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now